{"title":"基于未成熟植株阶段(TBM)形态特征的 50 个金鸡纳树克隆(Cinchona ledgeriana)的遗传亲缘关系","authors":"Vina Dwiayu Wardhani, Rahadi Vitria Puspitasari, Syahrian Heri, Prayoga M. Khais","doi":"10.22302/pptk.jur.jstk.v3i1.178","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kina (Cinchona) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kandungan alkaloid, kinin sulfat, dan saponin yang baik untuk kesehatan manusia. Untuk merakit varietas unggul baru melalui persilangan buatan perlu diketahui data tingkat kekerabatan antar klon terlebih dahulu dalam memilih tetua. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kekerabatan 50 klon koleksi plasma nutfah kina berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan di kebun kina Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai bulan Juli sampai Agustus 2022. Karakter morfologi tanaman kina yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk pangkal daun, dan jumlah tulang daun. Tingkat kekerabatan 50 klon kina ditentukan dengan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis/PCA) dan analisis klaster (Cluster Analysis) dengan menggunakan aplikasi PAST3 sehingga menghasilkan dendrogram antar klon kina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 klon plasma nutfah kina yang diteliti memiliki keragaman pada karakter morfologi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bentuk daun dengan nilai koefisien keragaman masing-masing 32,09%, 36,36%, dan 48,85%. Hasil dendrogram 50 klon tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pada titik potong jarak di atas skala 25, sedangkan jarak ketidakmiripan mencapai skala 40. Kelompok I terdiri dari 14 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 2. Kelompok II terdiri dari 2 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 1. Kelompok III terdiri dari 26 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 3. Sedangkan kelompok IV terdiri dari 6 klon dengan morfologi bentuk daun tipe 4.","PeriodicalId":487121,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teh dan Kina","volume":"46 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kekerabatan Genetik 50 Klon Kina (Cinchona ledgeriana) Berdasarkan Karakter Morfologi pada Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)\",\"authors\":\"Vina Dwiayu Wardhani, Rahadi Vitria Puspitasari, Syahrian Heri, Prayoga M. Khais\",\"doi\":\"10.22302/pptk.jur.jstk.v3i1.178\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kina (Cinchona) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kandungan alkaloid, kinin sulfat, dan saponin yang baik untuk kesehatan manusia. Untuk merakit varietas unggul baru melalui persilangan buatan perlu diketahui data tingkat kekerabatan antar klon terlebih dahulu dalam memilih tetua. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kekerabatan 50 klon koleksi plasma nutfah kina berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan di kebun kina Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai bulan Juli sampai Agustus 2022. Karakter morfologi tanaman kina yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk pangkal daun, dan jumlah tulang daun. Tingkat kekerabatan 50 klon kina ditentukan dengan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis/PCA) dan analisis klaster (Cluster Analysis) dengan menggunakan aplikasi PAST3 sehingga menghasilkan dendrogram antar klon kina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 klon plasma nutfah kina yang diteliti memiliki keragaman pada karakter morfologi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bentuk daun dengan nilai koefisien keragaman masing-masing 32,09%, 36,36%, dan 48,85%. Hasil dendrogram 50 klon tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pada titik potong jarak di atas skala 25, sedangkan jarak ketidakmiripan mencapai skala 40. Kelompok I terdiri dari 14 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 2. Kelompok II terdiri dari 2 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 1. Kelompok III terdiri dari 26 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 3. Sedangkan kelompok IV terdiri dari 6 klon dengan morfologi bentuk daun tipe 4.\",\"PeriodicalId\":487121,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sains Teh dan Kina\",\"volume\":\"46 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sains Teh dan Kina\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v3i1.178\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Teh dan Kina","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/pptk.jur.jstk.v3i1.178","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kekerabatan Genetik 50 Klon Kina (Cinchona ledgeriana) Berdasarkan Karakter Morfologi pada Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Kina (Cinchona) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kandungan alkaloid, kinin sulfat, dan saponin yang baik untuk kesehatan manusia. Untuk merakit varietas unggul baru melalui persilangan buatan perlu diketahui data tingkat kekerabatan antar klon terlebih dahulu dalam memilih tetua. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kekerabatan 50 klon koleksi plasma nutfah kina berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan di kebun kina Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai bulan Juli sampai Agustus 2022. Karakter morfologi tanaman kina yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk pangkal daun, dan jumlah tulang daun. Tingkat kekerabatan 50 klon kina ditentukan dengan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis/PCA) dan analisis klaster (Cluster Analysis) dengan menggunakan aplikasi PAST3 sehingga menghasilkan dendrogram antar klon kina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 klon plasma nutfah kina yang diteliti memiliki keragaman pada karakter morfologi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bentuk daun dengan nilai koefisien keragaman masing-masing 32,09%, 36,36%, dan 48,85%. Hasil dendrogram 50 klon tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pada titik potong jarak di atas skala 25, sedangkan jarak ketidakmiripan mencapai skala 40. Kelompok I terdiri dari 14 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 2. Kelompok II terdiri dari 2 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 1. Kelompok III terdiri dari 26 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 3. Sedangkan kelompok IV terdiri dari 6 klon dengan morfologi bentuk daun tipe 4.