Ivan Charles Seran, Fitrotul Hasanah, Dewi Rahmawati, Bella Fevi Aristia, Aristariandi Wahyu, Yani Ambari
{"title":"在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂后,在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂后,在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂后,在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂后,在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂后,在酵母中加入抗菌剂和抗氧化剂。","authors":"Ivan Charles Seran, Fitrotul Hasanah, Dewi Rahmawati, Bella Fevi Aristia, Aristariandi Wahyu, Yani Ambari","doi":"10.47794/jkhws.v11i2.575","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuan: Salmonella typhi (S. typhi) merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid, yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada biji jintan hitam (Nigella Sativa) dapat digunakan sebagai antibakteri antara lain flavonoid, saponin, terpenoid, steroid dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji jintan hitam terhadap pertumbuhan antibakteri Salmonella thyphi. Metode: Uji antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode disc diffusion atau kertas cakram dengan menggunakan berbagai kosentrasi, diantaranya 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Ekstrak etanol menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Selain kelompok uji, juga terdapat kelompok kontrol, kontrol positif yang menggunakan antibiotik kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimetil Sulfoksida) 5% sebagai pelarut ekstrak. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil ekstrak etanol biji jintan hitam dapat digunakan sebagai antibakteri. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri salmonella thyphi. Zona hambat yang dihasilkan Salmonella thyphi pada kosentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% memiliki kategori zona hambat Susceptible. Pada kosentrasi 10% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 8,25 mm, kosentrasi 20% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 13,7 mm, kosentrasi 30% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 18,5 mm, kosentrasi 40% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 23,5, kosentrasi 50% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 26,2 mm. Kesimpulan: uji analisis statistik ekstrak biji jintan hitam terhadap bakteri salmonella thyphi menunjukkan hasil uji normalitas Shapiro Wilk data tidak terdistribusi secara signifikan.","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"2016 359","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA EKSTRAK ETANOL BIJI JINTEN HITAM (Nigella Sativa) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Thyphi murium DENGAN METODE DISC DIFFUSION\",\"authors\":\"Ivan Charles Seran, Fitrotul Hasanah, Dewi Rahmawati, Bella Fevi Aristia, Aristariandi Wahyu, Yani Ambari\",\"doi\":\"10.47794/jkhws.v11i2.575\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuan: Salmonella typhi (S. typhi) merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid, yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada biji jintan hitam (Nigella Sativa) dapat digunakan sebagai antibakteri antara lain flavonoid, saponin, terpenoid, steroid dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji jintan hitam terhadap pertumbuhan antibakteri Salmonella thyphi. Metode: Uji antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode disc diffusion atau kertas cakram dengan menggunakan berbagai kosentrasi, diantaranya 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Ekstrak etanol menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Selain kelompok uji, juga terdapat kelompok kontrol, kontrol positif yang menggunakan antibiotik kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimetil Sulfoksida) 5% sebagai pelarut ekstrak. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil ekstrak etanol biji jintan hitam dapat digunakan sebagai antibakteri. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri salmonella thyphi. Zona hambat yang dihasilkan Salmonella thyphi pada kosentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% memiliki kategori zona hambat Susceptible. Pada kosentrasi 10% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 8,25 mm, kosentrasi 20% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 13,7 mm, kosentrasi 30% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 18,5 mm, kosentrasi 40% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 23,5, kosentrasi 50% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 26,2 mm. Kesimpulan: uji analisis statistik ekstrak biji jintan hitam terhadap bakteri salmonella thyphi menunjukkan hasil uji normalitas Shapiro Wilk data tidak terdistribusi secara signifikan.\",\"PeriodicalId\":391565,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"volume\":\"2016 359\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.575\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.575","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA EKSTRAK ETANOL BIJI JINTEN HITAM (Nigella Sativa) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella Thyphi murium DENGAN METODE DISC DIFFUSION
Pendahuan: Salmonella typhi (S. typhi) merupakan kuman patogen penyebab demam tifoid, yaitu suatu penyakit infeksi sistemik dengan gambaran demam yang berlangsung lama. Kandungan metabolit sekunder yang terdapat pada biji jintan hitam (Nigella Sativa) dapat digunakan sebagai antibakteri antara lain flavonoid, saponin, terpenoid, steroid dan alkaloid. Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji jintan hitam terhadap pertumbuhan antibakteri Salmonella thyphi. Metode: Uji antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode disc diffusion atau kertas cakram dengan menggunakan berbagai kosentrasi, diantaranya 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Ekstrak etanol menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Selain kelompok uji, juga terdapat kelompok kontrol, kontrol positif yang menggunakan antibiotik kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimetil Sulfoksida) 5% sebagai pelarut ekstrak. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil ekstrak etanol biji jintan hitam dapat digunakan sebagai antibakteri. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona hambat pada bakteri salmonella thyphi. Zona hambat yang dihasilkan Salmonella thyphi pada kosentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% memiliki kategori zona hambat Susceptible. Pada kosentrasi 10% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 8,25 mm, kosentrasi 20% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 13,7 mm, kosentrasi 30% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 18,5 mm, kosentrasi 40% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 23,5, kosentrasi 50% memiliki rata – rata zona hambat sebesar 26,2 mm. Kesimpulan: uji analisis statistik ekstrak biji jintan hitam terhadap bakteri salmonella thyphi menunjukkan hasil uji normalitas Shapiro Wilk data tidak terdistribusi secara signifikan.