{"title":"五十哥打区古瓜克分区第一高级中学的独立课程培训","authors":"N. Rahmah, Candradewini Candradewini","doi":"10.24198/jane.v15i1.48863","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satnya ialah dengan mengeluarkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini Indonesia akan menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional, namun saat ini penggunaan kurikulum dilaksanakan secara bertahap. Salah satu sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka ialah SMA N 1 Kecamatan Guguak. Sehingga guru-guru yang akan menggunakan kurikulum ini harus mengikuti pelatihan tentang Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelatihan Kurikulum Merdeka dilaksanakan. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskripsi dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung pelatihan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pelaksanaan pelatihan tentang Kurikulum Merdeka belum berjalan dengan baik seperti tidak dilibatkannya sasaran pelatihan dalam analisis kebutuhan pelatihan serta perencanaan pelatihan. Sehingga pelatihan yang diberikan masih belum sesuai dengan harapan peserta pelatihan. Selain itu pelatihan juga tidak memiliki evaluasi. Sehingga tidak diketahui ketercapaian tujuan pelatihan ini dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan tentang Kurikulum Merdeka di SMA N 1 Kecamatan Guguak masih belum baik. Various efforts have been made by the government to improve the quality of education in Indonesia. One of them is to issue a curriculum that is in accordance with the times. Currently Indonesia will use the Merdeka Curriculum as the national curriculum, but currently the use of the curriculum is implemented gradually. One of the schools that uses the Merdeka Curriculum is SMA N 1 Guguak District. So that teachers who will use this curriculum must attend training of the Independent Curriculum. This study aims to describe how the Independent Curriculum training is carried out. The method used is a qualitative method of description using interview guidelines as a training support instrument. The results of this study show that the implementation of training on the Independent Curriculum has not run well such as the non-involvement of training targets in training needs analysis and training planning. So that the training provided is still not in accordance with the expectations of the trainees. In addition, training also has no evaluation. So it is not known the achievement of the purpose of this training. So it can be concluded that the training of the Independent Curriculum at SMA N 1 Guguak District is still not good.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"101 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA\",\"authors\":\"N. Rahmah, Candradewini Candradewini\",\"doi\":\"10.24198/jane.v15i1.48863\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satnya ialah dengan mengeluarkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini Indonesia akan menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional, namun saat ini penggunaan kurikulum dilaksanakan secara bertahap. Salah satu sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka ialah SMA N 1 Kecamatan Guguak. Sehingga guru-guru yang akan menggunakan kurikulum ini harus mengikuti pelatihan tentang Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelatihan Kurikulum Merdeka dilaksanakan. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskripsi dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung pelatihan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pelaksanaan pelatihan tentang Kurikulum Merdeka belum berjalan dengan baik seperti tidak dilibatkannya sasaran pelatihan dalam analisis kebutuhan pelatihan serta perencanaan pelatihan. Sehingga pelatihan yang diberikan masih belum sesuai dengan harapan peserta pelatihan. Selain itu pelatihan juga tidak memiliki evaluasi. Sehingga tidak diketahui ketercapaian tujuan pelatihan ini dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan tentang Kurikulum Merdeka di SMA N 1 Kecamatan Guguak masih belum baik. Various efforts have been made by the government to improve the quality of education in Indonesia. One of them is to issue a curriculum that is in accordance with the times. Currently Indonesia will use the Merdeka Curriculum as the national curriculum, but currently the use of the curriculum is implemented gradually. One of the schools that uses the Merdeka Curriculum is SMA N 1 Guguak District. So that teachers who will use this curriculum must attend training of the Independent Curriculum. This study aims to describe how the Independent Curriculum training is carried out. The method used is a qualitative method of description using interview guidelines as a training support instrument. The results of this study show that the implementation of training on the Independent Curriculum has not run well such as the non-involvement of training targets in training needs analysis and training planning. So that the training provided is still not in accordance with the expectations of the trainees. In addition, training also has no evaluation. So it is not known the achievement of the purpose of this training. So it can be concluded that the training of the Independent Curriculum at SMA N 1 Guguak District is still not good.\",\"PeriodicalId\":370807,\"journal\":{\"name\":\"JANE - Jurnal Administrasi Negara\",\"volume\":\"101 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JANE - Jurnal Administrasi Negara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jane.v15i1.48863\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jane.v15i1.48863","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府为提高印尼的教育质量做出了各种努力。其中之一就是颁布与时俱进的课程。目前,印尼将使用 "默迪卡课程 "作为国家课程,但目前该课程的使用正在分阶段实施。使用默迪卡课程的学校之一是 SMA N 1 Guguak 区。因此,使用该课程的教师必须参加有关默迪卡课程的培训。本研究旨在描述如何实施默迪卡课程培训。所采用的方法是描述性定性方法,使用访谈指南作为培训支持工具。研究结果表明,默迪卡课程培训的实施情况并不理想,比如没有让培训对象参与培训需求分析和培训规划。因此,所提供的培训仍然与受训者的期望不符。此外,培训也没有评估。因此,本次培训的目标是否实现不得而知。因此,可以得出结论:古瓜克县 SMA N 1 的默迪卡课程培训仍然不尽如人意。政府为提高印尼的教育质量做出了各种努力。其中之一就是发布与时俱进的课程。目前,印尼将使用 "默迪卡课程 "作为国家课程,但目前该课程的使用是逐步实施的。使用默迪卡课程的学校之一是 SMA N 1 Guguak 区。因此,使用该课程的教师必须参加独立课程的培训。本研究旨在描述独立课程培训是如何进行的。采用的方法是定性描述法,将访谈指南作为培训支持工具。研究结果表明,独立课程培训的实施情况并不理想,如培训对象没有参与培训需求分析和培训规划。因此,所提供的培训仍与学员的期望不符。此外,培训也没有评估。因此,培训目的的实现情况不得而知。因此,可以得出结论,SMA N 1 Guguak 地区的独立课程培训仍然不尽如人意。
PELATIHAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satnya ialah dengan mengeluarkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman. Saat ini Indonesia akan menggunakan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional, namun saat ini penggunaan kurikulum dilaksanakan secara bertahap. Salah satu sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka ialah SMA N 1 Kecamatan Guguak. Sehingga guru-guru yang akan menggunakan kurikulum ini harus mengikuti pelatihan tentang Kurikulum Merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelatihan Kurikulum Merdeka dilaksanakan. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif deskripsi dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai instrumen pendukung pelatihan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pelaksanaan pelatihan tentang Kurikulum Merdeka belum berjalan dengan baik seperti tidak dilibatkannya sasaran pelatihan dalam analisis kebutuhan pelatihan serta perencanaan pelatihan. Sehingga pelatihan yang diberikan masih belum sesuai dengan harapan peserta pelatihan. Selain itu pelatihan juga tidak memiliki evaluasi. Sehingga tidak diketahui ketercapaian tujuan pelatihan ini dilakukan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelatihan tentang Kurikulum Merdeka di SMA N 1 Kecamatan Guguak masih belum baik. Various efforts have been made by the government to improve the quality of education in Indonesia. One of them is to issue a curriculum that is in accordance with the times. Currently Indonesia will use the Merdeka Curriculum as the national curriculum, but currently the use of the curriculum is implemented gradually. One of the schools that uses the Merdeka Curriculum is SMA N 1 Guguak District. So that teachers who will use this curriculum must attend training of the Independent Curriculum. This study aims to describe how the Independent Curriculum training is carried out. The method used is a qualitative method of description using interview guidelines as a training support instrument. The results of this study show that the implementation of training on the Independent Curriculum has not run well such as the non-involvement of training targets in training needs analysis and training planning. So that the training provided is still not in accordance with the expectations of the trainees. In addition, training also has no evaluation. So it is not known the achievement of the purpose of this training. So it can be concluded that the training of the Independent Curriculum at SMA N 1 Guguak District is still not good.