{"title":"不同叶龄和降雨量下克隆 GT 1 的橡胶产量和乳胶生理状况","authors":"Yayuk Purwaningrum, Yenni Asbur","doi":"10.22302/ppk.jpk.v41i2.833","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Faktor genotipe, lingkungan, dan interaksi genotipe dengan lingkungan memengaruhi perkembangan dan kemampuan menghasilkan lateks yang tinggi. Salah satu faktor dominan adalah kondisi lingkungan yaitu curah hujan bulanan dan sistem eksploitasi yang memengaruhi hasil lateks klon GT 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara beberapa variable fisiologi lateks, umur daun, dan hasil lateks klon GT 1. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fisiologi lateks berfluktuasi yang dipengaruhi oleh umur daun dan kadar air tanah (curah hujan). Perkembangan daun memengaruhi kondisi fisiologis lateks. Pada kondisi daun masih berwarna coklat-hijau cenderung fisiologis lateks rendah dan diduga distribusi fotosintat lebih banyak dialokasikan untuk perkembangan daun. Aktivitas fisiologi lateks mulai meningkat kembali pada saat daun berwarna hijau muda.","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PRODUKSI KARET DAN KONDISI FISIOLOGIS LATEKS KLON GT 1 PADA BERBAGAI UMUR DAUN DAN CURAH HUJAN\",\"authors\":\"Yayuk Purwaningrum, Yenni Asbur\",\"doi\":\"10.22302/ppk.jpk.v41i2.833\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Faktor genotipe, lingkungan, dan interaksi genotipe dengan lingkungan memengaruhi perkembangan dan kemampuan menghasilkan lateks yang tinggi. Salah satu faktor dominan adalah kondisi lingkungan yaitu curah hujan bulanan dan sistem eksploitasi yang memengaruhi hasil lateks klon GT 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara beberapa variable fisiologi lateks, umur daun, dan hasil lateks klon GT 1. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fisiologi lateks berfluktuasi yang dipengaruhi oleh umur daun dan kadar air tanah (curah hujan). Perkembangan daun memengaruhi kondisi fisiologis lateks. Pada kondisi daun masih berwarna coklat-hijau cenderung fisiologis lateks rendah dan diduga distribusi fotosintat lebih banyak dialokasikan untuk perkembangan daun. Aktivitas fisiologi lateks mulai meningkat kembali pada saat daun berwarna hijau muda.\",\"PeriodicalId\":444832,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Karet\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Karet\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v41i2.833\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Karet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v41i2.833","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PRODUKSI KARET DAN KONDISI FISIOLOGIS LATEKS KLON GT 1 PADA BERBAGAI UMUR DAUN DAN CURAH HUJAN
Faktor genotipe, lingkungan, dan interaksi genotipe dengan lingkungan memengaruhi perkembangan dan kemampuan menghasilkan lateks yang tinggi. Salah satu faktor dominan adalah kondisi lingkungan yaitu curah hujan bulanan dan sistem eksploitasi yang memengaruhi hasil lateks klon GT 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara beberapa variable fisiologi lateks, umur daun, dan hasil lateks klon GT 1. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa fisiologi lateks berfluktuasi yang dipengaruhi oleh umur daun dan kadar air tanah (curah hujan). Perkembangan daun memengaruhi kondisi fisiologis lateks. Pada kondisi daun masih berwarna coklat-hijau cenderung fisiologis lateks rendah dan diduga distribusi fotosintat lebih banyak dialokasikan untuk perkembangan daun. Aktivitas fisiologi lateks mulai meningkat kembali pada saat daun berwarna hijau muda.