Dian Magfirah Hala, Andi Besse Poleuleng, St. Chadijah, Kafrawi Politeknik, Pertanian Negeri, Pangkajene Kepulauan
{"title":"在马洛斯省的加藤、邦托马丁基、汤波布鲁地区推广有机生物肥料。","authors":"Dian Magfirah Hala, Andi Besse Poleuleng, St. Chadijah, Kafrawi Politeknik, Pertanian Negeri, Pangkajene Kepulauan","doi":"10.31938/jai.v2i2.486","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste. Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer Abstrak Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka. Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik","PeriodicalId":283661,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK BOKASHI DI DUSUN KATOANG, DESA BONTOMATINGGI, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS\",\"authors\":\"Dian Magfirah Hala, Andi Besse Poleuleng, St. Chadijah, Kafrawi Politeknik, Pertanian Negeri, Pangkajene Kepulauan\",\"doi\":\"10.31938/jai.v2i2.486\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste. Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer Abstrak Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka. Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik\",\"PeriodicalId\":283661,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31938/jai.v2i2.486\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31938/jai.v2i2.486","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI PUPUK ORGANIK BOKASHI DI DUSUN KATOANG, DESA BONTOMATINGGI, KECAMATAN TOMPOBULU, KABUPATEN MAROS
The potential for corn and rice production in Katoang hamlet, Bonto Matinggi Village, Tompobulu District, Maros Regency is significant. It can reach more than 40 and 70 tons/year, respectively. This considerable production potential will produce by-products like straw, leaves, stems, and corn cobs. These by-products are usually not utilized properly due to a lack of education among the public regarding agricultural waste. Using agricultural waste in Bokashi organic fertilizer is one effort to overcome this problem. This activity aims to educate the public and increase people's skills in utilizing agricultural waste in an environmentally sound manner by utilizing the help of microorganisms. The method used is counseling and training in making Bokashi organic fertilizer from agricultural waste. Community service using agricultural waste in Bokashi Organic Fertilizer has gone well and smoothly. After participating in outreach activities, the community was able to make Bokashi organic fertilizer and could apply Bokashi organic fertilizer to plants. This activity makes the participants more enthusiastic and motivated to manage their agricultural waste. Keywords: Bokashi, Agricultural Waste, Organic Fertilizer Abstrak Potensi produksi jagung dan padi di Dusun Katoang, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros cukup besar, yaitu masing-masing dapat mencapai lebih dari 40 dan 70 ton/tahun. Potensi produksi yang besar tersebut akan menghasilkan sampingan berupa jerami, daun, batang dan tongkol jagung. Hasil sampingan ini biasanya tidak termanfaatkan dengan baik karena kurangnya edukasi pada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah hasil pertanian. Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengedukasi masyarakat dan menambah keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan bantuan mikroorganisme. Metode yang digunakan adalah penyuluhan serta pelatihan pembuatan pupuk organik Bokashi dari limbah pertanian. Pengabdian pada masyarakat dengan memanfaatkan limbah pertanian menjadi pupuk organik Bokashi telah berjalan dengan baik dan lancar. Setelah mengikuti sosialisasi pada kegiatan, masyarakat sudah mampu untuk membuat pupuk organik Bokashi dan dapat mengaplikasikan pupuk organik Bokashi pada tanaman. Adanya kegiatan ini membuat para perserta lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengelola limbah pertanian mereka. Kata Kunci: Bokashi, Limbah Pertanian, Pupuk Organik