{"title":"教师在数字时代品德教育中的核心作用","authors":"Jurnal Studi, Keagamaan Islam, Karunia Hazyimara, Uin Alauddin, Makassar, Wenty Septria, Darma Suwarni, U. Makassar","doi":"10.59966/setyaki.v1i3.595","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Degradasi moral terjadi sebagai salah satu bentuk akibat negatif dari perkembangan zaman. Kemajuan zaman sebenarnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, karena sumber ilmu dapat diperoleh dengan mudah. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemajuan zaman juga memiliki efek negatif, salah satunya adalah degradasi moral. Hal ini terjadi karena siswa tidak memiliki kematangan berpikir dan membutuhkan instruksi yang ketat dalam penggunaannya. Karakter sebagai kepribadian yang terbentuk dari kebiasaan dapat menjadi benteng bagi siswa untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin canggih. Penanaman karakter tidak lepas dari peran guru sebagai pendidik di sekolah yang memiliki kewajiban dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini akan membahas posisi guru dalam membangun karakter siswa agar siswa memiliki kematangan mental untuk menghadapi perubahan yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendukung penggunaan jenis dan pendekatan ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter merupakan panduan penting bagi siswa untuk menghadapi perubahan kemajuan zaman. Melalui akhlak mulia, siswa dapat memilah mana yang pantas dan mana yang tidak. Dibutuhkan peran guru yang masif agar penanaman karakter pada siswa lebih maksimal. Pendidikan karakter ini tidak hanya berfokus pada satu tingkat pembelajaran tetapi harus diajarkan sepanjang hidup.","PeriodicalId":358263,"journal":{"name":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Sentral Guru dalam Pendidikan Karakter di Era Digital\",\"authors\":\"Jurnal Studi, Keagamaan Islam, Karunia Hazyimara, Uin Alauddin, Makassar, Wenty Septria, Darma Suwarni, U. Makassar\",\"doi\":\"10.59966/setyaki.v1i3.595\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Degradasi moral terjadi sebagai salah satu bentuk akibat negatif dari perkembangan zaman. Kemajuan zaman sebenarnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, karena sumber ilmu dapat diperoleh dengan mudah. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemajuan zaman juga memiliki efek negatif, salah satunya adalah degradasi moral. Hal ini terjadi karena siswa tidak memiliki kematangan berpikir dan membutuhkan instruksi yang ketat dalam penggunaannya. Karakter sebagai kepribadian yang terbentuk dari kebiasaan dapat menjadi benteng bagi siswa untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin canggih. Penanaman karakter tidak lepas dari peran guru sebagai pendidik di sekolah yang memiliki kewajiban dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini akan membahas posisi guru dalam membangun karakter siswa agar siswa memiliki kematangan mental untuk menghadapi perubahan yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendukung penggunaan jenis dan pendekatan ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter merupakan panduan penting bagi siswa untuk menghadapi perubahan kemajuan zaman. Melalui akhlak mulia, siswa dapat memilah mana yang pantas dan mana yang tidak. Dibutuhkan peran guru yang masif agar penanaman karakter pada siswa lebih maksimal. Pendidikan karakter ini tidak hanya berfokus pada satu tingkat pembelajaran tetapi harus diajarkan sepanjang hidup.\",\"PeriodicalId\":358263,\"journal\":{\"name\":\"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i3.595\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SETYAKI : Jurnal Studi Keagamaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59966/setyaki.v1i3.595","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peran Sentral Guru dalam Pendidikan Karakter di Era Digital
Degradasi moral terjadi sebagai salah satu bentuk akibat negatif dari perkembangan zaman. Kemajuan zaman sebenarnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, karena sumber ilmu dapat diperoleh dengan mudah. Namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemajuan zaman juga memiliki efek negatif, salah satunya adalah degradasi moral. Hal ini terjadi karena siswa tidak memiliki kematangan berpikir dan membutuhkan instruksi yang ketat dalam penggunaannya. Karakter sebagai kepribadian yang terbentuk dari kebiasaan dapat menjadi benteng bagi siswa untuk menghadapi kemajuan zaman yang semakin canggih. Penanaman karakter tidak lepas dari peran guru sebagai pendidik di sekolah yang memiliki kewajiban dalam membentuk karakter peserta didik. Penelitian ini akan membahas posisi guru dalam membangun karakter siswa agar siswa memiliki kematangan mental untuk menghadapi perubahan yang ada. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendukung penggunaan jenis dan pendekatan ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter merupakan panduan penting bagi siswa untuk menghadapi perubahan kemajuan zaman. Melalui akhlak mulia, siswa dapat memilah mana yang pantas dan mana yang tidak. Dibutuhkan peran guru yang masif agar penanaman karakter pada siswa lebih maksimal. Pendidikan karakter ini tidak hanya berfokus pada satu tingkat pembelajaran tetapi harus diajarkan sepanjang hidup.