{"title":"探索在智能城市法律中采用人工智能:初步研究","authors":"Bani Pamungkas, Edy Sutrisno, Maulana Yusuf","doi":"10.56670/jsrd.v5i2.153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Urbanisasi mendorong pertumbuhan ekonomi, dibantu oleh teknologi dan layanan digital. Kota memiliki karakteristik sosial, spasial, budaya, strategis, dan ekonomi di luar populasinya. Kota ini lebih dari sekadar tempat untuk kerja lapangan; itu menjadi subjek studi tentang bagaimana kehidupan perkotaan diciptakan, diatur, dan dialami. Hukum perkotaan adalah bidang sosio-hukum baru yang meneliti bagaimana kota membuat peraturan. Mengatur sebuah kota memerlukan lingkungan institusi dan kelompok pemangku kepentingan yang rumit dengan beragam kepentingan. Kota membutuhkan tata kelola yang cerdas untuk menghubungkan semua kekuatan, berbagi informasi, dan mempromosikan keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. Keterlibatan digital dengan publik telah menyebabkan pemerintah kota menggunakan teknologi digital dan crowdsourcing dalam proses pembuatan undang-undang. Artikel ini membahas bagaimana AI dapat membantu pemerintah kota meningkatkan hukum perkotaan melalui crowdsourcing. Studi ini mengumpulkan data dari Dimensions.ai. Ilmu Digital memperkenalkan Dimensions.ai pada Januari 2018. Temuan dari dapat membantu menghubungkan hukum perkotaan menggunakan AI dan crowdsourcing untuk menciptakan peraturan kota yang lebih partisipatif dan berkualitas tinggi.","PeriodicalId":510792,"journal":{"name":"Journal of Scientech Research and Development","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENJELAJAHI ADOPSI KECERDASAN BUATAN UNTUK HUKUM PERKOTAAN CERDAS: SEBUAH PENELITIAN AWAL\",\"authors\":\"Bani Pamungkas, Edy Sutrisno, Maulana Yusuf\",\"doi\":\"10.56670/jsrd.v5i2.153\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Urbanisasi mendorong pertumbuhan ekonomi, dibantu oleh teknologi dan layanan digital. Kota memiliki karakteristik sosial, spasial, budaya, strategis, dan ekonomi di luar populasinya. Kota ini lebih dari sekadar tempat untuk kerja lapangan; itu menjadi subjek studi tentang bagaimana kehidupan perkotaan diciptakan, diatur, dan dialami. Hukum perkotaan adalah bidang sosio-hukum baru yang meneliti bagaimana kota membuat peraturan. Mengatur sebuah kota memerlukan lingkungan institusi dan kelompok pemangku kepentingan yang rumit dengan beragam kepentingan. Kota membutuhkan tata kelola yang cerdas untuk menghubungkan semua kekuatan, berbagi informasi, dan mempromosikan keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. Keterlibatan digital dengan publik telah menyebabkan pemerintah kota menggunakan teknologi digital dan crowdsourcing dalam proses pembuatan undang-undang. Artikel ini membahas bagaimana AI dapat membantu pemerintah kota meningkatkan hukum perkotaan melalui crowdsourcing. Studi ini mengumpulkan data dari Dimensions.ai. Ilmu Digital memperkenalkan Dimensions.ai pada Januari 2018. Temuan dari dapat membantu menghubungkan hukum perkotaan menggunakan AI dan crowdsourcing untuk menciptakan peraturan kota yang lebih partisipatif dan berkualitas tinggi.\",\"PeriodicalId\":510792,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Scientech Research and Development\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Scientech Research and Development\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.153\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Scientech Research and Development","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56670/jsrd.v5i2.153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENJELAJAHI ADOPSI KECERDASAN BUATAN UNTUK HUKUM PERKOTAAN CERDAS: SEBUAH PENELITIAN AWAL
Urbanisasi mendorong pertumbuhan ekonomi, dibantu oleh teknologi dan layanan digital. Kota memiliki karakteristik sosial, spasial, budaya, strategis, dan ekonomi di luar populasinya. Kota ini lebih dari sekadar tempat untuk kerja lapangan; itu menjadi subjek studi tentang bagaimana kehidupan perkotaan diciptakan, diatur, dan dialami. Hukum perkotaan adalah bidang sosio-hukum baru yang meneliti bagaimana kota membuat peraturan. Mengatur sebuah kota memerlukan lingkungan institusi dan kelompok pemangku kepentingan yang rumit dengan beragam kepentingan. Kota membutuhkan tata kelola yang cerdas untuk menghubungkan semua kekuatan, berbagi informasi, dan mempromosikan keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan. Keterlibatan digital dengan publik telah menyebabkan pemerintah kota menggunakan teknologi digital dan crowdsourcing dalam proses pembuatan undang-undang. Artikel ini membahas bagaimana AI dapat membantu pemerintah kota meningkatkan hukum perkotaan melalui crowdsourcing. Studi ini mengumpulkan data dari Dimensions.ai. Ilmu Digital memperkenalkan Dimensions.ai pada Januari 2018. Temuan dari dapat membantu menghubungkan hukum perkotaan menggunakan AI dan crowdsourcing untuk menciptakan peraturan kota yang lebih partisipatif dan berkualitas tinggi.