{"title":"社交媒体上的仇恨言论:以道德智力为中介,从情感成熟度看社交媒体上的仇恨言论","authors":"Aryo Bima Fathoni Cahyono, Ariella Khalisah, Lily Safitri, T. Lestari, Yanuary Nurul Hudaya","doi":"10.14421/jpsi.v11i2.2750","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cases of hate speech that occur in Indonesia continue to increase over time. Seeing this phenomenon, this study aims to explore hate speech that occurs on social media in terms of emotional maturity with moral intelligence as a mediator. This research was conducted using quantitative methods. The scales used in this study were the scale of emotional maturity, moral intelligence, and vignette of hate speech. The number of participants in this study is as many as 268 undergraduate students aged 17-25 years. The results of the analysis show that moral intelligence can mediate the influence of emotional maturity on hate speech. These results provide a theoretical implication that emotional intelligence influences moral intelligence where this variable plays a strong role in hate speech. Kasus ujaran kebencian yang terjadi di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Fenomena tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan studi dan mengetahui lebih jauh mengenai ujaran kebencian yang terjadi di media sosial ditinjau dari kematangan emosi dengan kecerdasan moral sebagai mediator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif. Skala yang digunakan adalah skala kematangan emosi, kecerdasan moral, dan vignette ujaran kebencian. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 268 mahasiswa strata-1 berusia 17 - 25 tahun. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa kecerdasan moral dapat memediatori pengaruh kematangan emosi terhadap ujaran kebencian. Hasil tersebut memberikan implikasi teoretis bahwa kecerdasan emosi memberi pengaruh pada kecerdasan moral di mana variabel ini memainkan peran yang kuat dalam ujaran kebencian.","PeriodicalId":33050,"journal":{"name":"Jurnal Psikologi Integratif","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ujaran Kebencian di Media Sosial: Ditinjau dari Kematangan Emosi Dengan Kecerdasan Moral sebagai Mediator\",\"authors\":\"Aryo Bima Fathoni Cahyono, Ariella Khalisah, Lily Safitri, T. Lestari, Yanuary Nurul Hudaya\",\"doi\":\"10.14421/jpsi.v11i2.2750\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Cases of hate speech that occur in Indonesia continue to increase over time. Seeing this phenomenon, this study aims to explore hate speech that occurs on social media in terms of emotional maturity with moral intelligence as a mediator. This research was conducted using quantitative methods. The scales used in this study were the scale of emotional maturity, moral intelligence, and vignette of hate speech. The number of participants in this study is as many as 268 undergraduate students aged 17-25 years. The results of the analysis show that moral intelligence can mediate the influence of emotional maturity on hate speech. These results provide a theoretical implication that emotional intelligence influences moral intelligence where this variable plays a strong role in hate speech. Kasus ujaran kebencian yang terjadi di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Fenomena tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan studi dan mengetahui lebih jauh mengenai ujaran kebencian yang terjadi di media sosial ditinjau dari kematangan emosi dengan kecerdasan moral sebagai mediator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif. Skala yang digunakan adalah skala kematangan emosi, kecerdasan moral, dan vignette ujaran kebencian. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 268 mahasiswa strata-1 berusia 17 - 25 tahun. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa kecerdasan moral dapat memediatori pengaruh kematangan emosi terhadap ujaran kebencian. Hasil tersebut memberikan implikasi teoretis bahwa kecerdasan emosi memberi pengaruh pada kecerdasan moral di mana variabel ini memainkan peran yang kuat dalam ujaran kebencian.\",\"PeriodicalId\":33050,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Psikologi Integratif\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Psikologi Integratif\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14421/jpsi.v11i2.2750\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikologi Integratif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/jpsi.v11i2.2750","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Ujaran Kebencian di Media Sosial: Ditinjau dari Kematangan Emosi Dengan Kecerdasan Moral sebagai Mediator
Cases of hate speech that occur in Indonesia continue to increase over time. Seeing this phenomenon, this study aims to explore hate speech that occurs on social media in terms of emotional maturity with moral intelligence as a mediator. This research was conducted using quantitative methods. The scales used in this study were the scale of emotional maturity, moral intelligence, and vignette of hate speech. The number of participants in this study is as many as 268 undergraduate students aged 17-25 years. The results of the analysis show that moral intelligence can mediate the influence of emotional maturity on hate speech. These results provide a theoretical implication that emotional intelligence influences moral intelligence where this variable plays a strong role in hate speech. Kasus ujaran kebencian yang terjadi di Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu. Fenomena tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan studi dan mengetahui lebih jauh mengenai ujaran kebencian yang terjadi di media sosial ditinjau dari kematangan emosi dengan kecerdasan moral sebagai mediator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kuantitatif. Skala yang digunakan adalah skala kematangan emosi, kecerdasan moral, dan vignette ujaran kebencian. Jumlah partisipan pada penelitian ini sebanyak 268 mahasiswa strata-1 berusia 17 - 25 tahun. Dari hasil analisa, didapatkan bahwa kecerdasan moral dapat memediatori pengaruh kematangan emosi terhadap ujaran kebencian. Hasil tersebut memberikan implikasi teoretis bahwa kecerdasan emosi memberi pengaruh pada kecerdasan moral di mana variabel ini memainkan peran yang kuat dalam ujaran kebencian.