Agustin Rustam, Dini Purbani, D. Suryono, H. Salim, N. Sudirman, Restu Nur Afi Ati, Mariska A. Kusumaningtyas, Wahyu Hidayat
{"title":"贝劳保护区的蓝碳潜力和海龟栖息地评估:北斗七星案例研究","authors":"Agustin Rustam, Dini Purbani, D. Suryono, H. Salim, N. Sudirman, Restu Nur Afi Ati, Mariska A. Kusumaningtyas, Wahyu Hidayat","doi":"10.15578/jkn.v18i3.12637","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah Biduk-biduk merupakan bagian dari 285.266 ha kawasan konservasi laut daerah Berau. Lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang dapat dikaitkan dengan keberadaan penyu dan potensi sebagai penyimpan karbon pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, studi literatur dan analisis di laboratoraium. Kondisi eksisting lamun yang ditemukan dengan indeks nilai penting (INP) jenis Halophila ovalis (Ho) di P Kaniungan Besar dan Halodule pinifolia (Hp) di Teluk Sulaiman merupakan lamun berukuran kecil yang membentuk hamparan. Stok karbon pada biomasa lamun sebesar 2,11 kgC/ha setara dengan penyerapan 7,74 kgCO2e/ha. Ekosistem lamun yang berukuran kecil membentuk hamparan menunjukkan jenis lamun yang tumbuh rapat dan merupakan makanan bagi penyu dan biota lainnya. Keberadaan rhizoma lamun akan menjaga stok karbon sedimen dan membuat sedimen menjadi stabil. Produksi perikanan di Kecamatan Biduk-biduk meningkat 7,7 % sejak tahun 2010 sampai 2014. Sehingga diperlukan menjaga keberadaan ekosistem lamun di Kecamatan Biduk-Biduk khususnya dan Kabupaten Berau pada umumnya agar keberadaan penyu dan layanan ekosistem lamun terpelihara dengan baik.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"120 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Potensi Karbon Biru dan Habitat Penyu Daerah Konservasi Kabupaten Berau: Studi Kasus Biduk Biduk\",\"authors\":\"Agustin Rustam, Dini Purbani, D. Suryono, H. Salim, N. Sudirman, Restu Nur Afi Ati, Mariska A. Kusumaningtyas, Wahyu Hidayat\",\"doi\":\"10.15578/jkn.v18i3.12637\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Daerah Biduk-biduk merupakan bagian dari 285.266 ha kawasan konservasi laut daerah Berau. Lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang dapat dikaitkan dengan keberadaan penyu dan potensi sebagai penyimpan karbon pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, studi literatur dan analisis di laboratoraium. Kondisi eksisting lamun yang ditemukan dengan indeks nilai penting (INP) jenis Halophila ovalis (Ho) di P Kaniungan Besar dan Halodule pinifolia (Hp) di Teluk Sulaiman merupakan lamun berukuran kecil yang membentuk hamparan. Stok karbon pada biomasa lamun sebesar 2,11 kgC/ha setara dengan penyerapan 7,74 kgCO2e/ha. Ekosistem lamun yang berukuran kecil membentuk hamparan menunjukkan jenis lamun yang tumbuh rapat dan merupakan makanan bagi penyu dan biota lainnya. Keberadaan rhizoma lamun akan menjaga stok karbon sedimen dan membuat sedimen menjadi stabil. Produksi perikanan di Kecamatan Biduk-biduk meningkat 7,7 % sejak tahun 2010 sampai 2014. Sehingga diperlukan menjaga keberadaan ekosistem lamun di Kecamatan Biduk-Biduk khususnya dan Kabupaten Berau pada umumnya agar keberadaan penyu dan layanan ekosistem lamun terpelihara dengan baik.\",\"PeriodicalId\":413743,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan Nasional\",\"volume\":\"120 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jkn.v18i3.12637\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkn.v18i3.12637","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
比杜克-比杜克地区是 285,266 公顷贝劳地区海洋保护区的一部分。海草是与海龟的存在及其作为沿海碳储存库的潜力有关的沿海生态系统之一。本研究采用调查法、文献研究法和实验室分析法进行。在 P Kaniungan Besar 发现的海草重要价值指数(INP)为 Halophila ovalis (Ho),在 Teluk Sulaiman 发现的海草重要价值指数(INP)为 Halodule pinifolia (Hp)。海草生物量中的碳储量为 2.11 千克碳/公顷,相当于吸收 7.74 千克二氧化碳/公顷。形成大片的小海草生态系统表明海草生长茂密,是海龟和其他生物群的食物。海草根茎的存在将保持沉积物碳储量并稳定沉积物。从 2010 年到 2014 年,Biduk-biduk 分区的渔业产量增长了 7.7%。因此,有必要维护比杜克-比杜克分区乃至整个贝劳地区的海草生态系统,以保持海龟的生存和海草生态系统的服务。
Kajian Potensi Karbon Biru dan Habitat Penyu Daerah Konservasi Kabupaten Berau: Studi Kasus Biduk Biduk
Daerah Biduk-biduk merupakan bagian dari 285.266 ha kawasan konservasi laut daerah Berau. Lamun merupakan salah satu ekosistem pesisir yang dapat dikaitkan dengan keberadaan penyu dan potensi sebagai penyimpan karbon pesisir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, studi literatur dan analisis di laboratoraium. Kondisi eksisting lamun yang ditemukan dengan indeks nilai penting (INP) jenis Halophila ovalis (Ho) di P Kaniungan Besar dan Halodule pinifolia (Hp) di Teluk Sulaiman merupakan lamun berukuran kecil yang membentuk hamparan. Stok karbon pada biomasa lamun sebesar 2,11 kgC/ha setara dengan penyerapan 7,74 kgCO2e/ha. Ekosistem lamun yang berukuran kecil membentuk hamparan menunjukkan jenis lamun yang tumbuh rapat dan merupakan makanan bagi penyu dan biota lainnya. Keberadaan rhizoma lamun akan menjaga stok karbon sedimen dan membuat sedimen menjadi stabil. Produksi perikanan di Kecamatan Biduk-biduk meningkat 7,7 % sejak tahun 2010 sampai 2014. Sehingga diperlukan menjaga keberadaan ekosistem lamun di Kecamatan Biduk-Biduk khususnya dan Kabupaten Berau pada umumnya agar keberadaan penyu dan layanan ekosistem lamun terpelihara dengan baik.