在 Covid-19 大流行期间增强边缘群体的能力:SIGAB 和 Rifka Annisa 的经验教训

Dian Eka Rahmawati, Chandra Dewi Puspitasari
{"title":"在 Covid-19 大流行期间增强边缘群体的能力:SIGAB 和 Rifka Annisa 的经验教训","authors":"Dian Eka Rahmawati, Chandra Dewi Puspitasari","doi":"10.31000/jgcs.v7i2.7576","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The aim of this research is to analyze the role of NGO SIGAB and NGO Rifka Annisa in empowering people with disabilities, women and children affected by the Covid-19 pandemic. These two groups received less treatment from the government during the Covid-19 pandemic due to limited government resources. This research uses qualitative methods with data collection techniques using interviews and documentation. The research results found that these two NGOs carried out an empowerment and advocacy role. Empowerment is carried out by SIGAB by collecting data to channel the aspirations of people with disabilities and providing policy input to the government, educating the public and people with disabilities about Covid-19 through media that can be accessed by people with disabilities. Meanwhile, Rifka Annisa protects and advocates for groups of women affected by COVID-19, especially those experiencing violence, while providing education. The pandemic conditions which were feared to paralyze civil society during the Covid-19 pandemic, on the contrary were able to strengthen it in a spirit of solidarity. The advantages these two NGOs have are the wide network they have built and the strong group solidarity.Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peran LSM SIGAB dan LSM Rifka Annisa dalam pemberdayaan penyandang disabilitas, perempuan dan anak terdampak pandemi Covid-19. Kedua kelompok tersebut kurang mendapatkan penanganan dari pemerintah di masa pandemic Covid-19 karena keterbatasan sumberdaya pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua NGO ini menjalankan peran pemberdayan dan peran advokasi. Pemberdayaan dilakukan oleh SIGAB dengan mengumpulkan data untuk menyalurkan aspirasi penyandang disabilitas serta memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah, mengedukasi masyarakat dan penyandang disabilitas tentang Covid-19 melalui media yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Sedangkan Rifka Annisa melindungi dan mengadvokasi kelompok perempuan terdampak COVID-19, khususnya yang mengalami kekerasan, sekaligus memberikan pendidikan. Kondisi pandemi yang dikhawatirkan melumpuhkan civil society pada masa pandemic Covid-19, justru sebaliknya mampu menguatkannya dalam semangat solidaritas. Keunggulan yang dimiliki kedua LSM ini adalah luasnya jaringan yang mereka bangun dan soliditas kelompok yang kuat.","PeriodicalId":181484,"journal":{"name":"Journal of Government and Civil Society","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Empowering Marginal Group during Covid-19 Pandemic: a Lesson from SIGAB and Rifka Annisa\",\"authors\":\"Dian Eka Rahmawati, Chandra Dewi Puspitasari\",\"doi\":\"10.31000/jgcs.v7i2.7576\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The aim of this research is to analyze the role of NGO SIGAB and NGO Rifka Annisa in empowering people with disabilities, women and children affected by the Covid-19 pandemic. These two groups received less treatment from the government during the Covid-19 pandemic due to limited government resources. This research uses qualitative methods with data collection techniques using interviews and documentation. The research results found that these two NGOs carried out an empowerment and advocacy role. Empowerment is carried out by SIGAB by collecting data to channel the aspirations of people with disabilities and providing policy input to the government, educating the public and people with disabilities about Covid-19 through media that can be accessed by people with disabilities. Meanwhile, Rifka Annisa protects and advocates for groups of women affected by COVID-19, especially those experiencing violence, while providing education. The pandemic conditions which were feared to paralyze civil society during the Covid-19 pandemic, on the contrary were able to strengthen it in a spirit of solidarity. The advantages these two NGOs have are the wide network they have built and the strong group solidarity.Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peran LSM SIGAB dan LSM Rifka Annisa dalam pemberdayaan penyandang disabilitas, perempuan dan anak terdampak pandemi Covid-19. Kedua kelompok tersebut kurang mendapatkan penanganan dari pemerintah di masa pandemic Covid-19 karena keterbatasan sumberdaya pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua NGO ini menjalankan peran pemberdayan dan peran advokasi. Pemberdayaan dilakukan oleh SIGAB dengan mengumpulkan data untuk menyalurkan aspirasi penyandang disabilitas serta memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah, mengedukasi masyarakat dan penyandang disabilitas tentang Covid-19 melalui media yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Sedangkan Rifka Annisa melindungi dan mengadvokasi kelompok perempuan terdampak COVID-19, khususnya yang mengalami kekerasan, sekaligus memberikan pendidikan. Kondisi pandemi yang dikhawatirkan melumpuhkan civil society pada masa pandemic Covid-19, justru sebaliknya mampu menguatkannya dalam semangat solidaritas. Keunggulan yang dimiliki kedua LSM ini adalah luasnya jaringan yang mereka bangun dan soliditas kelompok yang kuat.\",\"PeriodicalId\":181484,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Government and Civil Society\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Government and Civil Society\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31000/jgcs.v7i2.7576\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Government and Civil Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/jgcs.v7i2.7576","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在分析非政府组织 SIGAB 和非政府组织 Rifka Annisa 在增强受 Covid-19 大流行病影响的残疾人、妇女和儿童的能力方面所发挥的作用。在 Covid-19 大流行期间,由于政府资源有限,这两个群体从政府那里获得的待遇较少。本研究采用定性方法,通过访谈和文献收集数据。研究结果发现,这两个非政府组织发挥了赋权和倡导的作用。SIGAB 通过收集数据来表达残疾人的愿望,并向政府提供政策建议,同时通过残疾人可以接触到的媒体对公众和残疾人进行有关 Covid-19 的教育。与此同时,里夫卡-安妮萨(Rifka Annisa)在提供教育的同时,还保护和倡导受 COVID-19 影响的妇女群体,特别是那些遭受暴力的妇女。在 Covid-19 大流行期间,人们曾担心大流行会使民间社会陷入瘫痪,但事实恰恰相反,它却以团结的精神加强了民间社会的力量。本研究的目的是分析 SIGAB 非政府组织和 Rifka Annisa 非政府组织在增强受 Covid-19 大流行病影响的残疾人、妇女和儿童的能力方面所发挥的作用。在 Covid-19 大流行期间,由于政府资源有限,这两个群体从政府那里获得的待遇较少。本研究采用定性方法,通过访谈和文献收集数据。结果发现,这两个非政府组织都发挥了赋权和倡导的作用。SIGAB 通过收集数据来表达残疾人的愿望,并向政府提供政策建议,同时通过残疾人可以接触到的媒体向公众和残疾人宣传 Covid-19 的相关知识。同时,Rifka Annisa 保护和倡导受 COVID-19 影响的妇女群体,特别是遭受暴力的妇女,并提供教育。在 COVID-19 大流行期间,人们曾担心大流行会使民间社会陷入瘫痪,但事实恰恰相反,它却以团结的精神加强了民间社会的力量。这两个非政府组织的优势在于它们建立的广泛网络和强大的团体凝聚力。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Empowering Marginal Group during Covid-19 Pandemic: a Lesson from SIGAB and Rifka Annisa
The aim of this research is to analyze the role of NGO SIGAB and NGO Rifka Annisa in empowering people with disabilities, women and children affected by the Covid-19 pandemic. These two groups received less treatment from the government during the Covid-19 pandemic due to limited government resources. This research uses qualitative methods with data collection techniques using interviews and documentation. The research results found that these two NGOs carried out an empowerment and advocacy role. Empowerment is carried out by SIGAB by collecting data to channel the aspirations of people with disabilities and providing policy input to the government, educating the public and people with disabilities about Covid-19 through media that can be accessed by people with disabilities. Meanwhile, Rifka Annisa protects and advocates for groups of women affected by COVID-19, especially those experiencing violence, while providing education. The pandemic conditions which were feared to paralyze civil society during the Covid-19 pandemic, on the contrary were able to strengthen it in a spirit of solidarity. The advantages these two NGOs have are the wide network they have built and the strong group solidarity.Tujuan penelitian ini untuk menganalisa peran LSM SIGAB dan LSM Rifka Annisa dalam pemberdayaan penyandang disabilitas, perempuan dan anak terdampak pandemi Covid-19. Kedua kelompok tersebut kurang mendapatkan penanganan dari pemerintah di masa pandemic Covid-19 karena keterbatasan sumberdaya pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua NGO ini menjalankan peran pemberdayan dan peran advokasi. Pemberdayaan dilakukan oleh SIGAB dengan mengumpulkan data untuk menyalurkan aspirasi penyandang disabilitas serta memberikan masukan kebijakan kepada pemerintah, mengedukasi masyarakat dan penyandang disabilitas tentang Covid-19 melalui media yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Sedangkan Rifka Annisa melindungi dan mengadvokasi kelompok perempuan terdampak COVID-19, khususnya yang mengalami kekerasan, sekaligus memberikan pendidikan. Kondisi pandemi yang dikhawatirkan melumpuhkan civil society pada masa pandemic Covid-19, justru sebaliknya mampu menguatkannya dalam semangat solidaritas. Keunggulan yang dimiliki kedua LSM ini adalah luasnya jaringan yang mereka bangun dan soliditas kelompok yang kuat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信