影响 2022 年日惹 RSU Pku Muhammadiyah Bantul 新生儿窒息发生率的因素

Nurma Fidayanti, Elfrida Iriyani, Mochamad Any Ashari
{"title":"影响 2022 年日惹 RSU Pku Muhammadiyah Bantul 新生儿窒息发生率的因素","authors":"Nurma Fidayanti, Elfrida Iriyani, Mochamad Any Ashari","doi":"10.59141/cerdika.v3i11.706","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut WHO, angka kematian bayi tahun 2020 mencapai 54  per 1000 kelahiran di dunia, sedangkan angka kematian bayi di dunia mencapai 2,4 juta kematian di tahun 2020 (6700 kematian bayi per hari). Selain itu, di Indonesia di tahun yang sama kenaikan 40% dibandingkan 2019 hingga menjadi 44.000 kasus angka kematian bayi. Pada tahun 2020, angka kematian bayi di Yogyakarta (0-28 hari) mencapai angka paling tinggi sebanyak 72% dibandingkan kategori usia 29-11 bulan dan 12-59 bulan. Angka kejadian asfiksia di RSU PKU Muhammadiyah mencapai 67 kasus di bulan Januari 2022 hingga Oktober 2022. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitaf dengan pendekatan  cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat di RSU PKU Muhammadiyah januari hingga oktober 2022. Data diambil berdasarkan rekam medis sebanyak 67 kelahiran kejadian asfiksia. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik non probably sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 56 bayi. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 56 responden, didapatkan hasil sebagian besar kejadian bayi baru lahir dengan asfiksia (64,3%), hampir sebagian kejadian asfiksia dengan usia <20 & >35 tahun (32,1%), sebagian kecil dari kejadian asfiksia dengan eklamsi (12,5%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan usia kehamilan (3,6%), Sebagian kecil asfiksia dengan lilitan tali pusat (10,7%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan berat badan bayi (10,7%). Berdasarkan hasil penelitian yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dari beberapa faktor menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara eklamsia ibu dengan asfiksia bayi baru lahir, dan tidak ada hubungan yang bermakna faktor usia ibu, umur kehamilan, lilitan tali pusat, berat badan bayi dengan asfiksi bayi baru lahir","PeriodicalId":9972,"journal":{"name":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2022\",\"authors\":\"Nurma Fidayanti, Elfrida Iriyani, Mochamad Any Ashari\",\"doi\":\"10.59141/cerdika.v3i11.706\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menurut WHO, angka kematian bayi tahun 2020 mencapai 54  per 1000 kelahiran di dunia, sedangkan angka kematian bayi di dunia mencapai 2,4 juta kematian di tahun 2020 (6700 kematian bayi per hari). Selain itu, di Indonesia di tahun yang sama kenaikan 40% dibandingkan 2019 hingga menjadi 44.000 kasus angka kematian bayi. Pada tahun 2020, angka kematian bayi di Yogyakarta (0-28 hari) mencapai angka paling tinggi sebanyak 72% dibandingkan kategori usia 29-11 bulan dan 12-59 bulan. Angka kejadian asfiksia di RSU PKU Muhammadiyah mencapai 67 kasus di bulan Januari 2022 hingga Oktober 2022. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitaf dengan pendekatan  cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat di RSU PKU Muhammadiyah januari hingga oktober 2022. Data diambil berdasarkan rekam medis sebanyak 67 kelahiran kejadian asfiksia. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik non probably sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 56 bayi. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 56 responden, didapatkan hasil sebagian besar kejadian bayi baru lahir dengan asfiksia (64,3%), hampir sebagian kejadian asfiksia dengan usia <20 & >35 tahun (32,1%), sebagian kecil dari kejadian asfiksia dengan eklamsi (12,5%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan usia kehamilan (3,6%), Sebagian kecil asfiksia dengan lilitan tali pusat (10,7%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan berat badan bayi (10,7%). Berdasarkan hasil penelitian yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dari beberapa faktor menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara eklamsia ibu dengan asfiksia bayi baru lahir, dan tidak ada hubungan yang bermakna faktor usia ibu, umur kehamilan, lilitan tali pusat, berat badan bayi dengan asfiksi bayi baru lahir\",\"PeriodicalId\":9972,\"journal\":{\"name\":\"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i11.706\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i11.706","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

根据世卫组织的数据,2020 年全球婴儿死亡率达到每千名新生儿 54 例,而 2020 年全球婴儿死亡率达到 240 万例(每天 6700 例婴儿死亡)。此外,同年印度尼西亚的婴儿死亡率与 2019 年相比增加了 40%,达到 4.4 万例。2020 年,日惹(0-28 天)的婴儿死亡率达到最高,与 29-11 个月和 12-59 个月的年龄组相比,高达 72%。从 2022 年 1 月到 2022 年 10 月,北京大学穆罕默迪亚医院的窒息发生率达到 67 例。了解导致日惹北京大学穆罕默迪亚班图尔医院新生儿窒息的因素。本研究采用横断面定量分析方法。研究对象为2022年1月至10月期间在北京大学穆罕默迪亚医院分娩和接受治疗的所有母亲。数据来源于67例窒息新生儿的医疗记录。根据纳入和排除标准,采用非可能抽样技术进行抽样,获得了56个婴儿样本。研究结果通过单变量和双变量分析进行了分析。结果显示,56 名受访者中,大部分新生儿窒息发生率为 64.3%,几乎大部分窒息发生率与 35 岁年龄有关(32.1%),小部分窒息发生率与子痫有关(12.5%),小部分窒息发生率与胎龄有关(3.6%),小部分窒息发生率与脐带缠绕有关(10.7%),小部分窒息发生率与婴儿体重有关(10.7%)。根据影响新生儿窒息发生率的几种因素的研究结果表明,产妇子痫与新生儿窒息有显著关系,而产妇年龄、胎龄、脐带缠绕、婴儿体重与新生儿窒息无显著关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2022
Menurut WHO, angka kematian bayi tahun 2020 mencapai 54  per 1000 kelahiran di dunia, sedangkan angka kematian bayi di dunia mencapai 2,4 juta kematian di tahun 2020 (6700 kematian bayi per hari). Selain itu, di Indonesia di tahun yang sama kenaikan 40% dibandingkan 2019 hingga menjadi 44.000 kasus angka kematian bayi. Pada tahun 2020, angka kematian bayi di Yogyakarta (0-28 hari) mencapai angka paling tinggi sebanyak 72% dibandingkan kategori usia 29-11 bulan dan 12-59 bulan. Angka kejadian asfiksia di RSU PKU Muhammadiyah mencapai 67 kasus di bulan Januari 2022 hingga Oktober 2022. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya asfiksia pada bayi baru lahir di RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitaf dengan pendekatan  cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan dan dirawat di RSU PKU Muhammadiyah januari hingga oktober 2022. Data diambil berdasarkan rekam medis sebanyak 67 kelahiran kejadian asfiksia. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik non probably sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel 56 bayi. Hasil penelitian dianalisis melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 56 responden, didapatkan hasil sebagian besar kejadian bayi baru lahir dengan asfiksia (64,3%), hampir sebagian kejadian asfiksia dengan usia <20 & >35 tahun (32,1%), sebagian kecil dari kejadian asfiksia dengan eklamsi (12,5%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan usia kehamilan (3,6%), Sebagian kecil asfiksia dengan lilitan tali pusat (10,7%), sebagian kecil kejadian asfiksia dengan berat badan bayi (10,7%). Berdasarkan hasil penelitian yang mempengaruhi kejadian asfiksia pada bayi baru lahir dari beberapa faktor menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara eklamsia ibu dengan asfiksia bayi baru lahir, dan tidak ada hubungan yang bermakna faktor usia ibu, umur kehamilan, lilitan tali pusat, berat badan bayi dengan asfiksi bayi baru lahir
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信