应用聚乙二醇(PEG)模拟干旱胁迫对几个大豆(Glycine max (L) Merr.)栽培品种的生长和产量的影响

Winda Anindya, Dian Palupi, Iman Budisantoso
{"title":"应用聚乙二醇(PEG)模拟干旱胁迫对几个大豆(Glycine max (L) Merr.)栽培品种的生长和产量的影响","authors":"Winda Anindya, Dian Palupi, Iman Budisantoso","doi":"10.15408/kauniyah.v17i1.29345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi varietas kedelai dengan konsentrasi Polietilen glikol (PEG) yang diberikan terhadap pertumbuhan serta hasil tanam dan menentukan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai, yaitu Gepak Kuning, Argomulyo, dan Anjasmoro, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PEG yang diberikan, yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15%. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada hari ke-20, 40, 60 setelah tanam dan saat panen dengan ulangan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan dilakukan uji Honestly Significance Different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara varietas kedelai dan konsentrasi PEG yang diberikan. Pada variabel yang diamati varietas Argomulyo memiliki respon fisiologi lebih baik dengan nilai rata-rata bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman tertinggi dibandingkan Anjasmoro dan Gepak Kuning pada seluruh konsentrasi PEG.  AbstractThe first aim of this research was to determine the effect of the interaction of soybean varieties with the concentration of Polyethylene glycol (PEG) given on plant growth and yield, and secondly to determine soybean varieties that are tolerant to drought stress. The research was conducted using the factorial Completely Randomized Design (RAK) method consisting of 2 factors. The first factor is the soybean variety, namely Gepak yellow, Argomulyo, and Anjasmoro, while the second factor is the PEG concentration given, namely 0% (control), 5%, 10%, and 15%. Observations were carried out destructively on days 20, 40, 60 after planting and at harvest with repetitions carried out three times, so there were 36 experimental units. The parameters observed included wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight planted. The data obtained were analyzed using ANOVA at the 5% level and an Honestly Significance Different test was carried out. The results showed that there was no interaction between soybean varieties and the PEG concentration provided. In the variables observed, the Argomulyo variety had a better physiological response with the highest average value of wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight compared to Anjasmoro and Gepak Kuning at all PEG concentrations.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Pertumbuhan dan Hasil Tanam Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L) Merr.) dengan Pemberian Polietilena Glikol (PEG) Untuk Simulasi Cekaman Kekeringan\",\"authors\":\"Winda Anindya, Dian Palupi, Iman Budisantoso\",\"doi\":\"10.15408/kauniyah.v17i1.29345\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi varietas kedelai dengan konsentrasi Polietilen glikol (PEG) yang diberikan terhadap pertumbuhan serta hasil tanam dan menentukan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai, yaitu Gepak Kuning, Argomulyo, dan Anjasmoro, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PEG yang diberikan, yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15%. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada hari ke-20, 40, 60 setelah tanam dan saat panen dengan ulangan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan dilakukan uji Honestly Significance Different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara varietas kedelai dan konsentrasi PEG yang diberikan. Pada variabel yang diamati varietas Argomulyo memiliki respon fisiologi lebih baik dengan nilai rata-rata bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman tertinggi dibandingkan Anjasmoro dan Gepak Kuning pada seluruh konsentrasi PEG.  AbstractThe first aim of this research was to determine the effect of the interaction of soybean varieties with the concentration of Polyethylene glycol (PEG) given on plant growth and yield, and secondly to determine soybean varieties that are tolerant to drought stress. The research was conducted using the factorial Completely Randomized Design (RAK) method consisting of 2 factors. The first factor is the soybean variety, namely Gepak yellow, Argomulyo, and Anjasmoro, while the second factor is the PEG concentration given, namely 0% (control), 5%, 10%, and 15%. Observations were carried out destructively on days 20, 40, 60 after planting and at harvest with repetitions carried out three times, so there were 36 experimental units. The parameters observed included wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight planted. The data obtained were analyzed using ANOVA at the 5% level and an Honestly Significance Different test was carried out. The results showed that there was no interaction between soybean varieties and the PEG concentration provided. In the variables observed, the Argomulyo variety had a better physiological response with the highest average value of wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight compared to Anjasmoro and Gepak Kuning at all PEG concentrations.\",\"PeriodicalId\":505278,\"journal\":{\"name\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i1.29345\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v17i1.29345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要 本研究旨在确定大豆品种与聚乙二醇(PEG)浓度对植物生长和产量的交互影响,并确定耐干旱胁迫的大豆品种。研究采用随机分组设计(RAK)方法,由两个因素组成。第一个因素是大豆品种,即 Yellow Gepak、Argomulyo 和 Anjasmoro;第二个因素是 PEG 的施用浓度,即 0%(对照)、5%、10% 和 15%。在种植后第 20、40、60 天和收获时进行破坏性观察,共设三个重复,因此有 36 个实验单位。观察参数包括湿重、干重、叶面积、净同化率和每株种子重量。在 5%的水平上对所获得的数据进行了方差分析,并进行了诚实显著性差异检验。结果表明,大豆品种与 PEG 浓度之间不存在交互作用。在观察到的变量中,与 Anjasmoro 和 Yellow Gepak 相比,在所有 PEG 浓度下,Argomulyo 品种的生理反应更好,湿重、干重、叶面积、净同化率和每株种子重量的平均值最高。 摘要 本研究的第一个目的是确定大豆品种与聚乙二醇(PEG)浓度之间的相互作用对植物生长和产量的影响,第二个目的是确定耐干旱胁迫的大豆品种。研究采用完全随机设计(RAK)方法,由两个因素组成。第一个因素是大豆品种,即 Gepak yellow、Argomulyo 和 Anjasmoro;第二个因素是 PEG 浓度,即 0%(对照)、5%、10% 和 15%。在播种后第 20、40、60 天和收获时进行破坏性观察,重复三次,因此共有 36 个实验单位。观察参数包括湿重、干重、叶面积、净同化率和播种重量。在 5%的水平上使用方差分析对所获得的数据进行了分析,并进行了诚实显著性差异检验。结果表明,大豆品种与所提供的 PEG 浓度之间不存在交互作用。在观察到的变量中,Argomulyo 品种的生理反应更好,在所有 PEG 浓度下,其湿重、干重、叶面积、净同化率和种子重量的平均值均高于 Anjasmoro 和 Gepak Kuning。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Efektivitas Pertumbuhan dan Hasil Tanam Beberapa Kultivar Kedelai (Glycine max (L) Merr.) dengan Pemberian Polietilena Glikol (PEG) Untuk Simulasi Cekaman Kekeringan
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi varietas kedelai dengan konsentrasi Polietilen glikol (PEG) yang diberikan terhadap pertumbuhan serta hasil tanam dan menentukan varietas kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah varietas kedelai, yaitu Gepak Kuning, Argomulyo, dan Anjasmoro, sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PEG yang diberikan, yaitu 0% (kontrol), 5%, 10%, dan 15%. Pengamatan dilakukan secara destruktif pada hari ke-20, 40, 60 setelah tanam dan saat panen dengan ulangan dilakukan sebanyak tiga kali, sehingga terdapat 36 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan dilakukan uji Honestly Significance Different. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara varietas kedelai dan konsentrasi PEG yang diberikan. Pada variabel yang diamati varietas Argomulyo memiliki respon fisiologi lebih baik dengan nilai rata-rata bobot basah, bobot kering, luas daun, laju asimilasi bersih, dan bobot biji pertanaman tertinggi dibandingkan Anjasmoro dan Gepak Kuning pada seluruh konsentrasi PEG.  AbstractThe first aim of this research was to determine the effect of the interaction of soybean varieties with the concentration of Polyethylene glycol (PEG) given on plant growth and yield, and secondly to determine soybean varieties that are tolerant to drought stress. The research was conducted using the factorial Completely Randomized Design (RAK) method consisting of 2 factors. The first factor is the soybean variety, namely Gepak yellow, Argomulyo, and Anjasmoro, while the second factor is the PEG concentration given, namely 0% (control), 5%, 10%, and 15%. Observations were carried out destructively on days 20, 40, 60 after planting and at harvest with repetitions carried out three times, so there were 36 experimental units. The parameters observed included wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight planted. The data obtained were analyzed using ANOVA at the 5% level and an Honestly Significance Different test was carried out. The results showed that there was no interaction between soybean varieties and the PEG concentration provided. In the variables observed, the Argomulyo variety had a better physiological response with the highest average value of wet weight, dry weight, leaf area, net assimilation rate, and seed weight compared to Anjasmoro and Gepak Kuning at all PEG concentrations.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信