{"title":"父母的教育和收入水平与儿童营养状况之间的关系:文献综述","authors":"Olivia Sianturi, S. Nadhiroh, Qonita Rachmah","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.1070-1075","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pemantauan status gizi pada anak merupakan salah satu faktor terciptanya sumberdaya berkualitas. Anak pada rentang usia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk akan mengalami gangguan pertumbuhan apabila tidak ditangani secara serius. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap gizi buruk pada anak diantaranya adalah tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan yang dimiliki oleh orang tua terhadap status gizi anak. Metode: Artikel ini merupakan literature review dari sumber artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Pencarian literatur ditelusuri electronic database seperti PubMed, NCBI,dan Google Scholar. Literatur yang digunakan sebanyak 17 literatur. Hasil: Beberapa artikel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua berhubungan dengan status gizi anak. Orang tua yang berpendidikan mampu mengedukasi nilai gizi suatu makanan dan lebih paham tentang pertumbuhan fisik dan mental anak. Pendapatan orang tua mempengaruhi ketersediaan pangan dan upaya pemenuhan gizi seimbang yang nantinya berpengaruh terhadap status gizi anak. Meskipun demikian, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Kesimpulan: tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua terhadap status gizi anak tidak berpengaruh signifikan. Hal ini disebabkan oleh teknologi informasi dan sumberdaya manusia yang terus berkembang.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Status Gizi Anak: Literature Review\",\"authors\":\"Olivia Sianturi, S. Nadhiroh, Qonita Rachmah\",\"doi\":\"10.20473/mgk.v12i2.2023.1070-1075\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Pemantauan status gizi pada anak merupakan salah satu faktor terciptanya sumberdaya berkualitas. Anak pada rentang usia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk akan mengalami gangguan pertumbuhan apabila tidak ditangani secara serius. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap gizi buruk pada anak diantaranya adalah tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan yang dimiliki oleh orang tua terhadap status gizi anak. Metode: Artikel ini merupakan literature review dari sumber artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Pencarian literatur ditelusuri electronic database seperti PubMed, NCBI,dan Google Scholar. Literatur yang digunakan sebanyak 17 literatur. Hasil: Beberapa artikel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua berhubungan dengan status gizi anak. Orang tua yang berpendidikan mampu mengedukasi nilai gizi suatu makanan dan lebih paham tentang pertumbuhan fisik dan mental anak. Pendapatan orang tua mempengaruhi ketersediaan pangan dan upaya pemenuhan gizi seimbang yang nantinya berpengaruh terhadap status gizi anak. Meskipun demikian, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Kesimpulan: tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua terhadap status gizi anak tidak berpengaruh signifikan. Hal ini disebabkan oleh teknologi informasi dan sumberdaya manusia yang terus berkembang.\",\"PeriodicalId\":306707,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Kesmas\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Kesmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1070-1075\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1070-1075","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Status Gizi Anak: Literature Review
Latar Belakang: Pemantauan status gizi pada anak merupakan salah satu faktor terciptanya sumberdaya berkualitas. Anak pada rentang usia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk akan mengalami gangguan pertumbuhan apabila tidak ditangani secara serius. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh terhadap gizi buruk pada anak diantaranya adalah tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan yang dimiliki oleh orang tua terhadap status gizi anak. Metode: Artikel ini merupakan literature review dari sumber artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Pencarian literatur ditelusuri electronic database seperti PubMed, NCBI,dan Google Scholar. Literatur yang digunakan sebanyak 17 literatur. Hasil: Beberapa artikel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua berhubungan dengan status gizi anak. Orang tua yang berpendidikan mampu mengedukasi nilai gizi suatu makanan dan lebih paham tentang pertumbuhan fisik dan mental anak. Pendapatan orang tua mempengaruhi ketersediaan pangan dan upaya pemenuhan gizi seimbang yang nantinya berpengaruh terhadap status gizi anak. Meskipun demikian, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Kesimpulan: tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua terhadap status gizi anak tidak berpengaruh signifikan. Hal ini disebabkan oleh teknologi informasi dan sumberdaya manusia yang terus berkembang.