作为生态旅游管理能力建设工具的社区旅游准备培训

Fahrianoor Fahrianoor, M. Hidayat
{"title":"作为生态旅游管理能力建设工具的社区旅游准备培训","authors":"Fahrianoor Fahrianoor, M. Hidayat","doi":"10.30872/plakat.v5i2.13219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan utama PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan community tourism readiness (CTR), sebuah konsep yang menekankan pada kesiapan pengelolaan parisiata yang berkelanjutan. Salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten Balangan terletak di Desa Balida Kecamatan Paringin. Di sana terdapat satu ekowisata yang dinamakan Racah Mampulang. Pengelolaan ekowisata Racah Mampulang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Permasalahannya adalah, pengelolaan Racah Mampulang bergantung sekali dengan program CSR PT. Adaro, sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Balangan. Dengan demikian ekowisata Racah Mampulang memiliki risiko untuk diabaikan ketika nanti CSR PT. Adaro dihentikan atau bahkan dicabut. Oleh sebab itu, PkM ini ditujukan untuk membekali pengelola ekowisata, dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengenai pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan dengan konsep CTR. PkM ini dilakukan dengan pendekatan berbasis kebutuhan mitra serta dilaksanakan melalui beberapa tahapan mulai dari identifikasi permasalahan, Verifikasi ke Desa Balida, Formulasi rencana PkM, dan Implementasi program PkM yang meliputi: Peningkatan pemahaman CTR, Pelatihan dan pendampingan pembuatan program kerja, dan Benchmarking desa wisata melalui Big Data. Secara umum seluruh program PkM berjalan dengan baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil evaluasi kegiatan dimana semua peserta menilai bahwa program dan materi yang disampaikan sudah tepat sasaran dan bermanfaat bagi upaya peningkatan pemahaman Community Tourism Readiness bagi Pokdarwis Racah Mampulang dalam rangka memajukan ekowisata di Desa Balida.The main objective of this PkM is to provide community tourism readiness (CTR) training, a concept that emphasizes readiness for sustainable tourist management. One of the tourism destinations in Balangan Regency is located in Balida Village, Paringin District. There is an ecotourism there called Racah Mampulang. The management of Racah Mampulang ecotourism has been running for the last few years and is equipped with quite complete facilities. The problem is, the management of Racah Mampulang is very dependent on CSR programs of PT.Adaro, a mining company operating in Balangan Regency. Thus, Racah Mampulang ecotourism has the risk of being ignored when PT. Adaro’ CSR was stopped or even revoked. Therefore, this PkM is intended to equip ecotourism managers, in this case the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), regarding sustainable ecotourism management with the CTR concept. This PkM is carried out using a partner needs-based approach and is implemented through several stages starting from problem identification, verification to Balida Village, Formulation of a PkM plan, and Implementation of the PkM program which includes: Increasing understanding of CTR, Training and assistance in creating work programs, and Benchmarking tourist villages through Big data. In general, the entire PkM program ran well as shown by the results of the activity evaluation where all participants assessed that the program and material presented were right on target and useful for efforts to increase understanding of Community Tourism Readiness for the Racah Mampulang Pokdarwis in order to advance ecotourism in Balida Village.","PeriodicalId":202322,"journal":{"name":"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat","volume":"15 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Community Tourism Readiness Sebagai Instrumen Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Ekowisata\",\"authors\":\"Fahrianoor Fahrianoor, M. Hidayat\",\"doi\":\"10.30872/plakat.v5i2.13219\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan utama PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan community tourism readiness (CTR), sebuah konsep yang menekankan pada kesiapan pengelolaan parisiata yang berkelanjutan. Salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten Balangan terletak di Desa Balida Kecamatan Paringin. Di sana terdapat satu ekowisata yang dinamakan Racah Mampulang. Pengelolaan ekowisata Racah Mampulang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Permasalahannya adalah, pengelolaan Racah Mampulang bergantung sekali dengan program CSR PT. Adaro, sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Balangan. Dengan demikian ekowisata Racah Mampulang memiliki risiko untuk diabaikan ketika nanti CSR PT. Adaro dihentikan atau bahkan dicabut. Oleh sebab itu, PkM ini ditujukan untuk membekali pengelola ekowisata, dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengenai pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan dengan konsep CTR. PkM ini dilakukan dengan pendekatan berbasis kebutuhan mitra serta dilaksanakan melalui beberapa tahapan mulai dari identifikasi permasalahan, Verifikasi ke Desa Balida, Formulasi rencana PkM, dan Implementasi program PkM yang meliputi: Peningkatan pemahaman CTR, Pelatihan dan pendampingan pembuatan program kerja, dan Benchmarking desa wisata melalui Big Data. Secara umum seluruh program PkM berjalan dengan baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil evaluasi kegiatan dimana semua peserta menilai bahwa program dan materi yang disampaikan sudah tepat sasaran dan bermanfaat bagi upaya peningkatan pemahaman Community Tourism Readiness bagi Pokdarwis Racah Mampulang dalam rangka memajukan ekowisata di Desa Balida.The main objective of this PkM is to provide community tourism readiness (CTR) training, a concept that emphasizes readiness for sustainable tourist management. One of the tourism destinations in Balangan Regency is located in Balida Village, Paringin District. There is an ecotourism there called Racah Mampulang. The management of Racah Mampulang ecotourism has been running for the last few years and is equipped with quite complete facilities. The problem is, the management of Racah Mampulang is very dependent on CSR programs of PT.Adaro, a mining company operating in Balangan Regency. Thus, Racah Mampulang ecotourism has the risk of being ignored when PT. Adaro’ CSR was stopped or even revoked. Therefore, this PkM is intended to equip ecotourism managers, in this case the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), regarding sustainable ecotourism management with the CTR concept. This PkM is carried out using a partner needs-based approach and is implemented through several stages starting from problem identification, verification to Balida Village, Formulation of a PkM plan, and Implementation of the PkM program which includes: Increasing understanding of CTR, Training and assistance in creating work programs, and Benchmarking tourist villages through Big data. In general, the entire PkM program ran well as shown by the results of the activity evaluation where all participants assessed that the program and material presented were right on target and useful for efforts to increase understanding of Community Tourism Readiness for the Racah Mampulang Pokdarwis in order to advance ecotourism in Balida Village.\",\"PeriodicalId\":202322,\"journal\":{\"name\":\"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"15 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/plakat.v5i2.13219\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/plakat.v5i2.13219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本项目的主要目标是提供社区旅游准备就绪(CTR)培训,这一概念强调可持续旅游管理的准备就绪。巴兰甘(Balangan)地区的旅游胜地之一位于帕林区(Paringin District)的巴里达村(Balida Village)。这里有一个名为 Racah Mampulang 的生态旅游项目。Racah Mampulang 生态旅游的管理部门在过去的几年里一直在运营,并配备了相当完备的设施。问题是,Racah Mampulang 生态旅游的管理在很大程度上依赖于 PT Adaro 公司的企业社会责任计划。因此,当 PT Adaro 公司的企业社会责任计划停止甚至撤销时,Racah Mampulang 生态旅游就有可能被忽视。因此,本 PkM 旨在使生态旅游管理者(这里指的是旅游意识小组 (Pokdarwis))掌握可持续生态旅游管理的 CTR 概念。该项目采用以合作伙伴需求为基础的方法,从发现问题、向巴利达村核实情况、制定项目管理计划和实施项目管理方案等几个阶段展开,其中包括提高对 CTR 的认识、培训和协助制定工作方案,以及通过大数据为旅游村树立标杆。总体而言,整个 PkM 计划进展顺利,活动评估结果表明,所有参与者都认为所介绍的计划和材料都是有的放矢的,有助于提高 Pokdarwis Racah Mampulang 对社区旅游准备工作的认识,从而推进巴利达村的生态旅游。巴兰甘(Balangan)地区的旅游胜地之一位于帕林金(Paringin)区的巴里达村。那里有一个名为 Racah Mampulang 的生态旅游项目。Racah Mampulang 生态旅游的管理部门在过去几年里一直在运营,并配备了相当完备的设施。问题是,Racah Mampulang 生态旅游的管理非常依赖于 PT Adaro 公司的企业社会责任计划。因此,当 PT Adaro 的企业社会责任被停止甚至撤销时,Racah Mampulang 生态旅游就有被忽视的风险。因此,本 PkM 旨在使生态旅游管理者(这里指的是旅游意识小组 (Pokdarwis))掌握 CTR 概念下的可持续生态旅游管理。该项目采用以合作伙伴需求为基础的方法,从发现问题、对巴利达村进行核查、制定项目管理计划和实施项目管理方案等几个阶段开始实施,其中包括提高对 CTR 的认识、培训和协助制定工作计划,以及通过大数据为旅游村制定基准。总体而言,整个 PkM 计划进展顺利,活动评估结果表明,所有参与者都认为该计划和所提供的材料都是有的放矢,有助于提高 Racah Mampulang Pokdarwis 对社区旅游准备情况的了解,从而推动巴里达村的生态旅游。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Pelatihan Community Tourism Readiness Sebagai Instrumen Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Ekowisata
Tujuan utama PkM ini adalah untuk memberikan pelatihan community tourism readiness (CTR), sebuah konsep yang menekankan pada kesiapan pengelolaan parisiata yang berkelanjutan. Salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten Balangan terletak di Desa Balida Kecamatan Paringin. Di sana terdapat satu ekowisata yang dinamakan Racah Mampulang. Pengelolaan ekowisata Racah Mampulang sudah berjalan selama beberapa tahun terakhir dan sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Permasalahannya adalah, pengelolaan Racah Mampulang bergantung sekali dengan program CSR PT. Adaro, sebuah perusahaan tambang yang beroperasi di Kabupaten Balangan. Dengan demikian ekowisata Racah Mampulang memiliki risiko untuk diabaikan ketika nanti CSR PT. Adaro dihentikan atau bahkan dicabut. Oleh sebab itu, PkM ini ditujukan untuk membekali pengelola ekowisata, dalam hal ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) mengenai pengelolaan ekowisata yang berkelanjutan dengan konsep CTR. PkM ini dilakukan dengan pendekatan berbasis kebutuhan mitra serta dilaksanakan melalui beberapa tahapan mulai dari identifikasi permasalahan, Verifikasi ke Desa Balida, Formulasi rencana PkM, dan Implementasi program PkM yang meliputi: Peningkatan pemahaman CTR, Pelatihan dan pendampingan pembuatan program kerja, dan Benchmarking desa wisata melalui Big Data. Secara umum seluruh program PkM berjalan dengan baik sebagaimana yang ditunjukkan oleh hasil evaluasi kegiatan dimana semua peserta menilai bahwa program dan materi yang disampaikan sudah tepat sasaran dan bermanfaat bagi upaya peningkatan pemahaman Community Tourism Readiness bagi Pokdarwis Racah Mampulang dalam rangka memajukan ekowisata di Desa Balida.The main objective of this PkM is to provide community tourism readiness (CTR) training, a concept that emphasizes readiness for sustainable tourist management. One of the tourism destinations in Balangan Regency is located in Balida Village, Paringin District. There is an ecotourism there called Racah Mampulang. The management of Racah Mampulang ecotourism has been running for the last few years and is equipped with quite complete facilities. The problem is, the management of Racah Mampulang is very dependent on CSR programs of PT.Adaro, a mining company operating in Balangan Regency. Thus, Racah Mampulang ecotourism has the risk of being ignored when PT. Adaro’ CSR was stopped or even revoked. Therefore, this PkM is intended to equip ecotourism managers, in this case the Tourism Awareness Group (Pokdarwis), regarding sustainable ecotourism management with the CTR concept. This PkM is carried out using a partner needs-based approach and is implemented through several stages starting from problem identification, verification to Balida Village, Formulation of a PkM plan, and Implementation of the PkM program which includes: Increasing understanding of CTR, Training and assistance in creating work programs, and Benchmarking tourist villages through Big data. In general, the entire PkM program ran well as shown by the results of the activity evaluation where all participants assessed that the program and material presented were right on target and useful for efforts to increase understanding of Community Tourism Readiness for the Racah Mampulang Pokdarwis in order to advance ecotourism in Balida Village.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信