{"title":"寄宿学校环境下不同性别新生的思乡情绪差异","authors":"Pipin Pipin, Maya Yasmin","doi":"10.33627/es.v6i2.1560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui homesickness ditinjau dari gender pada siswa baru di lingkungan pesantren. Jumlah subjek yang terlibat sebanyak 452 santri terdiri dari 226 santri perempuan dan 226 santri laki-laki. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian ini disusun peneliti berdasarkan skala Homesickness yang disusun berdasarkan dimensi homesickness dari Stroebe, et al (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan homesickness antara santri perempuan dan santri laki-laki di pesantren dengan nilai signifikansi sebesar 0.034. Santri perempuan mengalami homesickness dengan persentase lebih tinggi sebanyak 59,29% dan pada santri laki-laki dengan persentase sebesar 53,98%. Maka dapat disimpulkan bahwa santri perempuan lebih merasakan homesickness dibandingkan dengan santri laki-laki","PeriodicalId":505013,"journal":{"name":"EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI)","volume":"431 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Homesickness Ditinjau dari Gender Pada Siswa Baru di Lingkungan Pesantren\",\"authors\":\"Pipin Pipin, Maya Yasmin\",\"doi\":\"10.33627/es.v6i2.1560\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui homesickness ditinjau dari gender pada siswa baru di lingkungan pesantren. Jumlah subjek yang terlibat sebanyak 452 santri terdiri dari 226 santri perempuan dan 226 santri laki-laki. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian ini disusun peneliti berdasarkan skala Homesickness yang disusun berdasarkan dimensi homesickness dari Stroebe, et al (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan homesickness antara santri perempuan dan santri laki-laki di pesantren dengan nilai signifikansi sebesar 0.034. Santri perempuan mengalami homesickness dengan persentase lebih tinggi sebanyak 59,29% dan pada santri laki-laki dengan persentase sebesar 53,98%. Maka dapat disimpulkan bahwa santri perempuan lebih merasakan homesickness dibandingkan dengan santri laki-laki\",\"PeriodicalId\":505013,\"journal\":{\"name\":\"EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI)\",\"volume\":\"431 \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33627/es.v6i2.1560\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33627/es.v6i2.1560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Homesickness Ditinjau dari Gender Pada Siswa Baru di Lingkungan Pesantren
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui homesickness ditinjau dari gender pada siswa baru di lingkungan pesantren. Jumlah subjek yang terlibat sebanyak 452 santri terdiri dari 226 santri perempuan dan 226 santri laki-laki. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian ini disusun peneliti berdasarkan skala Homesickness yang disusun berdasarkan dimensi homesickness dari Stroebe, et al (2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan homesickness antara santri perempuan dan santri laki-laki di pesantren dengan nilai signifikansi sebesar 0.034. Santri perempuan mengalami homesickness dengan persentase lebih tinggi sebanyak 59,29% dan pada santri laki-laki dengan persentase sebesar 53,98%. Maka dapat disimpulkan bahwa santri perempuan lebih merasakan homesickness dibandingkan dengan santri laki-laki