{"title":"0.5% 15 毫克和 20 毫克的布比卡因剂量对降低伴有脊髓空洞症的尿路结石患者的膀胱压力的影响","authors":"Waelan Waelan, Amin Zakaria, Sindu Sintara, Widigdo Rekso Negoro","doi":"10.47794/jkhws.v11i2.556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penurunan tekanan darah, merupakan salah satu masalah yang sering terjadi selama prosedur URS dengan spinal anestesi meskipun tidak selalu secara signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dosis bupivacaine yang tepat agar efek samping yang tidak diinginkan dapat diminimalkan, (American Society of Anesthesiologists., 2021). Bupivacaine 0,5% dosis 15 mg dan dosis 20 mg sering digunakan untuk memberikan anestesi, namun masih belum jelas apakah dosis yang lebih tinggi memberikan manfaat klinis yang signifikan atau justru meningkatkan risiko efek samping, (Wang, L. Z., at. all., 2015). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pemberian dosis bupivacaine 0,5 % 15 mg dan 20 mg terhadap penurunan tekanan sistol pada tindakan ureteroscopic dengan spinal anastesi. Penelitian ini dapat memberikan informasi penting terkait dosis terapi, sehingga perawatan lanjutan pasca operasi terkait resiko penuruann tekanan darah bisa diminimalkan. Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik rancangan kohord prospektif, melihat perbedaan hasil observasi antara dua kelompok pemberian injeksi dosis bupivacaine 0,5 %: 15 mg dan 20 mg. Populasi yaitu pasien yang dilakukan tindakan URS dengan spinal anestesi berjumlah 60 responden yang terbagi dua kelompok: 30 responden pertama diberikan dosis 15 mg dan kedua dosis 20 mg. Penelitian dilaksanakan di ruang kamar operasi Rumah Sakit Tentara Tingkat II Malang dalam waktu penelitian satu bulan. Variabel bebas: pemberian injeksi bupivacaine 0,5% dengan dosis 15 mg dan dosis 20 mg dan variabel terikat: penurunan tekanan darah sistol pada pasien URS dengan spinal anestesi. Menggunakan instrument Biocare Patient Monitor Model iM 15 dan dicatat pada lembar observasi, yang dilakukan sebelum diberikan obat lokal anestesi bupivacaine 0,5 % dan pasca pemberian anastesi pada 5 menit pertama, 10 menit, dan 15 menit . Analisis Data bivariate yaitu dengan menggunakan Uji Beda T-Test Independent diolah dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi SPSS seri 22. Hasil: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg sama – sama berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistol pada tindakan URS dengan spinal anestesi, penurunan tekanan darah masih dalam batas normal. Tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata penurunan tekanan darah sistol yaitu 13.13 mmHg dan 15.3 mmHg sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata hanya 1.87 mmHg dan nilai signifikansinya p value 0.000 dan 0.001. Hal ini disebabkan karena penggunaan dosis masih dalam batas aman yang direkomendasikan oleh produsen farmasi, waktu pengukuran tekanan darah sistol yang dilakukan oleh peneliti yaitu sampai dengan 15 menit paska injeksi bupivacaine yang semestinya sampai dengan 40 menit setelah injeksi. Saran: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg pada Tindakan URS dengan spinal anestesi masih efektif untuk digunakan dan bagi peneliti berikutnya waktu pengukuran tekanan darah minimal sampai dengan menit 40 setelah injeksi dilakukan.","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"190 7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN BUPIVACAINE DOSIS 0,5 % 15 mg DAN 20 mg TERHADAP PENURUNAN TEKANAN SISTOL PADA TINDAKAN URETEROSCOPIC LITHOTRIPSY DENGAN SPINAL ANASTESI\",\"authors\":\"Waelan Waelan, Amin Zakaria, Sindu Sintara, Widigdo Rekso Negoro\",\"doi\":\"10.47794/jkhws.v11i2.556\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penurunan tekanan darah, merupakan salah satu masalah yang sering terjadi selama prosedur URS dengan spinal anestesi meskipun tidak selalu secara signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dosis bupivacaine yang tepat agar efek samping yang tidak diinginkan dapat diminimalkan, (American Society of Anesthesiologists., 2021). Bupivacaine 0,5% dosis 15 mg dan dosis 20 mg sering digunakan untuk memberikan anestesi, namun masih belum jelas apakah dosis yang lebih tinggi memberikan manfaat klinis yang signifikan atau justru meningkatkan risiko efek samping, (Wang, L. Z., at. all., 2015). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pemberian dosis bupivacaine 0,5 % 15 mg dan 20 mg terhadap penurunan tekanan sistol pada tindakan ureteroscopic dengan spinal anastesi. Penelitian ini dapat memberikan informasi penting terkait dosis terapi, sehingga perawatan lanjutan pasca operasi terkait resiko penuruann tekanan darah bisa diminimalkan. Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik rancangan kohord prospektif, melihat perbedaan hasil observasi antara dua kelompok pemberian injeksi dosis bupivacaine 0,5 %: 15 mg dan 20 mg. Populasi yaitu pasien yang dilakukan tindakan URS dengan spinal anestesi berjumlah 60 responden yang terbagi dua kelompok: 30 responden pertama diberikan dosis 15 mg dan kedua dosis 20 mg. Penelitian dilaksanakan di ruang kamar operasi Rumah Sakit Tentara Tingkat II Malang dalam waktu penelitian satu bulan. Variabel bebas: pemberian injeksi bupivacaine 0,5% dengan dosis 15 mg dan dosis 20 mg dan variabel terikat: penurunan tekanan darah sistol pada pasien URS dengan spinal anestesi. Menggunakan instrument Biocare Patient Monitor Model iM 15 dan dicatat pada lembar observasi, yang dilakukan sebelum diberikan obat lokal anestesi bupivacaine 0,5 % dan pasca pemberian anastesi pada 5 menit pertama, 10 menit, dan 15 menit . Analisis Data bivariate yaitu dengan menggunakan Uji Beda T-Test Independent diolah dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi SPSS seri 22. Hasil: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg sama – sama berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistol pada tindakan URS dengan spinal anestesi, penurunan tekanan darah masih dalam batas normal. Tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata penurunan tekanan darah sistol yaitu 13.13 mmHg dan 15.3 mmHg sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata hanya 1.87 mmHg dan nilai signifikansinya p value 0.000 dan 0.001. Hal ini disebabkan karena penggunaan dosis masih dalam batas aman yang direkomendasikan oleh produsen farmasi, waktu pengukuran tekanan darah sistol yang dilakukan oleh peneliti yaitu sampai dengan 15 menit paska injeksi bupivacaine yang semestinya sampai dengan 40 menit setelah injeksi. Saran: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg pada Tindakan URS dengan spinal anestesi masih efektif untuk digunakan dan bagi peneliti berikutnya waktu pengukuran tekanan darah minimal sampai dengan menit 40 setelah injeksi dilakukan.\",\"PeriodicalId\":391565,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"volume\":\"190 7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.556\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i2.556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PEMBERIAN BUPIVACAINE DOSIS 0,5 % 15 mg DAN 20 mg TERHADAP PENURUNAN TEKANAN SISTOL PADA TINDAKAN URETEROSCOPIC LITHOTRIPSY DENGAN SPINAL ANASTESI
Penurunan tekanan darah, merupakan salah satu masalah yang sering terjadi selama prosedur URS dengan spinal anestesi meskipun tidak selalu secara signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dosis bupivacaine yang tepat agar efek samping yang tidak diinginkan dapat diminimalkan, (American Society of Anesthesiologists., 2021). Bupivacaine 0,5% dosis 15 mg dan dosis 20 mg sering digunakan untuk memberikan anestesi, namun masih belum jelas apakah dosis yang lebih tinggi memberikan manfaat klinis yang signifikan atau justru meningkatkan risiko efek samping, (Wang, L. Z., at. all., 2015). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh pemberian dosis bupivacaine 0,5 % 15 mg dan 20 mg terhadap penurunan tekanan sistol pada tindakan ureteroscopic dengan spinal anastesi. Penelitian ini dapat memberikan informasi penting terkait dosis terapi, sehingga perawatan lanjutan pasca operasi terkait resiko penuruann tekanan darah bisa diminimalkan. Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik rancangan kohord prospektif, melihat perbedaan hasil observasi antara dua kelompok pemberian injeksi dosis bupivacaine 0,5 %: 15 mg dan 20 mg. Populasi yaitu pasien yang dilakukan tindakan URS dengan spinal anestesi berjumlah 60 responden yang terbagi dua kelompok: 30 responden pertama diberikan dosis 15 mg dan kedua dosis 20 mg. Penelitian dilaksanakan di ruang kamar operasi Rumah Sakit Tentara Tingkat II Malang dalam waktu penelitian satu bulan. Variabel bebas: pemberian injeksi bupivacaine 0,5% dengan dosis 15 mg dan dosis 20 mg dan variabel terikat: penurunan tekanan darah sistol pada pasien URS dengan spinal anestesi. Menggunakan instrument Biocare Patient Monitor Model iM 15 dan dicatat pada lembar observasi, yang dilakukan sebelum diberikan obat lokal anestesi bupivacaine 0,5 % dan pasca pemberian anastesi pada 5 menit pertama, 10 menit, dan 15 menit . Analisis Data bivariate yaitu dengan menggunakan Uji Beda T-Test Independent diolah dengan bantuan komputer menggunakan aplikasi SPSS seri 22. Hasil: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg sama – sama berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistol pada tindakan URS dengan spinal anestesi, penurunan tekanan darah masih dalam batas normal. Tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata-rata penurunan tekanan darah sistol yaitu 13.13 mmHg dan 15.3 mmHg sehingga didapatkan selisih nilai rata-rata hanya 1.87 mmHg dan nilai signifikansinya p value 0.000 dan 0.001. Hal ini disebabkan karena penggunaan dosis masih dalam batas aman yang direkomendasikan oleh produsen farmasi, waktu pengukuran tekanan darah sistol yang dilakukan oleh peneliti yaitu sampai dengan 15 menit paska injeksi bupivacaine yang semestinya sampai dengan 40 menit setelah injeksi. Saran: Pemberian injeksi dosis bupivacaine 5% dengan 15 mg dan 20 mg pada Tindakan URS dengan spinal anestesi masih efektif untuk digunakan dan bagi peneliti berikutnya waktu pengukuran tekanan darah minimal sampai dengan menit 40 setelah injeksi dilakukan.