{"title":"拉蒙甘 Al-Mizan Muhammadiyah 伊斯兰寄宿学校 Santriwati 学生的营养知识和铁元素摄入模式与贫血症发病率的关系","authors":"Dinda Ayu Lestari Basuki, Fanti Septia Nabilla, Lailatul Muniroh","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.638-642","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah normal, yang merupakan tanda anemia. Aliran darah yang tidak mencukupi dari paru-paru ke bagian lainnya dari tubuh dapat terjadi akibat anemia. Anemia mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria, terutama wanita muda, hamil, dan berpenghasilan rendah. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa kebutuhan fisiologis seorang wanita meningkat selama kehamilan serta elemen bulanan dari perdarahan menstruasi. Anemia dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja. Penderita anemia sering mengalami sakit kepala dan pusing. Efek merugikan anemia termasuk kemampuan merusak fungsi otak, menurunkan kecerdasan, dan membatasi kapasitas belajar. Tujuan: Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja khusunya remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada sampel sebanyak 50 santriwati yang berasal dari kelas X dan XI di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Sampel dipilih dengan metode proportional random sampling. Hasil: Berdasarkan penelitian ini ingkat pengetahuan gizi responden 50% terkategori kurang. Pola konsumsi sumber Fe responden 64% tidak pernah mengkonsumsi sumber Fe. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi (p=0,016) dan pola konsumsi sumber zat besi (p=0,036) dengan kejadian anemia pada santri putri. Kesimpulan: Remaja putri dengan tingkat pengetahuan gizi yang baik dan tingkat konsumsi sumber zat besi yang sesuai dengan kebutuhan berpengaruh terhadap penurunan risiko angka kejadian anemia. Para remaja putri diharapkan bisa meningkatkan asupan makanan yang menjadi sumber zat besi dan meningkatkan wawasan mengenai apa saja makanan yang memiliki jumlah zat besi yang banyak dan makanan apa saja yang menjadi inhibitor zat besi guna meminimalisir terjadinya anemia.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"72 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi Sumber Fe dengan Kejadian Anemia Pada Santriwati di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan\",\"authors\":\"Dinda Ayu Lestari Basuki, Fanti Septia Nabilla, Lailatul Muniroh\",\"doi\":\"10.20473/mgk.v12i2.2023.638-642\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah normal, yang merupakan tanda anemia. Aliran darah yang tidak mencukupi dari paru-paru ke bagian lainnya dari tubuh dapat terjadi akibat anemia. Anemia mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria, terutama wanita muda, hamil, dan berpenghasilan rendah. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa kebutuhan fisiologis seorang wanita meningkat selama kehamilan serta elemen bulanan dari perdarahan menstruasi. Anemia dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja. Penderita anemia sering mengalami sakit kepala dan pusing. Efek merugikan anemia termasuk kemampuan merusak fungsi otak, menurunkan kecerdasan, dan membatasi kapasitas belajar. Tujuan: Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja khusunya remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada sampel sebanyak 50 santriwati yang berasal dari kelas X dan XI di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Sampel dipilih dengan metode proportional random sampling. Hasil: Berdasarkan penelitian ini ingkat pengetahuan gizi responden 50% terkategori kurang. Pola konsumsi sumber Fe responden 64% tidak pernah mengkonsumsi sumber Fe. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi (p=0,016) dan pola konsumsi sumber zat besi (p=0,036) dengan kejadian anemia pada santri putri. Kesimpulan: Remaja putri dengan tingkat pengetahuan gizi yang baik dan tingkat konsumsi sumber zat besi yang sesuai dengan kebutuhan berpengaruh terhadap penurunan risiko angka kejadian anemia. Para remaja putri diharapkan bisa meningkatkan asupan makanan yang menjadi sumber zat besi dan meningkatkan wawasan mengenai apa saja makanan yang memiliki jumlah zat besi yang banyak dan makanan apa saja yang menjadi inhibitor zat besi guna meminimalisir terjadinya anemia.\",\"PeriodicalId\":306707,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Kesmas\",\"volume\":\"72 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Kesmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.638-642\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.638-642","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi Sumber Fe dengan Kejadian Anemia Pada Santriwati di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan
Latar Belakang: Kadar hemoglobin (Hb) dalam darah berada di bawah normal, yang merupakan tanda anemia. Aliran darah yang tidak mencukupi dari paru-paru ke bagian lainnya dari tubuh dapat terjadi akibat anemia. Anemia mempengaruhi lebih banyak wanita daripada pria, terutama wanita muda, hamil, dan berpenghasilan rendah. Hal ini sesuai dengan fakta bahwa kebutuhan fisiologis seorang wanita meningkat selama kehamilan serta elemen bulanan dari perdarahan menstruasi. Anemia dapat membatasi kemampuan seseorang untuk bekerja. Penderita anemia sering mengalami sakit kepala dan pusing. Efek merugikan anemia termasuk kemampuan merusak fungsi otak, menurunkan kecerdasan, dan membatasi kapasitas belajar. Tujuan: Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi dan pola konsumsi sumber zat besi dengan kejadian anemia pada remaja khusunya remaja putri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada sampel sebanyak 50 santriwati yang berasal dari kelas X dan XI di Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan. Sampel dipilih dengan metode proportional random sampling. Hasil: Berdasarkan penelitian ini ingkat pengetahuan gizi responden 50% terkategori kurang. Pola konsumsi sumber Fe responden 64% tidak pernah mengkonsumsi sumber Fe. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan gizi (p=0,016) dan pola konsumsi sumber zat besi (p=0,036) dengan kejadian anemia pada santri putri. Kesimpulan: Remaja putri dengan tingkat pengetahuan gizi yang baik dan tingkat konsumsi sumber zat besi yang sesuai dengan kebutuhan berpengaruh terhadap penurunan risiko angka kejadian anemia. Para remaja putri diharapkan bisa meningkatkan asupan makanan yang menjadi sumber zat besi dan meningkatkan wawasan mengenai apa saja makanan yang memiliki jumlah zat besi yang banyak dan makanan apa saja yang menjadi inhibitor zat besi guna meminimalisir terjadinya anemia.