为预测 GJN-12 输电线 U3-89/1 号杆 PT PLN (Persero) ULP 日惹市配电变压器过载而进行的三相变压器升压和插入比较分析

Nurwijayanti Kusuma Ningrum, Nina Loenca Br Ginting, Haidar Nabil Muflih, Muhammad Dwi Cahyo Ramadhan, Candra Febri Nugraha
{"title":"为预测 GJN-12 输电线 U3-89/1 号杆 PT PLN (Persero) ULP 日惹市配电变压器过载而进行的三相变压器升压和插入比较分析","authors":"Nurwijayanti Kusuma Ningrum, Nina Loenca Br Ginting, Haidar Nabil Muflih, Muhammad Dwi Cahyo Ramadhan, Candra Febri Nugraha","doi":"10.22146/juliet.v4i2.87124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan listrik juga mengalami peningkatan tiap tahun. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di area PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota berpengaruh pada bertambahnya permohonan tambah daya listrik oleh pelanggan yang mengakibatkan terjadinya overload (beban lebih) pada transformator distribusi. Berdasarkan ketetapan SPLN No. 17 Tahun 1979 menyatakan bahwa terdapat tiga macam kondisi transformator yaitu normal, waspada dan darurat. Menurut persentase pembebanan transformator, kondisi waspada dan darurat terjadi saat pembebanan lebih dari 80%. Oleh karena itu, dilakukan simulasi dilakukan untuk mengetahui kondisi transformator ketika dilakukan penambahan daya. Pada metode penelitan ini membandingkan pengaruh uprating dan sisip transformator untuk mengantisipasi terjadinya overload. Metode perbandingan tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu persentase pembebanan, persentase drop voltage dan biaya pengerjaan. Berdasarkan hasil simulasi pada penelitian ini, kedua metode tersebut menunjukkan hasil efektivitas yang sama, dengan persentase pembebanan mengalami penurunan 75,9% dan penurunan persentase drop voltage 1,81%. Sedangkan biaya pengerjaan untuk uprating sebesar Rp44.417.670, sedangkan untuk sisip transformator sebesar Rp48.843.740. Biaya pengerjaan uprating transformator lebih murah karena tidak memerlukan biaya pemasangan tiang serta konstruksi CC7. Maka dari itu, metode upratinglebih efisien dari metode sisip transformator dalam hal biaya pengerjaan.","PeriodicalId":142215,"journal":{"name":"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Perbandingan Uprating dan Sisip Transformator Tiga Fase untuk Mengantisipasi Terjadinya Overload pada Transformator Distribusi Penyulang GJN-12 Nomor Tiang U3-89/1 PT PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota\",\"authors\":\"Nurwijayanti Kusuma Ningrum, Nina Loenca Br Ginting, Haidar Nabil Muflih, Muhammad Dwi Cahyo Ramadhan, Candra Febri Nugraha\",\"doi\":\"10.22146/juliet.v4i2.87124\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan listrik juga mengalami peningkatan tiap tahun. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di area PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota berpengaruh pada bertambahnya permohonan tambah daya listrik oleh pelanggan yang mengakibatkan terjadinya overload (beban lebih) pada transformator distribusi. Berdasarkan ketetapan SPLN No. 17 Tahun 1979 menyatakan bahwa terdapat tiga macam kondisi transformator yaitu normal, waspada dan darurat. Menurut persentase pembebanan transformator, kondisi waspada dan darurat terjadi saat pembebanan lebih dari 80%. Oleh karena itu, dilakukan simulasi dilakukan untuk mengetahui kondisi transformator ketika dilakukan penambahan daya. Pada metode penelitan ini membandingkan pengaruh uprating dan sisip transformator untuk mengantisipasi terjadinya overload. Metode perbandingan tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu persentase pembebanan, persentase drop voltage dan biaya pengerjaan. Berdasarkan hasil simulasi pada penelitian ini, kedua metode tersebut menunjukkan hasil efektivitas yang sama, dengan persentase pembebanan mengalami penurunan 75,9% dan penurunan persentase drop voltage 1,81%. Sedangkan biaya pengerjaan untuk uprating sebesar Rp44.417.670, sedangkan untuk sisip transformator sebesar Rp48.843.740. Biaya pengerjaan uprating transformator lebih murah karena tidak memerlukan biaya pemasangan tiang serta konstruksi CC7. Maka dari itu, metode upratinglebih efisien dari metode sisip transformator dalam hal biaya pengerjaan.\",\"PeriodicalId\":142215,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/juliet.v4i2.87124\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/juliet.v4i2.87124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

随着人口的增加,电力需求也逐年增加。PLN (Persero) ULP 日惹科塔地区人口和经济的快速增长影响了客户对额外电力需求的增加,导致配电变压器超负荷运行。根据 SPLN 1979 年第 17 号规定,变压器的状况分为三种,即正常、警戒和紧急状态。根据变压器负载的百分比,当负载超过 80% 时,就会出现警报和紧急状况。因此,要通过模拟来确定变压器在增加功率时的状态。这种研究方法比较了变压器升压和插入变压器以预测过载的效果。比较方法基于三个方面,即负载百分比、电压下降百分比和工作成本。根据本研究的模拟结果,两种方法的效果相同,负载百分比降低了 75.9%,电压跌落百分比降低了 1.81%。升压的工程成本为 44,417,670 印尼盾,而插入变压器的工程成本为 48,843,740 印尼盾。变压器升压的成本较低,因为它不需要电杆安装和 CC7 建设成本。因此,就工作成本而言,升压法比插入变压器法更有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Analisis Perbandingan Uprating dan Sisip Transformator Tiga Fase untuk Mengantisipasi Terjadinya Overload pada Transformator Distribusi Penyulang GJN-12 Nomor Tiang U3-89/1 PT PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan listrik juga mengalami peningkatan tiap tahun. Pesatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di area PLN (Persero) ULP Yogyakarta Kota berpengaruh pada bertambahnya permohonan tambah daya listrik oleh pelanggan yang mengakibatkan terjadinya overload (beban lebih) pada transformator distribusi. Berdasarkan ketetapan SPLN No. 17 Tahun 1979 menyatakan bahwa terdapat tiga macam kondisi transformator yaitu normal, waspada dan darurat. Menurut persentase pembebanan transformator, kondisi waspada dan darurat terjadi saat pembebanan lebih dari 80%. Oleh karena itu, dilakukan simulasi dilakukan untuk mengetahui kondisi transformator ketika dilakukan penambahan daya. Pada metode penelitan ini membandingkan pengaruh uprating dan sisip transformator untuk mengantisipasi terjadinya overload. Metode perbandingan tersebut berdasarkan tiga aspek yaitu persentase pembebanan, persentase drop voltage dan biaya pengerjaan. Berdasarkan hasil simulasi pada penelitian ini, kedua metode tersebut menunjukkan hasil efektivitas yang sama, dengan persentase pembebanan mengalami penurunan 75,9% dan penurunan persentase drop voltage 1,81%. Sedangkan biaya pengerjaan untuk uprating sebesar Rp44.417.670, sedangkan untuk sisip transformator sebesar Rp48.843.740. Biaya pengerjaan uprating transformator lebih murah karena tidak memerlukan biaya pemasangan tiang serta konstruksi CC7. Maka dari itu, metode upratinglebih efisien dari metode sisip transformator dalam hal biaya pengerjaan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信