Hartami Dewi, Muhammad Ichwan, Witri Aini Salis, Andri Saputra
{"title":"固色剂类型对使用粗棕榈油(cpo)生产消毒废料进行丝织物染色的影响","authors":"Hartami Dewi, Muhammad Ichwan, Witri Aini Salis, Andri Saputra","doi":"10.61069/juri.v2i3.69","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Zat warna alam digunakan sebagai alternatif zat warna sintetis yang non-biodegradable. Tandan buah sawit (TBS) segar diketahui mengandung beberapa senyawa yang diduga dapat digunakan sebagai zat warna alam alternatif, seperti: flavonoid, karatenoid, dan tannin. Selain itu pemanfaatan limbah industri menjadi nilai tambah tersendiri dalam penelitian ini. Fiksasi merupakan tahapan paling penting setelah proses pencelupan warna karena fiksasi merupakan suatu tahapan untuk mengunci dan memperkuat arah warna. Jenis fiksator yang digunakan pada penelitian ini yaitu tawas, tunjung, dan kapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah limbah sterilizer produksi CPO dapat dijadikan alternatif zat warna alam dan bagaimana pengaruh jenis fiksator terhadap hasil pencelupan kain sutera. Parameter evaluasi hasil pencelupan yang diamati yaitu nilai ketuaan warna, kerataan warna, dan tahan luntur cuci dan gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis fiksator berpengaruh terhadap nilai ketuaan warna yang dihasilkan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap tahan luntur pencucian dan penggosokan. Nilai K/S tertinggi terdapat pada mordan tunjung sebesar 1,33 di ʎmaks 400nm. Sementara untuk mordan kapur dan tawas sebesar 0,72 dan 0,71. \n \nKata Kunci: fiksator, zat warna alam, limbah","PeriodicalId":511727,"journal":{"name":"JURNAL RISET INDRAGIRI","volume":"118 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2024-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH JENIS FIKSATOR TERHADAP PENCELUPAN KAIN SUTERA DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH STERILIZER PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO)\",\"authors\":\"Hartami Dewi, Muhammad Ichwan, Witri Aini Salis, Andri Saputra\",\"doi\":\"10.61069/juri.v2i3.69\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Zat warna alam digunakan sebagai alternatif zat warna sintetis yang non-biodegradable. Tandan buah sawit (TBS) segar diketahui mengandung beberapa senyawa yang diduga dapat digunakan sebagai zat warna alam alternatif, seperti: flavonoid, karatenoid, dan tannin. Selain itu pemanfaatan limbah industri menjadi nilai tambah tersendiri dalam penelitian ini. Fiksasi merupakan tahapan paling penting setelah proses pencelupan warna karena fiksasi merupakan suatu tahapan untuk mengunci dan memperkuat arah warna. Jenis fiksator yang digunakan pada penelitian ini yaitu tawas, tunjung, dan kapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah limbah sterilizer produksi CPO dapat dijadikan alternatif zat warna alam dan bagaimana pengaruh jenis fiksator terhadap hasil pencelupan kain sutera. Parameter evaluasi hasil pencelupan yang diamati yaitu nilai ketuaan warna, kerataan warna, dan tahan luntur cuci dan gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis fiksator berpengaruh terhadap nilai ketuaan warna yang dihasilkan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap tahan luntur pencucian dan penggosokan. Nilai K/S tertinggi terdapat pada mordan tunjung sebesar 1,33 di ʎmaks 400nm. Sementara untuk mordan kapur dan tawas sebesar 0,72 dan 0,71. \\n \\nKata Kunci: fiksator, zat warna alam, limbah\",\"PeriodicalId\":511727,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL RISET INDRAGIRI\",\"volume\":\"118 20\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2024-01-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL RISET INDRAGIRI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.61069/juri.v2i3.69\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL RISET INDRAGIRI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61069/juri.v2i3.69","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH JENIS FIKSATOR TERHADAP PENCELUPAN KAIN SUTERA DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH STERILIZER PRODUKSI CRUDE PALM OIL (CPO)
Zat warna alam digunakan sebagai alternatif zat warna sintetis yang non-biodegradable. Tandan buah sawit (TBS) segar diketahui mengandung beberapa senyawa yang diduga dapat digunakan sebagai zat warna alam alternatif, seperti: flavonoid, karatenoid, dan tannin. Selain itu pemanfaatan limbah industri menjadi nilai tambah tersendiri dalam penelitian ini. Fiksasi merupakan tahapan paling penting setelah proses pencelupan warna karena fiksasi merupakan suatu tahapan untuk mengunci dan memperkuat arah warna. Jenis fiksator yang digunakan pada penelitian ini yaitu tawas, tunjung, dan kapur. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah limbah sterilizer produksi CPO dapat dijadikan alternatif zat warna alam dan bagaimana pengaruh jenis fiksator terhadap hasil pencelupan kain sutera. Parameter evaluasi hasil pencelupan yang diamati yaitu nilai ketuaan warna, kerataan warna, dan tahan luntur cuci dan gosok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis fiksator berpengaruh terhadap nilai ketuaan warna yang dihasilkan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap tahan luntur pencucian dan penggosokan. Nilai K/S tertinggi terdapat pada mordan tunjung sebesar 1,33 di ʎmaks 400nm. Sementara untuk mordan kapur dan tawas sebesar 0,72 dan 0,71.
Kata Kunci: fiksator, zat warna alam, limbah