T. Triyono, A. Arif, I. R. Suhelmi, Agus Iwan Santosa
{"title":"西努沙登加拉萨通达岛的地貌状况","authors":"T. Triyono, A. Arif, I. R. Suhelmi, Agus Iwan Santosa","doi":"10.15578/jkn.v18i3.13332","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Satonda merupakan pulau gunungapi kaldera yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusatenggara Barat. Pulau Sumbawa dan pulau-pulau sekitarnya merupakan pulau oseanik yang terbentuk dari proses subduksi pada busur gunungapi. Sebagai wilayah dengan iklim tropis, sebagian besar bentuklahan di Indonesia dipengaruhi oleh pola curah hujan yang menyebabkan terjadinya bentuklahan denudasional. Namun demikian bentukan ini jarang dijumpai di Pulau Nusatenggara karena curah hujan yang rendah, seperti di Pulau Satonda. Penelitian ini bertujuan mendeskripsi kondisi geomorfologi Pulau Satonda sebagai informasi yang dapat digunakan dalam rencana pengelolaan sumberdaya. Identifikasi bentuklahan dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh, Data Elevation Model (DEM) yang diekstrak dari citra satelit Google Earth untuk memperoleh data elevasi yang lebih rapat.Pulau Satonda didominasi oleh lereng dengan kemiringan steep (16° – 35°) dibagian baratlaut dan moderately steep (8°–16°) dibagian tenggara. Secara geomorfologi, terdapat 4 satuan bentuklahan gunungapi (volcanic) dan lima satuan bentuk lahan marin. Kondisi iklim yang memiliki curah hujan rendah menyebabkan tidak terbentuknya bentuklahan fluvial; sedangkan proses erosi terjadi secara mikro pada bagian lereng yang mengalami pelapukan dan memiliki lapisan tanah.","PeriodicalId":413743,"journal":{"name":"Jurnal Kelautan Nasional","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kondisi Geomorfologi Pulau Satonda Nusa Tenggara Barat\",\"authors\":\"T. Triyono, A. Arif, I. R. Suhelmi, Agus Iwan Santosa\",\"doi\":\"10.15578/jkn.v18i3.13332\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pulau Satonda merupakan pulau gunungapi kaldera yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusatenggara Barat. Pulau Sumbawa dan pulau-pulau sekitarnya merupakan pulau oseanik yang terbentuk dari proses subduksi pada busur gunungapi. Sebagai wilayah dengan iklim tropis, sebagian besar bentuklahan di Indonesia dipengaruhi oleh pola curah hujan yang menyebabkan terjadinya bentuklahan denudasional. Namun demikian bentukan ini jarang dijumpai di Pulau Nusatenggara karena curah hujan yang rendah, seperti di Pulau Satonda. Penelitian ini bertujuan mendeskripsi kondisi geomorfologi Pulau Satonda sebagai informasi yang dapat digunakan dalam rencana pengelolaan sumberdaya. Identifikasi bentuklahan dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh, Data Elevation Model (DEM) yang diekstrak dari citra satelit Google Earth untuk memperoleh data elevasi yang lebih rapat.Pulau Satonda didominasi oleh lereng dengan kemiringan steep (16° – 35°) dibagian baratlaut dan moderately steep (8°–16°) dibagian tenggara. Secara geomorfologi, terdapat 4 satuan bentuklahan gunungapi (volcanic) dan lima satuan bentuk lahan marin. Kondisi iklim yang memiliki curah hujan rendah menyebabkan tidak terbentuknya bentuklahan fluvial; sedangkan proses erosi terjadi secara mikro pada bagian lereng yang mengalami pelapukan dan memiliki lapisan tanah.\",\"PeriodicalId\":413743,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kelautan Nasional\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kelautan Nasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jkn.v18i3.13332\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kelautan Nasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jkn.v18i3.13332","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kondisi Geomorfologi Pulau Satonda Nusa Tenggara Barat
Pulau Satonda merupakan pulau gunungapi kaldera yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusatenggara Barat. Pulau Sumbawa dan pulau-pulau sekitarnya merupakan pulau oseanik yang terbentuk dari proses subduksi pada busur gunungapi. Sebagai wilayah dengan iklim tropis, sebagian besar bentuklahan di Indonesia dipengaruhi oleh pola curah hujan yang menyebabkan terjadinya bentuklahan denudasional. Namun demikian bentukan ini jarang dijumpai di Pulau Nusatenggara karena curah hujan yang rendah, seperti di Pulau Satonda. Penelitian ini bertujuan mendeskripsi kondisi geomorfologi Pulau Satonda sebagai informasi yang dapat digunakan dalam rencana pengelolaan sumberdaya. Identifikasi bentuklahan dapat dilakukan dengan teknik penginderaan jauh, Data Elevation Model (DEM) yang diekstrak dari citra satelit Google Earth untuk memperoleh data elevasi yang lebih rapat.Pulau Satonda didominasi oleh lereng dengan kemiringan steep (16° – 35°) dibagian baratlaut dan moderately steep (8°–16°) dibagian tenggara. Secara geomorfologi, terdapat 4 satuan bentuklahan gunungapi (volcanic) dan lima satuan bentuk lahan marin. Kondisi iklim yang memiliki curah hujan rendah menyebabkan tidak terbentuknya bentuklahan fluvial; sedangkan proses erosi terjadi secara mikro pada bagian lereng yang mengalami pelapukan dan memiliki lapisan tanah.