{"title":"佛教基金会开办的公立学校 PAI 价值观的文化适应(SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng 案例研究)","authors":"Paiman Paiman, M. Zuhdi, Erba Rozalina Yulianti","doi":"10.14710/anuva.7.4.603-624","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membuktikan bahwa pembudayaan nilai-nilai PAI bisa diterapkan secara masif di sekolah yang dikelola oleh yayasan non muslim. Selaras dengan gagasan Koentjoroningrat dalam tataran pembudayaan yang meliputi tiga unsur yaitu, wujud ideal (nilai), wujud kelakuan (praktik), dan wujud fisik dari Kebudayaan (simbol). Secara tidak langsung, penelitian ini mendukung gagasan RK Mukerje yang menyatakan bahwa nilai-nilai merupakan keinginan dan tujuan yang disetujui secara sosial yang dibudayakan melalui proses pengkondisian, pembelajaran atau sosialisasi dan yang menjadi preferensi, standar, dan aspirasi subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai PAI yang ditemukan di SMA Cinta Kasih Tzu Chi selaras dengan nilai yang menjadi penekanan dalam kurikulum 2013 yang mencakup 18 karakter antara lain: religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif berfikir, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Keseluruhan nilai tersebut menjadi bagian dari empat nilai yang menjadi landasan pendidikan Tzu Chi yakni, cinta kasih ( Ci ), welas asih ( Bei ), suka cita ( Xi ), dan keseimbangan batin ( She ). Walaupun muslim minoritas serta pelaksana pendidikan adalah Yayasan Buddha, tidak ada penolakan nilai agama dari agama yang berbeda. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, sementara jenis penelitian menggunakan penelitian studi kasus. Adapun sumber data primer dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada direktur, kepala sekolah, guru agama, serta siswa yang beragama Islam. Sedangkan data sekunder diperoleh dari file maupun soft file serta beberapa bahan pustaka yang masih memiliki hubungan dengan pembudayaan nilai-nilai PAI di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.","PeriodicalId":158585,"journal":{"name":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","volume":"46 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembudayaan Nilai-nilai PAI di Sekolah Umum yang Dikelola Yayasan Buddha (Studi Kasus SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng)\",\"authors\":\"Paiman Paiman, M. Zuhdi, Erba Rozalina Yulianti\",\"doi\":\"10.14710/anuva.7.4.603-624\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membuktikan bahwa pembudayaan nilai-nilai PAI bisa diterapkan secara masif di sekolah yang dikelola oleh yayasan non muslim. Selaras dengan gagasan Koentjoroningrat dalam tataran pembudayaan yang meliputi tiga unsur yaitu, wujud ideal (nilai), wujud kelakuan (praktik), dan wujud fisik dari Kebudayaan (simbol). Secara tidak langsung, penelitian ini mendukung gagasan RK Mukerje yang menyatakan bahwa nilai-nilai merupakan keinginan dan tujuan yang disetujui secara sosial yang dibudayakan melalui proses pengkondisian, pembelajaran atau sosialisasi dan yang menjadi preferensi, standar, dan aspirasi subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai PAI yang ditemukan di SMA Cinta Kasih Tzu Chi selaras dengan nilai yang menjadi penekanan dalam kurikulum 2013 yang mencakup 18 karakter antara lain: religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif berfikir, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Keseluruhan nilai tersebut menjadi bagian dari empat nilai yang menjadi landasan pendidikan Tzu Chi yakni, cinta kasih ( Ci ), welas asih ( Bei ), suka cita ( Xi ), dan keseimbangan batin ( She ). Walaupun muslim minoritas serta pelaksana pendidikan adalah Yayasan Buddha, tidak ada penolakan nilai agama dari agama yang berbeda. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, sementara jenis penelitian menggunakan penelitian studi kasus. Adapun sumber data primer dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada direktur, kepala sekolah, guru agama, serta siswa yang beragama Islam. Sedangkan data sekunder diperoleh dari file maupun soft file serta beberapa bahan pustaka yang masih memiliki hubungan dengan pembudayaan nilai-nilai PAI di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.\",\"PeriodicalId\":158585,\"journal\":{\"name\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"volume\":\"46 10\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/anuva.7.4.603-624\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/anuva.7.4.603-624","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究证明,PAI 价值观的文化适应可广泛应用于由非穆斯林基金会管理的学校。这与 Koentjoroningrat 关于文化适应程度的观点一致,文化适应程度包括三个要素,即理想形式(价值观)、行为形式(实践)和文化的物质形式(符号)。本研究间接地支持了 RK Mukerje 的观点,即价值观是社会认可的愿望和目标,通过条件反射、学习或社会化过程培养起来,成为主观偏好、标准和愿望。研究结果表明,Cinta Kasih Tzu Chi 中学的 PAI 价值观与 2013 年课程中强调的价值观相一致,其中包括 18 个品格:宗教信仰、诚实、宽容、守纪、勤奋、创造性思维、独立、民主、好奇、民族精神、热爱祖国、尊重成就、善于沟通、爱好和平、喜欢阅读、爱护环境、关心社会和责任。所有这些价值观都属于慈济教育的四大价值观,即爱(慈)、悲(悲)、喜(喜)、舍(舍)。尽管穆斯林是少数,而教育的实施者是佛教基金会,但并不排斥来自不同宗教的宗教价值观。本研究采用现象学的定性研究方法,研究类型为个案研究。研究中的主要数据来源于观察、文献以及与主任、校长、宗教教师和穆斯林学生的访谈。次要数据则来自与慈爱学校 PAI 价值观的文化适应仍有关系的档案和软文件以及一些图书馆资料。
Pembudayaan Nilai-nilai PAI di Sekolah Umum yang Dikelola Yayasan Buddha (Studi Kasus SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng)
Penelitian ini membuktikan bahwa pembudayaan nilai-nilai PAI bisa diterapkan secara masif di sekolah yang dikelola oleh yayasan non muslim. Selaras dengan gagasan Koentjoroningrat dalam tataran pembudayaan yang meliputi tiga unsur yaitu, wujud ideal (nilai), wujud kelakuan (praktik), dan wujud fisik dari Kebudayaan (simbol). Secara tidak langsung, penelitian ini mendukung gagasan RK Mukerje yang menyatakan bahwa nilai-nilai merupakan keinginan dan tujuan yang disetujui secara sosial yang dibudayakan melalui proses pengkondisian, pembelajaran atau sosialisasi dan yang menjadi preferensi, standar, dan aspirasi subjektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai PAI yang ditemukan di SMA Cinta Kasih Tzu Chi selaras dengan nilai yang menjadi penekanan dalam kurikulum 2013 yang mencakup 18 karakter antara lain: religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif berfikir, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Keseluruhan nilai tersebut menjadi bagian dari empat nilai yang menjadi landasan pendidikan Tzu Chi yakni, cinta kasih ( Ci ), welas asih ( Bei ), suka cita ( Xi ), dan keseimbangan batin ( She ). Walaupun muslim minoritas serta pelaksana pendidikan adalah Yayasan Buddha, tidak ada penolakan nilai agama dari agama yang berbeda. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, sementara jenis penelitian menggunakan penelitian studi kasus. Adapun sumber data primer dalam penelitian diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada direktur, kepala sekolah, guru agama, serta siswa yang beragama Islam. Sedangkan data sekunder diperoleh dari file maupun soft file serta beberapa bahan pustaka yang masih memiliki hubungan dengan pembudayaan nilai-nilai PAI di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi.