{"title":"孕产妇孕期体重增加与婴儿哮喘发病率之间的关系","authors":"Thalia Anis Zahra, Fadil Hidayat","doi":"10.24912/jmmpk.v3i1.24797","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berat badan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan bayi. Pertambahan berat badan ini dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh/IMT Ibu sebelum hamil, pada Ibu yang memiliki IMT >18 kg masuk dalam kategori normal, untuk IMT <18 masuk dalam kategori kurang dan untuk IMT >25 kg masuk dalam kategori kelebihan. Pada Ibu dengan kondisi normal memerlukan Penambahan sekitar 12,5 – 17,5kg , pada kondisi kuran memerlukan Penambahan sekitar 14 – 20 kg dan pada Ibu dengan kondisi tambahan memerlukan Penambahan sekitar 7,5 – 12,5 kg. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi memiliki berat badan kurang dari 2500 g, dihitung paling lama 1 jam setelah kelahiran. Berdasarkan penjelasan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini di dapatkan dari 76 responden Ibu bersalin memiliki usia rata-rata 25.98 dengan nilai tengah 25 Tahun, untuk berat badan Ibu sebelum hami mendapatkan rata-rata 52,99 dengan nilai tengah 51 kg, untuk berat badan selama hamil didapatkan rata-rata 66,09 dengan nilai tengah 65, untuk berat badan lahir bayi didapatkan rata-rata 2946 g dengan nilai tengah 2951g, untuk tinggi badan ibu didapatkan rata-rata 155. Pada penelitian ini juga menunjukkan Pertambahan berat badan ibu selama didapatkan hamil 42 (55, 3%) dalam kondisi normal, 18 (23,7%) kurang dan 16 (21,2%) lebih. Pada penelitian ini terdapat bayi dengan BBLR 12 (15.8%) dan tidak BBLR 64 (84.2%). Dan didapatkan p<0.911 dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antar kedua variabel.","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN PADA IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BBLR\",\"authors\":\"Thalia Anis Zahra, Fadil Hidayat\",\"doi\":\"10.24912/jmmpk.v3i1.24797\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berat badan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan bayi. Pertambahan berat badan ini dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh/IMT Ibu sebelum hamil, pada Ibu yang memiliki IMT >18 kg masuk dalam kategori normal, untuk IMT <18 masuk dalam kategori kurang dan untuk IMT >25 kg masuk dalam kategori kelebihan. Pada Ibu dengan kondisi normal memerlukan Penambahan sekitar 12,5 – 17,5kg , pada kondisi kuran memerlukan Penambahan sekitar 14 – 20 kg dan pada Ibu dengan kondisi tambahan memerlukan Penambahan sekitar 7,5 – 12,5 kg. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi memiliki berat badan kurang dari 2500 g, dihitung paling lama 1 jam setelah kelahiran. Berdasarkan penjelasan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini di dapatkan dari 76 responden Ibu bersalin memiliki usia rata-rata 25.98 dengan nilai tengah 25 Tahun, untuk berat badan Ibu sebelum hami mendapatkan rata-rata 52,99 dengan nilai tengah 51 kg, untuk berat badan selama hamil didapatkan rata-rata 66,09 dengan nilai tengah 65, untuk berat badan lahir bayi didapatkan rata-rata 2946 g dengan nilai tengah 2951g, untuk tinggi badan ibu didapatkan rata-rata 155. Pada penelitian ini juga menunjukkan Pertambahan berat badan ibu selama didapatkan hamil 42 (55, 3%) dalam kondisi normal, 18 (23,7%) kurang dan 16 (21,2%) lebih. Pada penelitian ini terdapat bayi dengan BBLR 12 (15.8%) dan tidak BBLR 64 (84.2%). Dan didapatkan p<0.911 dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antar kedua variabel.\",\"PeriodicalId\":229614,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"volume\":\"80 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24797\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24797","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN PADA IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BBLR
Berat badan ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi berat badan bayi. Pertambahan berat badan ini dapat dilihat dari Indeks Massa Tubuh/IMT Ibu sebelum hamil, pada Ibu yang memiliki IMT >18 kg masuk dalam kategori normal, untuk IMT <18 masuk dalam kategori kurang dan untuk IMT >25 kg masuk dalam kategori kelebihan. Pada Ibu dengan kondisi normal memerlukan Penambahan sekitar 12,5 – 17,5kg , pada kondisi kuran memerlukan Penambahan sekitar 14 – 20 kg dan pada Ibu dengan kondisi tambahan memerlukan Penambahan sekitar 7,5 – 12,5 kg. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan kondisi dimana bayi memiliki berat badan kurang dari 2500 g, dihitung paling lama 1 jam setelah kelahiran. Berdasarkan penjelasan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisis observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini di dapatkan dari 76 responden Ibu bersalin memiliki usia rata-rata 25.98 dengan nilai tengah 25 Tahun, untuk berat badan Ibu sebelum hami mendapatkan rata-rata 52,99 dengan nilai tengah 51 kg, untuk berat badan selama hamil didapatkan rata-rata 66,09 dengan nilai tengah 65, untuk berat badan lahir bayi didapatkan rata-rata 2946 g dengan nilai tengah 2951g, untuk tinggi badan ibu didapatkan rata-rata 155. Pada penelitian ini juga menunjukkan Pertambahan berat badan ibu selama didapatkan hamil 42 (55, 3%) dalam kondisi normal, 18 (23,7%) kurang dan 16 (21,2%) lebih. Pada penelitian ini terdapat bayi dengan BBLR 12 (15.8%) dan tidak BBLR 64 (84.2%). Dan didapatkan p<0.911 dimana tidak terdapat hubungan yang bermakna antar kedua variabel.