Rasyid Ridha, Naomi Laksita Laras, Amalia Faghira Aldreyn, Anju Marlina Simanjuntak, Cindy Clara Rhamadany, Adam Rizky Mildsi, Ivana Alona
{"title":"2023 年棉兰安帕拉斯医院老年患者营养状况与生活质量之间的关系","authors":"Rasyid Ridha, Naomi Laksita Laras, Amalia Faghira Aldreyn, Anju Marlina Simanjuntak, Cindy Clara Rhamadany, Adam Rizky Mildsi, Ivana Alona","doi":"10.32734/scripta.v5i1.13806","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah proses yang kompleks dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan faktor sosial dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk nutrisi. Aspek tersebut meliputi indera penciuman dan rasa, kemampuan mengunyah dan menelan serta fungsi gastrointestinal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, serta data status gizi. Status gizi dinilai dengan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk kategori dan hubungan antar variabel dianalisis dengan Fisher exact Hasil: Pada analisis 28 responden, didapatkan nilai p berturut-turut untuk hubungan indeks massa tubuh dengan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, adalah 0,596; 0,971; 0,935; dan 0,817 (p > 0,05). Terkait dengan lingkar pinggang dengan kualitas hidup, didapatkan nilai p berturut-turut untuk domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan adalah 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang dengan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: indeks massa tubuh, kualitas hidup, lanjut usia, lingkar pinggang, status gizi ABSTRACT Introduction: Aging is a complex process encompassing many changes in physiological, psychological, social, and also nutritional aspects. Olfactory sense, gustatory sense, mastication, swallowing process, and gastrointestinal function are nutritional problems commonly found in elderly that can influence their quality of life. This study aimed to analyze the association between nutritional status and quality of life in elderly. Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires and nutritional status. Nutritional status was assessed by measuring body mass index and waist circumference. The sample was selected by using the purposive sampling method. Variables were shown in categorical variable. The association between variables was analyzed using Fisher exact. Results: Analysis of 28 respondents, the p-value was 0,596; 0,971; 0,935; and 0,817 (p > 0.05) for association between body mass index and physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Regarding association between waist circumference and quality of life, the p-value was 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p >0,05) for physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Conclusion: There is no significant relationship found between nutritional status (body mass index and waist circumference) and quality of life of elderly. Keywords: body mass index, elderly, nutritional status, quality of life, waist circumference","PeriodicalId":365874,"journal":{"name":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Pasien Lansia di Puskesmas Medan Amplas pada Tahun 2023\",\"authors\":\"Rasyid Ridha, Naomi Laksita Laras, Amalia Faghira Aldreyn, Anju Marlina Simanjuntak, Cindy Clara Rhamadany, Adam Rizky Mildsi, Ivana Alona\",\"doi\":\"10.32734/scripta.v5i1.13806\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah proses yang kompleks dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan faktor sosial dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk nutrisi. Aspek tersebut meliputi indera penciuman dan rasa, kemampuan mengunyah dan menelan serta fungsi gastrointestinal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, serta data status gizi. Status gizi dinilai dengan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk kategori dan hubungan antar variabel dianalisis dengan Fisher exact Hasil: Pada analisis 28 responden, didapatkan nilai p berturut-turut untuk hubungan indeks massa tubuh dengan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, adalah 0,596; 0,971; 0,935; dan 0,817 (p > 0,05). Terkait dengan lingkar pinggang dengan kualitas hidup, didapatkan nilai p berturut-turut untuk domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan adalah 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang dengan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: indeks massa tubuh, kualitas hidup, lanjut usia, lingkar pinggang, status gizi ABSTRACT Introduction: Aging is a complex process encompassing many changes in physiological, psychological, social, and also nutritional aspects. Olfactory sense, gustatory sense, mastication, swallowing process, and gastrointestinal function are nutritional problems commonly found in elderly that can influence their quality of life. This study aimed to analyze the association between nutritional status and quality of life in elderly. Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires and nutritional status. Nutritional status was assessed by measuring body mass index and waist circumference. The sample was selected by using the purposive sampling method. Variables were shown in categorical variable. The association between variables was analyzed using Fisher exact. Results: Analysis of 28 respondents, the p-value was 0,596; 0,971; 0,935; and 0,817 (p > 0.05) for association between body mass index and physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Regarding association between waist circumference and quality of life, the p-value was 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p >0,05) for physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Conclusion: There is no significant relationship found between nutritional status (body mass index and waist circumference) and quality of life of elderly. Keywords: body mass index, elderly, nutritional status, quality of life, waist circumference\",\"PeriodicalId\":365874,\"journal\":{\"name\":\"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/scripta.v5i1.13806\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/scripta.v5i1.13806","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
ABSTRACT Introduction:老龄化是一个复杂的过程,生理、心理和社会因素都会发生变化,并影响到包括营养在内的各个方面。这些方面包括嗅觉和味觉、咀嚼和吞咽能力以及肠胃功能,这些都会影响生活质量。本研究旨在探讨老年人的营养状况与生活质量之间的关系:本研究是一项分析性研究,采用横断面研究设计,使用从调查问卷中获得的原始数据以及营养状况数据。营养状况通过体重指数和腰围进行评估。研究样本采用目的性抽样法选出。数据以分类的形式呈现,变量之间的关系用费雪精确结果进行分析:在对 28 名受访者的分析中,体重指数与身体健康、心理、社会关系和环境领域的相关性的 p 值分别为 0.596、0.971、0.935 和 0.817(p>0.05)。在腰围和生活质量方面,身体健康、心理健康、社会关系和环境领域的连续 p 值分别为 0.886、1.000、0.599 和 1.000(p > 0.05)。结论体重指数和腰围与老年人的生活质量无明显关系。关键词:体重指数;生活质量;老年人;腰围;营养状况 ABSTRACT Introduction:衰老是一个复杂的过程,包括生理、心理、社会和营养方面的许多变化。嗅觉、味觉、咀嚼、吞咽过程和胃肠功能是老年人常见的营养问题,这些问题会影响老年人的生活质量。本研究旨在分析老年人营养状况与生活质量之间的关系。研究方法本研究是一项横断面设计的分析性研究,使用的主要数据来自调查问卷和营养状况。营养状况通过测量体重指数和腰围进行评估。样本通过有目的的抽样方法选出。变量以分类变量表示。变量之间的关联采用费雪精确法进行分析。结果对 28 名受访者进行分析,体重指数与身体健康、心理、社会和环境领域的相关性的 p 值分别为 0.596、0.971、0.935 和 0.817(p > 0.05)。在腰围与生活质量的关系方面,身体健康、心理、社会和环境领域的 p 值分别为 0.886、1.000、0.599 和 1.000(p>0.05)。结论营养状况(体重指数和腰围)与老年人的生活质量之间没有明显关系。 关键词:体重指数;老年人;营养状况;生活质量;腰围
Hubungan Status Gizi dengan Kualitas Hidup Pasien Lansia di Puskesmas Medan Amplas pada Tahun 2023
ABSTRAK Pendahuluan: Penuaan adalah proses yang kompleks dengan perubahan fisiologis, psikologis, dan faktor sosial dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk nutrisi. Aspek tersebut meliputi indera penciuman dan rasa, kemampuan mengunyah dan menelan serta fungsi gastrointestinal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Studi ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup lansia Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner, serta data status gizi. Status gizi dinilai dengan indeks massa tubuh serta lingkar pinggang. Sampel penelitian dipilih dengan metode purposive sampling. Data disajikan dalam bentuk kategori dan hubungan antar variabel dianalisis dengan Fisher exact Hasil: Pada analisis 28 responden, didapatkan nilai p berturut-turut untuk hubungan indeks massa tubuh dengan domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, adalah 0,596; 0,971; 0,935; dan 0,817 (p > 0,05). Terkait dengan lingkar pinggang dengan kualitas hidup, didapatkan nilai p berturut-turut untuk domain kesehatan fisik, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan adalah 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh maupun lingkar pinggang dengan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: indeks massa tubuh, kualitas hidup, lanjut usia, lingkar pinggang, status gizi ABSTRACT Introduction: Aging is a complex process encompassing many changes in physiological, psychological, social, and also nutritional aspects. Olfactory sense, gustatory sense, mastication, swallowing process, and gastrointestinal function are nutritional problems commonly found in elderly that can influence their quality of life. This study aimed to analyze the association between nutritional status and quality of life in elderly. Methods: This study is an analytical study with a cross-sectional design, using primary data from questionnaires and nutritional status. Nutritional status was assessed by measuring body mass index and waist circumference. The sample was selected by using the purposive sampling method. Variables were shown in categorical variable. The association between variables was analyzed using Fisher exact. Results: Analysis of 28 respondents, the p-value was 0,596; 0,971; 0,935; and 0,817 (p > 0.05) for association between body mass index and physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Regarding association between waist circumference and quality of life, the p-value was 0,886; 1,000; 0,599; dan 1,000 (p >0,05) for physical health, psychological, social, environmental domain, respectively. Conclusion: There is no significant relationship found between nutritional status (body mass index and waist circumference) and quality of life of elderly. Keywords: body mass index, elderly, nutritional status, quality of life, waist circumference