{"title":"影响 2022 年西梅乌卢区桑吉兰村家庭厕所使用率的因素","authors":"Nofiar Alafanta, Danvil Nabela","doi":"10.59141/jsi.v5i02.53","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perilaku buang air besar sembarangan masih banyak terjadi di Indonesia. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dinas PUPR kabupaten simeulue menyalurkan bantuan jamban gratis pada tahun 2019 yang di salurkan ke desa-desa yang ada di wilayah kabupaten simeulue. Salah satu desa yang menerima bantuan jamban gratis tersebut adalah desa sanggiran, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban keluarga di Desa Sanggiran, Kabupaten Simeulue, khususnya terkait dengan masalah pemanfaatan bantuan jamban keluarga yang telah didistribusikan oleh pemerintah kabupaten. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Tempat penelitian ini di Desa Sanggiran, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Sasaran penelitian ini adalah Masyarakat Desa Sanggiran yang menerima bantuan jamban. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang. Adapun hasil penelitian ini adalah peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan jamban tersebut yakni Ketidak nyamanan, kotoran sulit disiram, Tidak tersedianya bak penampung air, Serta Bangunan dan fasilitas jamban mengalami kerusakan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor kurang nya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan jamban tersebut, serta faktor ekonomi yang menyebabkan rendahnya angka pemanfaatan jamban di desa Sanggiran, kabupaten Simeulue.","PeriodicalId":270791,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Sanggiran Kabupaten Simeulue Tahun 2022\",\"authors\":\"Nofiar Alafanta, Danvil Nabela\",\"doi\":\"10.59141/jsi.v5i02.53\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perilaku buang air besar sembarangan masih banyak terjadi di Indonesia. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dinas PUPR kabupaten simeulue menyalurkan bantuan jamban gratis pada tahun 2019 yang di salurkan ke desa-desa yang ada di wilayah kabupaten simeulue. Salah satu desa yang menerima bantuan jamban gratis tersebut adalah desa sanggiran, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban keluarga di Desa Sanggiran, Kabupaten Simeulue, khususnya terkait dengan masalah pemanfaatan bantuan jamban keluarga yang telah didistribusikan oleh pemerintah kabupaten. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Tempat penelitian ini di Desa Sanggiran, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Sasaran penelitian ini adalah Masyarakat Desa Sanggiran yang menerima bantuan jamban. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang. Adapun hasil penelitian ini adalah peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan jamban tersebut yakni Ketidak nyamanan, kotoran sulit disiram, Tidak tersedianya bak penampung air, Serta Bangunan dan fasilitas jamban mengalami kerusakan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor kurang nya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan jamban tersebut, serta faktor ekonomi yang menyebabkan rendahnya angka pemanfaatan jamban di desa Sanggiran, kabupaten Simeulue.\",\"PeriodicalId\":270791,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/jsi.v5i02.53\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/jsi.v5i02.53","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Sanggiran Kabupaten Simeulue Tahun 2022
Perilaku buang air besar sembarangan masih banyak terjadi di Indonesia. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dinas PUPR kabupaten simeulue menyalurkan bantuan jamban gratis pada tahun 2019 yang di salurkan ke desa-desa yang ada di wilayah kabupaten simeulue. Salah satu desa yang menerima bantuan jamban gratis tersebut adalah desa sanggiran, yang terletak di Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jamban keluarga di Desa Sanggiran, Kabupaten Simeulue, khususnya terkait dengan masalah pemanfaatan bantuan jamban keluarga yang telah didistribusikan oleh pemerintah kabupaten. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif. Desain penelitian ini adalah studi kasus. Tempat penelitian ini di Desa Sanggiran, Kecamatan Simeulue Barat, Kabupaten Simeulue. Sasaran penelitian ini adalah Masyarakat Desa Sanggiran yang menerima bantuan jamban. Informan penelitian ini berjumlah 5 orang. Adapun hasil penelitian ini adalah peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pemanfaatan jamban tersebut yakni Ketidak nyamanan, kotoran sulit disiram, Tidak tersedianya bak penampung air, Serta Bangunan dan fasilitas jamban mengalami kerusakan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor kurang nya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan jamban tersebut, serta faktor ekonomi yang menyebabkan rendahnya angka pemanfaatan jamban di desa Sanggiran, kabupaten Simeulue.