{"title":"2000 - 2023 年消费物价指数、出口、进口、国内投资、外国投资和国内生产总值对印尼盾汇率的影响","authors":"Apippudin Adnan, Hwihanus, Slamet Riyadi","doi":"10.35972/kindai.v19i3.1376","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini mengkaji dampak Indeks Harga Konsumen (IHK), Impor, Ekspor, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Nilai tukar mata uang rupiah (Kurs). Penelitian menggunakan data tahun 2000 s/d 2023. Data dianalisis menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IHK, ekspor, investasi PMDN dan investasi PMA berdampak positif terhadap nilai kurs rupiah, sedangkan impor dan PDB berdampak negatif terhadap nilai kurs rupiah. Secara umum, peningkatan nilai IHK, Export, PMDN dan PMA akan meningkatkan nilai kurs rupiah. Namun, peningkatan Impor dan PDB akan menurunkan nilai kurs rupiah. Peningkatan IHK, Ekspor, PMDN dan PMA dapat meningkatkan permintaan agregat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi dan produksi barang dan jasa di dalam negeri. Peningkatan produksi ini dapat menyebabkan peningkatan kesempatan kerja yang kian luas sehingga mengurangi pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara. Namun di sisi lain meningkatnya nilai Impor dan PDB juga dapat mendorong penurunan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan harga domestik dan penurunan permintaan domestik. Hal ini akan menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa. Ketika persaingan di pasar domestik menjadi lebih ketat, maka perusahaan-perusahaan berusaha untuk menaikkan keuntungan mereka dengan cara menurunkan harga barang dan jasa. Namun, penurunan harga barang dan jasa ini juga akan menurunkan daya beli masyarakat. Temuan studi ini mempunyai implikasi bagi pengambil kebijakan di Indonesia agar bisa meningkatkan kebijakan yang dapat mendorong IHK, ekspor, dan investasi. Kebijakan-kebijakan ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan nilai kurs rupiah. \n \nKata kunci: IHK, Impor, Ekspor, PMDN, PMA, PDB, Nilai Kurs Rupiah, Indonesia.","PeriodicalId":516288,"journal":{"name":"KINDAI","volume":"18 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Indeks Harga Konsumen, Eksport, Import, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Nilai Kurs Rupiah Tahun 2000 - 2023\",\"authors\":\"Apippudin Adnan, Hwihanus, Slamet Riyadi\",\"doi\":\"10.35972/kindai.v19i3.1376\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Penelitian ini mengkaji dampak Indeks Harga Konsumen (IHK), Impor, Ekspor, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Nilai tukar mata uang rupiah (Kurs). Penelitian menggunakan data tahun 2000 s/d 2023. Data dianalisis menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IHK, ekspor, investasi PMDN dan investasi PMA berdampak positif terhadap nilai kurs rupiah, sedangkan impor dan PDB berdampak negatif terhadap nilai kurs rupiah. Secara umum, peningkatan nilai IHK, Export, PMDN dan PMA akan meningkatkan nilai kurs rupiah. Namun, peningkatan Impor dan PDB akan menurunkan nilai kurs rupiah. Peningkatan IHK, Ekspor, PMDN dan PMA dapat meningkatkan permintaan agregat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi dan produksi barang dan jasa di dalam negeri. Peningkatan produksi ini dapat menyebabkan peningkatan kesempatan kerja yang kian luas sehingga mengurangi pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara. Namun di sisi lain meningkatnya nilai Impor dan PDB juga dapat mendorong penurunan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan harga domestik dan penurunan permintaan domestik. Hal ini akan menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa. Ketika persaingan di pasar domestik menjadi lebih ketat, maka perusahaan-perusahaan berusaha untuk menaikkan keuntungan mereka dengan cara menurunkan harga barang dan jasa. Namun, penurunan harga barang dan jasa ini juga akan menurunkan daya beli masyarakat. Temuan studi ini mempunyai implikasi bagi pengambil kebijakan di Indonesia agar bisa meningkatkan kebijakan yang dapat mendorong IHK, ekspor, dan investasi. Kebijakan-kebijakan ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan nilai kurs rupiah. \\n \\nKata kunci: IHK, Impor, Ekspor, PMDN, PMA, PDB, Nilai Kurs Rupiah, Indonesia.\",\"PeriodicalId\":516288,\"journal\":{\"name\":\"KINDAI\",\"volume\":\"18 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"KINDAI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35972/kindai.v19i3.1376\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"KINDAI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35972/kindai.v19i3.1376","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Indeks Harga Konsumen, Eksport, Import, Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Nilai Kurs Rupiah Tahun 2000 - 2023
Abstrak: Penelitian ini mengkaji dampak Indeks Harga Konsumen (IHK), Impor, Ekspor, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap Nilai tukar mata uang rupiah (Kurs). Penelitian menggunakan data tahun 2000 s/d 2023. Data dianalisis menggunakan model regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IHK, ekspor, investasi PMDN dan investasi PMA berdampak positif terhadap nilai kurs rupiah, sedangkan impor dan PDB berdampak negatif terhadap nilai kurs rupiah. Secara umum, peningkatan nilai IHK, Export, PMDN dan PMA akan meningkatkan nilai kurs rupiah. Namun, peningkatan Impor dan PDB akan menurunkan nilai kurs rupiah. Peningkatan IHK, Ekspor, PMDN dan PMA dapat meningkatkan permintaan agregat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi dan produksi barang dan jasa di dalam negeri. Peningkatan produksi ini dapat menyebabkan peningkatan kesempatan kerja yang kian luas sehingga mengurangi pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan negara. Namun di sisi lain meningkatnya nilai Impor dan PDB juga dapat mendorong penurunan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan harga domestik dan penurunan permintaan domestik. Hal ini akan menyebabkan peningkatan harga barang dan jasa. Ketika persaingan di pasar domestik menjadi lebih ketat, maka perusahaan-perusahaan berusaha untuk menaikkan keuntungan mereka dengan cara menurunkan harga barang dan jasa. Namun, penurunan harga barang dan jasa ini juga akan menurunkan daya beli masyarakat. Temuan studi ini mempunyai implikasi bagi pengambil kebijakan di Indonesia agar bisa meningkatkan kebijakan yang dapat mendorong IHK, ekspor, dan investasi. Kebijakan-kebijakan ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia dan nilai kurs rupiah.
Kata kunci: IHK, Impor, Ekspor, PMDN, PMA, PDB, Nilai Kurs Rupiah, Indonesia.