在短片《Tilik》中表现媒介素养对散布骗局的预防作用

Margita Tiara Sari, Putut Suharso
{"title":"在短片《Tilik》中表现媒介素养对散布骗局的预防作用","authors":"Margita Tiara Sari, Putut Suharso","doi":"10.14710/anuva.7.3.559-572","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Film pendek Tilik mengkritisi bagaimana bentuk kritik sosial hoaks yang ditampilkan pada potret masyarakat ketika menghadapi sajian informasi di media sosial. Penelitian ini mengkaji representasi literasi media sebagai upaya preventif penyebaran hoaks dalam film pendek Tilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi literasi media pada adegan dan karakter Bu Tejo dan Yu Ning yang merupakan karakter utama film ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara dengan informan ahli dan sumber data sekunder berupa adegan literasi media yang direpresentasikan pada film pendek Tilik dalam bentuk capture gambar. Analisis dilakukan dengan analisis semiotika peta tanda Roland Barthes sebagai metode analisis data serta berlandaskan pada lima konsep inti literasi media yang dikemukakan oleh Elizabeth Thoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film pendek Tilik berupaya untuk mengkampanyekan literasi media dengan berpikir kritis dalam membiasakan budaya verifikasi dan validasi untuk mencari sebuah kebenaran informasi. Dua karakter utama Bu Tejo dan Yu Ning memerankan karakter sebagai penyebar informasi hoaks. Informasi hoaks disebarkan terkait dengan isu hoaks di kalangan masyarakat desa, malinformasi terhadap isu kontestasi pemilu, dan misinformasi akibat infobesitas informasi. Faktanya, masyarakat masih menelan informasi secara mentah-mentah tanpa memverifikasi informasi terlebih dahulu. Lima konsep inti literasi media berfungsi sebagai gagasan besar atau pemahaman untuk menghasilkan pemikiran kritis, pengorganisasian, dan mengkomunikasikan kompetensi atas informasi yang didapatkan.","PeriodicalId":158585,"journal":{"name":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Representasi Literasi Media sebagai Upaya Preventif Penyebaran Hoaks dalam Film Pendek Tilik\",\"authors\":\"Margita Tiara Sari, Putut Suharso\",\"doi\":\"10.14710/anuva.7.3.559-572\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Film pendek Tilik mengkritisi bagaimana bentuk kritik sosial hoaks yang ditampilkan pada potret masyarakat ketika menghadapi sajian informasi di media sosial. Penelitian ini mengkaji representasi literasi media sebagai upaya preventif penyebaran hoaks dalam film pendek Tilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi literasi media pada adegan dan karakter Bu Tejo dan Yu Ning yang merupakan karakter utama film ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara dengan informan ahli dan sumber data sekunder berupa adegan literasi media yang direpresentasikan pada film pendek Tilik dalam bentuk capture gambar. Analisis dilakukan dengan analisis semiotika peta tanda Roland Barthes sebagai metode analisis data serta berlandaskan pada lima konsep inti literasi media yang dikemukakan oleh Elizabeth Thoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film pendek Tilik berupaya untuk mengkampanyekan literasi media dengan berpikir kritis dalam membiasakan budaya verifikasi dan validasi untuk mencari sebuah kebenaran informasi. Dua karakter utama Bu Tejo dan Yu Ning memerankan karakter sebagai penyebar informasi hoaks. Informasi hoaks disebarkan terkait dengan isu hoaks di kalangan masyarakat desa, malinformasi terhadap isu kontestasi pemilu, dan misinformasi akibat infobesitas informasi. Faktanya, masyarakat masih menelan informasi secara mentah-mentah tanpa memverifikasi informasi terlebih dahulu. Lima konsep inti literasi media berfungsi sebagai gagasan besar atau pemahaman untuk menghasilkan pemikiran kritis, pengorganisasian, dan mengkomunikasikan kompetensi atas informasi yang didapatkan.\",\"PeriodicalId\":158585,\"journal\":{\"name\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/anuva.7.3.559-572\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/anuva.7.3.559-572","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

短片《Tilik》批判了在面对社交媒体上的信息时,社会肖像如何表现出对骗局的社会批判。本研究探讨了短片《Tilik》中作为预防骗局传播的媒介素养的表现形式。本研究旨在从影片主角卜特乔和于宁的场景和人物中找出媒介素养的表现形式。研究采用的是定性研究方法,主要数据来源是对专家信息提供者的访谈,次要数据来源是短片《蒂力克》中以图像捕捉形式表现的媒介素养场景。分析采用罗兰-巴特的符号图谱符号学分析作为数据分析方法,并以伊丽莎白-托曼提出的媒体素养的五个核心概念为基础。结果表明,短片《Tilik》试图通过批判性思维来熟悉验证和确认文化,从而发现信息的真相,从而开展媒体扫盲运动。两个主要角色布特乔和于宁充当了骗局信息的传播者。骗局信息的传播涉及村民中的骗局问题、竞选问题上的不良信息以及信息肥胖症导致的错误信息。事实上,人们仍然在吞食信息,而不首先核实信息。媒介素养的五个核心理念作为一种大的理念或认识,可帮助人们对所获得的信息进行批判性思考、组织和交流。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Representasi Literasi Media sebagai Upaya Preventif Penyebaran Hoaks dalam Film Pendek Tilik
Film pendek Tilik mengkritisi bagaimana bentuk kritik sosial hoaks yang ditampilkan pada potret masyarakat ketika menghadapi sajian informasi di media sosial. Penelitian ini mengkaji representasi literasi media sebagai upaya preventif penyebaran hoaks dalam film pendek Tilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi literasi media pada adegan dan karakter Bu Tejo dan Yu Ning yang merupakan karakter utama film ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara dengan informan ahli dan sumber data sekunder berupa adegan literasi media yang direpresentasikan pada film pendek Tilik dalam bentuk capture gambar. Analisis dilakukan dengan analisis semiotika peta tanda Roland Barthes sebagai metode analisis data serta berlandaskan pada lima konsep inti literasi media yang dikemukakan oleh Elizabeth Thoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film pendek Tilik berupaya untuk mengkampanyekan literasi media dengan berpikir kritis dalam membiasakan budaya verifikasi dan validasi untuk mencari sebuah kebenaran informasi. Dua karakter utama Bu Tejo dan Yu Ning memerankan karakter sebagai penyebar informasi hoaks. Informasi hoaks disebarkan terkait dengan isu hoaks di kalangan masyarakat desa, malinformasi terhadap isu kontestasi pemilu, dan misinformasi akibat infobesitas informasi. Faktanya, masyarakat masih menelan informasi secara mentah-mentah tanpa memverifikasi informasi terlebih dahulu. Lima konsep inti literasi media berfungsi sebagai gagasan besar atau pemahaman untuk menghasilkan pemikiran kritis, pengorganisasian, dan mengkomunikasikan kompetensi atas informasi yang didapatkan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信