{"title":"回采隧道工程空气质量评估(卡兰加亚尔 Jlantah 大坝项目案例研究)","authors":"Ruli Wijayanto, Herman Susila, Suryo Handoyo","doi":"10.36728/jtsa.v29i1.2879","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2018 data BPJS menunjukan angka 157.313 kasus, salah satunya kasus kecelakaan kerja pada pekerjaan area ruang terbatas. Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur keselamatan kerja yaitu pengendalian kualitas udara seperti kandungan O2, CO, H2S, dan gas pemicu ledakan (LEL), dipastikan tidak melebihi nilai ambang batas sesuai peraturan agar terhindar dari accident. Penelitian ini dilakukan di PT Waskita Karya-Adhi Karya, KSO, pada pekerjaan terowongan pengambilan Proyek Bendungan Jlantah yang terletak di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar. Objek yang diteliti sendiri merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang merupakan pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan pembangunan terowong pengambilan yang dikategorikan sebagai ruang terbatas atau confined space. Data-data diperoleh dari data riwayat pengukuran kualitas udara menggunakan alat Gas Detector pada saat pekerjaan galian terowong intake pada rentang waktu November 2020. Hasil pengukuran kadar O2 didalam area kerja menunjukan fluktuasi antara 20,8% – 21% namun tidak signifikan dan masih dalam ambang batas normal 19,5% - 23%. Hasil pengukuran kadar CO selama masa penelitian terdapat beberapa kali peningkatan diatas ambang batas sampai dengan 38 ppm dan 40 ppm dari nilai ambang batas yang diijinkan sebesar 35 ppm. Hasil pengukuran gas H2S dan LEL tidak terdeteksi adanya gas tersebut. \nKata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Terowongan Pengambilan, Bendungan Jlantah","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI KUALITAS UDARA PADA PEKERJAAN TEROWONGAN PENGAMBILAN (STUDI KASUS K3 PROYEK BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR)\",\"authors\":\"Ruli Wijayanto, Herman Susila, Suryo Handoyo\",\"doi\":\"10.36728/jtsa.v29i1.2879\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Angka kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2018 data BPJS menunjukan angka 157.313 kasus, salah satunya kasus kecelakaan kerja pada pekerjaan area ruang terbatas. Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur keselamatan kerja yaitu pengendalian kualitas udara seperti kandungan O2, CO, H2S, dan gas pemicu ledakan (LEL), dipastikan tidak melebihi nilai ambang batas sesuai peraturan agar terhindar dari accident. Penelitian ini dilakukan di PT Waskita Karya-Adhi Karya, KSO, pada pekerjaan terowongan pengambilan Proyek Bendungan Jlantah yang terletak di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar. Objek yang diteliti sendiri merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang merupakan pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan pembangunan terowong pengambilan yang dikategorikan sebagai ruang terbatas atau confined space. Data-data diperoleh dari data riwayat pengukuran kualitas udara menggunakan alat Gas Detector pada saat pekerjaan galian terowong intake pada rentang waktu November 2020. Hasil pengukuran kadar O2 didalam area kerja menunjukan fluktuasi antara 20,8% – 21% namun tidak signifikan dan masih dalam ambang batas normal 19,5% - 23%. Hasil pengukuran kadar CO selama masa penelitian terdapat beberapa kali peningkatan diatas ambang batas sampai dengan 38 ppm dan 40 ppm dari nilai ambang batas yang diijinkan sebesar 35 ppm. Hasil pengukuran gas H2S dan LEL tidak terdeteksi adanya gas tersebut. \\nKata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Terowongan Pengambilan, Bendungan Jlantah\",\"PeriodicalId\":120082,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36728/jtsa.v29i1.2879\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v29i1.2879","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EVALUASI KUALITAS UDARA PADA PEKERJAAN TEROWONGAN PENGAMBILAN (STUDI KASUS K3 PROYEK BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR)
Angka kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, pada tahun 2018 data BPJS menunjukan angka 157.313 kasus, salah satunya kasus kecelakaan kerja pada pekerjaan area ruang terbatas. Pelaksanaan pekerjaan ruang terbatas harus dilaksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur keselamatan kerja yaitu pengendalian kualitas udara seperti kandungan O2, CO, H2S, dan gas pemicu ledakan (LEL), dipastikan tidak melebihi nilai ambang batas sesuai peraturan agar terhindar dari accident. Penelitian ini dilakukan di PT Waskita Karya-Adhi Karya, KSO, pada pekerjaan terowongan pengambilan Proyek Bendungan Jlantah yang terletak di kecamatan Jatiyoso kabupaten Karanganyar. Objek yang diteliti sendiri merupakan salah satu pekerjaan konstruksi yang merupakan pekerjaan beresiko tinggi yaitu pekerjaan pembangunan terowong pengambilan yang dikategorikan sebagai ruang terbatas atau confined space. Data-data diperoleh dari data riwayat pengukuran kualitas udara menggunakan alat Gas Detector pada saat pekerjaan galian terowong intake pada rentang waktu November 2020. Hasil pengukuran kadar O2 didalam area kerja menunjukan fluktuasi antara 20,8% – 21% namun tidak signifikan dan masih dalam ambang batas normal 19,5% - 23%. Hasil pengukuran kadar CO selama masa penelitian terdapat beberapa kali peningkatan diatas ambang batas sampai dengan 38 ppm dan 40 ppm dari nilai ambang batas yang diijinkan sebesar 35 ppm. Hasil pengukuran gas H2S dan LEL tidak terdeteksi adanya gas tersebut.
Kata kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja, Terowongan Pengambilan, Bendungan Jlantah