{"title":"巴布亚肉豆蔻籽(Myristica argentea Warb)精油中化学物质的分离、表征和鉴定","authors":"M. Maryati","doi":"10.32662/gatj.v0i0.3212","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman pala (Myristica argentea Warb.) salah satu tanaman perkebunan terbesar di Papua Barat. Petani pala di Kabupaten Fakfak menjual biji pala dalam keadaan masih utuh, padahal jika diolah menjadi minyak atsiri maka nilai jualnya jauh lebih tinggi. Penentuan sifat fisik dan senyawa kimia penyusun dalam minyak atsiri biji pala Papua merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kegunaan dan mutu dari suatu minyak atsiri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi minyak atsiri biji pala menggunakan metode destilasi uap-air; mengkarakterisasi secara fisik minyak atsiri biji pala dengan parameter warna, bau, bobot jenis, indeks bias, putaran optik, dan kelarutan dalam etanol sesuai dengan standar SNI 06-2388-2006; dan mengidentifikasi senyawa kimia minyak atsiri biji pala dengan menggunakan GC-MS. Isolasi minyak atsiri biji pala Papua menggunakan destilasi uap-air selama 7 jam memiliki rendemen sebesar 1,35±0,13% (v/b). Hasil pengujian fisik minyak atsiri biji pala adalah warna berupa kuning pucat, bau khas minyak pala, bobot jenis 0,884; indeks bias 1,478; putaran optik (+)22o, dan kelarutan dalam etanol 90% 1:1 jernih. Hasil analisis GC-MS mendeteksi 15 senyawa kimia. Senyawa utama penyusun minyak atsiri biji pala Papua adalah sabinene (63,65%); β-phellandrene (21,54%); dan safrole (4,17%). Karakteristik fisik minyak atsiri biji pala Papua berupa warna, bau, bobot jenis, indeks bias, dan kelarutan dalam etanol telah memenuhi standar SNI 06-2388-2006","PeriodicalId":405497,"journal":{"name":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Senyawa Kimia dari Minyak Atsiri Biji Pala Papua (Myristica argentea Warb)\",\"authors\":\"M. Maryati\",\"doi\":\"10.32662/gatj.v0i0.3212\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tanaman pala (Myristica argentea Warb.) salah satu tanaman perkebunan terbesar di Papua Barat. Petani pala di Kabupaten Fakfak menjual biji pala dalam keadaan masih utuh, padahal jika diolah menjadi minyak atsiri maka nilai jualnya jauh lebih tinggi. Penentuan sifat fisik dan senyawa kimia penyusun dalam minyak atsiri biji pala Papua merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kegunaan dan mutu dari suatu minyak atsiri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi minyak atsiri biji pala menggunakan metode destilasi uap-air; mengkarakterisasi secara fisik minyak atsiri biji pala dengan parameter warna, bau, bobot jenis, indeks bias, putaran optik, dan kelarutan dalam etanol sesuai dengan standar SNI 06-2388-2006; dan mengidentifikasi senyawa kimia minyak atsiri biji pala dengan menggunakan GC-MS. Isolasi minyak atsiri biji pala Papua menggunakan destilasi uap-air selama 7 jam memiliki rendemen sebesar 1,35±0,13% (v/b). Hasil pengujian fisik minyak atsiri biji pala adalah warna berupa kuning pucat, bau khas minyak pala, bobot jenis 0,884; indeks bias 1,478; putaran optik (+)22o, dan kelarutan dalam etanol 90% 1:1 jernih. Hasil analisis GC-MS mendeteksi 15 senyawa kimia. Senyawa utama penyusun minyak atsiri biji pala Papua adalah sabinene (63,65%); β-phellandrene (21,54%); dan safrole (4,17%). Karakteristik fisik minyak atsiri biji pala Papua berupa warna, bau, bobot jenis, indeks bias, dan kelarutan dalam etanol telah memenuhi standar SNI 06-2388-2006\",\"PeriodicalId\":405497,\"journal\":{\"name\":\"Gorontalo Agriculture Technology Journal\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Gorontalo Agriculture Technology Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32662/gatj.v0i0.3212\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Agriculture Technology Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/gatj.v0i0.3212","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Isolasi, Karakterisasi, dan Identifikasi Senyawa Kimia dari Minyak Atsiri Biji Pala Papua (Myristica argentea Warb)
Tanaman pala (Myristica argentea Warb.) salah satu tanaman perkebunan terbesar di Papua Barat. Petani pala di Kabupaten Fakfak menjual biji pala dalam keadaan masih utuh, padahal jika diolah menjadi minyak atsiri maka nilai jualnya jauh lebih tinggi. Penentuan sifat fisik dan senyawa kimia penyusun dalam minyak atsiri biji pala Papua merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kegunaan dan mutu dari suatu minyak atsiri tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi minyak atsiri biji pala menggunakan metode destilasi uap-air; mengkarakterisasi secara fisik minyak atsiri biji pala dengan parameter warna, bau, bobot jenis, indeks bias, putaran optik, dan kelarutan dalam etanol sesuai dengan standar SNI 06-2388-2006; dan mengidentifikasi senyawa kimia minyak atsiri biji pala dengan menggunakan GC-MS. Isolasi minyak atsiri biji pala Papua menggunakan destilasi uap-air selama 7 jam memiliki rendemen sebesar 1,35±0,13% (v/b). Hasil pengujian fisik minyak atsiri biji pala adalah warna berupa kuning pucat, bau khas minyak pala, bobot jenis 0,884; indeks bias 1,478; putaran optik (+)22o, dan kelarutan dalam etanol 90% 1:1 jernih. Hasil analisis GC-MS mendeteksi 15 senyawa kimia. Senyawa utama penyusun minyak atsiri biji pala Papua adalah sabinene (63,65%); β-phellandrene (21,54%); dan safrole (4,17%). Karakteristik fisik minyak atsiri biji pala Papua berupa warna, bau, bobot jenis, indeks bias, dan kelarutan dalam etanol telah memenuhi standar SNI 06-2388-2006