{"title":"通过讲数字故事开展个人安全技能培训,努力防止武吉丁宜 Aur Tajungkang Tangah Sawah 村儿童遭受性虐待","authors":"Maya Yasmin, Fauziah Taslim, Serly Safitri","doi":"10.30872/plakat.v5i2.13174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kekerasan seksual pada anak merupakan isu yang terus berkembang dan mengalami peningkatan kasus yang signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Salah satu hal melatarbelakangi masalah tersebut adalah terbatasnya pemahaman dan kemampuan anak dalam melindungi diri, yang disebut dengan istilah personal safety skill. Program ini bertujuan untuk meningkatkan personal safety skill melalu digital storytelling sehingga anak mampu terhindar dari berbagai ancaman kekerasan seksual yang ditemui disekitarnya. Metode yang digunakan melalui pelatihan dengan evaluasi menggunakan kuesioner pre-post-test. Mitra yang terlibat adalah Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, dengan jumlah partisipan sebanyak 15 anak berusia 10 -13 tahun. Hasil evaluasi yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test disimpulkan bahwa digital storytelling efektif untuk meningkatkan personal safety skill anak.Sexual violence against children is an issue that continues to grow and experiences a significant increase in cases every year in Indonesia. One of the reasons behind this problem is children's limited understanding and ability to protect themselves, which is called personal safety skills. This program aims to improve personal safety skills through digital storytelling, so children can avoid various threats of sexual violence that are encountered around them. The method used is training with evaluation using a pre-post-test questionnaire. The partners involved were Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, with 15 participants aged 10–13 years. The evaluation results obtained based on pre-post-test scores concluded that digital storytelling was effective in improving children's safety skills.","PeriodicalId":202322,"journal":{"name":"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pelatihan Personal Safety Skill Melalui Digital Storytelling Sebagai Upaya Preventif Kekerasan Seksual Pada Anak di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Bukittinggi\",\"authors\":\"Maya Yasmin, Fauziah Taslim, Serly Safitri\",\"doi\":\"10.30872/plakat.v5i2.13174\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kekerasan seksual pada anak merupakan isu yang terus berkembang dan mengalami peningkatan kasus yang signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Salah satu hal melatarbelakangi masalah tersebut adalah terbatasnya pemahaman dan kemampuan anak dalam melindungi diri, yang disebut dengan istilah personal safety skill. Program ini bertujuan untuk meningkatkan personal safety skill melalu digital storytelling sehingga anak mampu terhindar dari berbagai ancaman kekerasan seksual yang ditemui disekitarnya. Metode yang digunakan melalui pelatihan dengan evaluasi menggunakan kuesioner pre-post-test. Mitra yang terlibat adalah Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, dengan jumlah partisipan sebanyak 15 anak berusia 10 -13 tahun. Hasil evaluasi yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test disimpulkan bahwa digital storytelling efektif untuk meningkatkan personal safety skill anak.Sexual violence against children is an issue that continues to grow and experiences a significant increase in cases every year in Indonesia. One of the reasons behind this problem is children's limited understanding and ability to protect themselves, which is called personal safety skills. This program aims to improve personal safety skills through digital storytelling, so children can avoid various threats of sexual violence that are encountered around them. The method used is training with evaluation using a pre-post-test questionnaire. The partners involved were Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, with 15 participants aged 10–13 years. The evaluation results obtained based on pre-post-test scores concluded that digital storytelling was effective in improving children's safety skills.\",\"PeriodicalId\":202322,\"journal\":{\"name\":\"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/plakat.v5i2.13174\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/plakat.v5i2.13174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Personal Safety Skill Melalui Digital Storytelling Sebagai Upaya Preventif Kekerasan Seksual Pada Anak di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Bukittinggi
Kekerasan seksual pada anak merupakan isu yang terus berkembang dan mengalami peningkatan kasus yang signifikan setiap tahunnya di Indonesia. Salah satu hal melatarbelakangi masalah tersebut adalah terbatasnya pemahaman dan kemampuan anak dalam melindungi diri, yang disebut dengan istilah personal safety skill. Program ini bertujuan untuk meningkatkan personal safety skill melalu digital storytelling sehingga anak mampu terhindar dari berbagai ancaman kekerasan seksual yang ditemui disekitarnya. Metode yang digunakan melalui pelatihan dengan evaluasi menggunakan kuesioner pre-post-test. Mitra yang terlibat adalah Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, dengan jumlah partisipan sebanyak 15 anak berusia 10 -13 tahun. Hasil evaluasi yang diperoleh berdasarkan skor pre-post-test disimpulkan bahwa digital storytelling efektif untuk meningkatkan personal safety skill anak.Sexual violence against children is an issue that continues to grow and experiences a significant increase in cases every year in Indonesia. One of the reasons behind this problem is children's limited understanding and ability to protect themselves, which is called personal safety skills. This program aims to improve personal safety skills through digital storytelling, so children can avoid various threats of sexual violence that are encountered around them. The method used is training with evaluation using a pre-post-test questionnaire. The partners involved were Aur Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Bukittinggi, with 15 participants aged 10–13 years. The evaluation results obtained based on pre-post-test scores concluded that digital storytelling was effective in improving children's safety skills.