{"title":"不同掐尖频率和肥料类型下万寿菊(Tagetes erecta L.)的生长和产量","authors":"Muthi’ah Khairun Nisa, Dewi Sukma, Syarifah Iis Aisyah, Muhamad Syukur, Dewa Ngurah Suprapta","doi":"10.29244/jhi.14.3.141-148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengaruh frekuensi pinching dan jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi T. erecta varietas (var.) Sudamala Oranye 1 perlu diketahui karena pelepasan varietas umumnya diiringi sistem budidaya yang sesuai dengan karakteristik tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan CV. Benih Dramaga, Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret hingga Juli 2023. Percobaan dilakukan pada T. erecta var. Sudamala Oranye 1 dengan bahan tanam setek menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan frekuensi pinching sebanyak 3 taraf, yaitu setiap 2 hari (F1), 4 hari (F2) dan 6 hari (F3) serta jenis pupuk sebanyak 2 taraf yaitu AB Mix 1000 ppm (J1) dan NPK 16-16-16 5000 + Gandasil 2000 (J2) sebagai faktor. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pinching berpengaruh nyata terhadap bobot kuntum serta sangat nyata terhadap diameter kuntum, sedangkan jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman terserang layu bakteri dan tanaman hidup, serta sangat nyata terhadap masa panen Sudamala Oranye 1 Pengamatan secara kualitatif pada kedua varietas menunjukkan adanya perbedaan warna daun dan mahkota bunga akibat jenis pupuk. Pinching setiap 2 hari memiliki komponen hasil tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1 walaupun tidak berbeda nyata dengan frekuensi lainnya. Pemberian pupuk AB Mix 1000 ppm menghasilkan produksi tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1.Kata kunci: AB Mix, gandasil, NPK, pembuangan kuncup, setek","PeriodicalId":410060,"journal":{"name":"Jurnal Hortikultura Indonesia","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pertumbuhan dan Produksi Bunga Marigold (Tagetes erecta L.) pada Berbagai Frekuensi Pinching dan Jenis Pupuk\",\"authors\":\"Muthi’ah Khairun Nisa, Dewi Sukma, Syarifah Iis Aisyah, Muhamad Syukur, Dewa Ngurah Suprapta\",\"doi\":\"10.29244/jhi.14.3.141-148\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengaruh frekuensi pinching dan jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi T. erecta varietas (var.) Sudamala Oranye 1 perlu diketahui karena pelepasan varietas umumnya diiringi sistem budidaya yang sesuai dengan karakteristik tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan CV. Benih Dramaga, Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret hingga Juli 2023. Percobaan dilakukan pada T. erecta var. Sudamala Oranye 1 dengan bahan tanam setek menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan frekuensi pinching sebanyak 3 taraf, yaitu setiap 2 hari (F1), 4 hari (F2) dan 6 hari (F3) serta jenis pupuk sebanyak 2 taraf yaitu AB Mix 1000 ppm (J1) dan NPK 16-16-16 5000 + Gandasil 2000 (J2) sebagai faktor. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pinching berpengaruh nyata terhadap bobot kuntum serta sangat nyata terhadap diameter kuntum, sedangkan jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman terserang layu bakteri dan tanaman hidup, serta sangat nyata terhadap masa panen Sudamala Oranye 1 Pengamatan secara kualitatif pada kedua varietas menunjukkan adanya perbedaan warna daun dan mahkota bunga akibat jenis pupuk. Pinching setiap 2 hari memiliki komponen hasil tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1 walaupun tidak berbeda nyata dengan frekuensi lainnya. Pemberian pupuk AB Mix 1000 ppm menghasilkan produksi tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1.Kata kunci: AB Mix, gandasil, NPK, pembuangan kuncup, setek\",\"PeriodicalId\":410060,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Hortikultura Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29244/jhi.14.3.141-148\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hortikultura Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jhi.14.3.141-148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pertumbuhan dan Produksi Bunga Marigold (Tagetes erecta L.) pada Berbagai Frekuensi Pinching dan Jenis Pupuk
Pengaruh frekuensi pinching dan jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan produksi T. erecta varietas (var.) Sudamala Oranye 1 perlu diketahui karena pelepasan varietas umumnya diiringi sistem budidaya yang sesuai dengan karakteristik tanaman. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan CV. Benih Dramaga, Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Maret hingga Juli 2023. Percobaan dilakukan pada T. erecta var. Sudamala Oranye 1 dengan bahan tanam setek menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktorial dengan frekuensi pinching sebanyak 3 taraf, yaitu setiap 2 hari (F1), 4 hari (F2) dan 6 hari (F3) serta jenis pupuk sebanyak 2 taraf yaitu AB Mix 1000 ppm (J1) dan NPK 16-16-16 5000 + Gandasil 2000 (J2) sebagai faktor. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pinching berpengaruh nyata terhadap bobot kuntum serta sangat nyata terhadap diameter kuntum, sedangkan jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman terserang layu bakteri dan tanaman hidup, serta sangat nyata terhadap masa panen Sudamala Oranye 1 Pengamatan secara kualitatif pada kedua varietas menunjukkan adanya perbedaan warna daun dan mahkota bunga akibat jenis pupuk. Pinching setiap 2 hari memiliki komponen hasil tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1 walaupun tidak berbeda nyata dengan frekuensi lainnya. Pemberian pupuk AB Mix 1000 ppm menghasilkan produksi tertinggi pada T. erecta varietas Sudamala Oranye 1.Kata kunci: AB Mix, gandasil, NPK, pembuangan kuncup, setek