Colletotrichum spp.导致西爪哇茂物Ciapus的红辣椒(Capsicum annuum)植物发生炭疽病

W. Wartono, W. Wawan, D. Susilowati, Sukamto Sukamto, Jajang Kosasih
{"title":"Colletotrichum spp.导致西爪哇茂物Ciapus的红辣椒(Capsicum annuum)植物发生炭疽病","authors":"W. Wartono, W. Wawan, D. Susilowati, Sukamto Sukamto, Jajang Kosasih","doi":"10.15408/kauniyah.v16i2.1.27460","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakAntraknosa merupakan penyakit utama penyebab rendahnya produksi cabai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Colletotrichum penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai di Ciapus, Bogor, Jawa Barat. Identifikasi morfologi dilakukan dengan mengamati pertumbuhan, warna, dan bentuk koloni miselium. Karakter mikromorfologi dievaluasi dengan mengamati bentuk, panjang, dan lebar konidia. Identifikasi secara molekuler dengan mengamplifikasi DNA cendawan menggunakan primer ITS5F dan ITS4R, sekuensing, analisis BLAST, serta analisis filogeni. Uji patogenititas dilakukan dengan menginokulasi buah cabai menggunakan 20 mL suspensi inokulum (105 konidia/mL), dilanjutkan dengan mengamati luas gejala hingga 6 hari setelah inokulasi (hsi). Semua isolat menunjukkan koloni berbentuk bulat, berwarna putih dan keabuan dengan kecepatan tumbuh koloni berkisar antara 2,0–6,4 mm/hari. Keempat isolat memproduksi konidia berbentuk silindris, berujung tumpul dengan panjang dan lebar yang beragam. Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa isolat CSColl-2, CSColl-3, dan CSColl-4 teridentifikasi sebagai Colletotrichum gloeosporioides, sedangkan CSColl-7 sebagai C. brevisporum. Semua isolat patogenik terhadap buah cabai yang diuji menyebabkan luas gejala berkisar antara 3,6–10,0 mm2. Informasi spesies Colletotrichum spp. dari penelitian ini bermanfaat untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat dan prapemuliaan perakitan cabai tahan penyakit antraknosa.AbstractAnthracnose is the main disease causing low chili production. This research aims to identify Colletotrichum which causes anthracnose disease in chili plants in Ciapus, Bogor, West Java. Morphological identification is carried out by observing the growth, color and shape of the mycelium colonies. Micromorphological characters were evaluated by observing the shape, length and width of the conidia. Molecular identification by amplifying fungus DNA using primers ITS5F and ITS4R, sequencing, BLAST analysis, and phylogeny analysis. The pathogenicity test was carried out by inoculating chili fruit using 20 μL of inoculum suspension (105 conidia/mL), followed by observing the extent of symptoms up to 6 days after inoculation (hsi). All isolates showed round, white and gray colonies with colony growth speeds ranging from 2.0–6.4 mm/day. The four isolates produced cylindrical, blunt-tipped conidia with varying lengths and widths. The results of molecular analysis showed that isolates CSColl-2, CSColl-3, and CSColl-4 were identified as Colletotrichum gloeosporioides, while CSColl-7 was C. brevisporum. All pathogenic isolates tested for chili fruit caused symptom areas ranging from 3.6–10.0 mm2. Species information Colletotrichum spp. This research is useful for determining appropriate control measures and pre-breeding of anthracnose-resistant chili plants.","PeriodicalId":505278,"journal":{"name":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Colletotrichum spp. Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum) di Ciapus, Bogor, Jawa Barat\",\"authors\":\"W. Wartono, W. Wawan, D. Susilowati, Sukamto Sukamto, Jajang Kosasih\",\"doi\":\"10.15408/kauniyah.v16i2.1.27460\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakAntraknosa merupakan penyakit utama penyebab rendahnya produksi cabai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Colletotrichum penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai di Ciapus, Bogor, Jawa Barat. Identifikasi morfologi dilakukan dengan mengamati pertumbuhan, warna, dan bentuk koloni miselium. Karakter mikromorfologi dievaluasi dengan mengamati bentuk, panjang, dan lebar konidia. Identifikasi secara molekuler dengan mengamplifikasi DNA cendawan menggunakan primer ITS5F dan ITS4R, sekuensing, analisis BLAST, serta analisis filogeni. Uji patogenititas dilakukan dengan menginokulasi buah cabai menggunakan 20 mL suspensi inokulum (105 konidia/mL), dilanjutkan dengan mengamati luas gejala hingga 6 hari setelah inokulasi (hsi). Semua isolat menunjukkan koloni berbentuk bulat, berwarna putih dan keabuan dengan kecepatan tumbuh koloni berkisar antara 2,0–6,4 mm/hari. Keempat isolat memproduksi konidia berbentuk silindris, berujung tumpul dengan panjang dan lebar yang beragam. Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa isolat CSColl-2, CSColl-3, dan CSColl-4 teridentifikasi sebagai Colletotrichum gloeosporioides, sedangkan CSColl-7 sebagai C. brevisporum. Semua isolat patogenik terhadap buah cabai yang diuji menyebabkan luas gejala berkisar antara 3,6–10,0 mm2. Informasi spesies Colletotrichum spp. dari penelitian ini bermanfaat untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat dan prapemuliaan perakitan cabai tahan penyakit antraknosa.AbstractAnthracnose is the main disease causing low chili production. This research aims to identify Colletotrichum which causes anthracnose disease in chili plants in Ciapus, Bogor, West Java. Morphological identification is carried out by observing the growth, color and shape of the mycelium colonies. Micromorphological characters were evaluated by observing the shape, length and width of the conidia. Molecular identification by amplifying fungus DNA using primers ITS5F and ITS4R, sequencing, BLAST analysis, and phylogeny analysis. The pathogenicity test was carried out by inoculating chili fruit using 20 μL of inoculum suspension (105 conidia/mL), followed by observing the extent of symptoms up to 6 days after inoculation (hsi). All isolates showed round, white and gray colonies with colony growth speeds ranging from 2.0–6.4 mm/day. The four isolates produced cylindrical, blunt-tipped conidia with varying lengths and widths. The results of molecular analysis showed that isolates CSColl-2, CSColl-3, and CSColl-4 were identified as Colletotrichum gloeosporioides, while CSColl-7 was C. brevisporum. All pathogenic isolates tested for chili fruit caused symptom areas ranging from 3.6–10.0 mm2. Species information Colletotrichum spp. This research is useful for determining appropriate control measures and pre-breeding of anthracnose-resistant chili plants.\",\"PeriodicalId\":505278,\"journal\":{\"name\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.27460\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Kauniyah: Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i2.1.27460","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

摘要 炭疽病是导致辣椒产量低的主要病害。本研究旨在鉴定导致西爪哇茂物 Ciapus 地区辣椒植株炭疽病的 Colletotrichum。通过观察菌丝菌落的生长、颜色和形状进行形态鉴定。微形态特征通过观察分生孢子的形状、长度和宽度进行评估。通过使用 ITS5F 和 ITS4R 引物扩增真菌 DNA、测序、BLAST 分析和系统进化分析进行分子鉴定。致病性试验是用 20 毫升接种悬浮液(105 个分生孢子/毫升)接种辣椒果实,然后观察接种后 6 天(hsi)的症状程度。所有分离物均呈现圆形、白色和灰色菌落,菌落生长速度为 2.0-6.4 毫米/天。所有 4 个分离株都产生圆柱形、钝尖、长短不一的分生孢子。分子分析表明,分离物 CSColl-2、CSColl-3 和 CSColl-4 被鉴定为 Colletotrichum gloeosporioides,而 CSColl-7 被鉴定为 C. brevisporum。所有对被测辣椒果实致病的分离物造成的症状面积都在 3.6-10.0 平方毫米之间。本研究提供的有关 Colletotrichum spp.物种的信息有助于确定适当的控制措施和抗炭疽病辣椒的育种前组装。本研究旨在鉴定导致西爪哇茂物 Ciapus 地区辣椒植株炭疽病的 Colletotrichum。通过观察菌丝菌落的生长、颜色和形状进行形态鉴定。微形态特征通过观察分生孢子的形状、长度和宽度进行评估。通过使用 ITS5F 和 ITS4R 引物扩增真菌 DNA、测序、BLAST 分析和系统进化分析进行分子鉴定。致病性试验是用 20 μL 接种悬浮液(105 个分生孢子/毫升)接种辣椒果实,然后观察接种后 6 天(hsi)的症状程度。所有分离物均显示出圆形、白色和灰色菌落,菌落生长速度为 2.0-6.4 毫米/天。四种分离物产生的分生孢子呈圆柱形,钝尖,长宽不一。分子分析结果表明,分离物 CSColl-2、CSColl-3 和 CSColl-4 被鉴定为 Colletotrichum gloeosporioides,而 CSColl-7 则为 C. brevisporum。在辣椒果实上检测的所有病原菌分离物造成的症状面积为 3.6-10.0 平方毫米。Colletotrichum spp.的物种信息对确定适当的控制措施和培育抗炭疽病辣椒植株很有帮助。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Colletotrichum spp. Penyebab Penyakit Antraknosa Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum) di Ciapus, Bogor, Jawa Barat
AbstrakAntraknosa merupakan penyakit utama penyebab rendahnya produksi cabai. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Colletotrichum penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai di Ciapus, Bogor, Jawa Barat. Identifikasi morfologi dilakukan dengan mengamati pertumbuhan, warna, dan bentuk koloni miselium. Karakter mikromorfologi dievaluasi dengan mengamati bentuk, panjang, dan lebar konidia. Identifikasi secara molekuler dengan mengamplifikasi DNA cendawan menggunakan primer ITS5F dan ITS4R, sekuensing, analisis BLAST, serta analisis filogeni. Uji patogenititas dilakukan dengan menginokulasi buah cabai menggunakan 20 mL suspensi inokulum (105 konidia/mL), dilanjutkan dengan mengamati luas gejala hingga 6 hari setelah inokulasi (hsi). Semua isolat menunjukkan koloni berbentuk bulat, berwarna putih dan keabuan dengan kecepatan tumbuh koloni berkisar antara 2,0–6,4 mm/hari. Keempat isolat memproduksi konidia berbentuk silindris, berujung tumpul dengan panjang dan lebar yang beragam. Hasil analisis molekuler menunjukkan bahwa isolat CSColl-2, CSColl-3, dan CSColl-4 teridentifikasi sebagai Colletotrichum gloeosporioides, sedangkan CSColl-7 sebagai C. brevisporum. Semua isolat patogenik terhadap buah cabai yang diuji menyebabkan luas gejala berkisar antara 3,6–10,0 mm2. Informasi spesies Colletotrichum spp. dari penelitian ini bermanfaat untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat dan prapemuliaan perakitan cabai tahan penyakit antraknosa.AbstractAnthracnose is the main disease causing low chili production. This research aims to identify Colletotrichum which causes anthracnose disease in chili plants in Ciapus, Bogor, West Java. Morphological identification is carried out by observing the growth, color and shape of the mycelium colonies. Micromorphological characters were evaluated by observing the shape, length and width of the conidia. Molecular identification by amplifying fungus DNA using primers ITS5F and ITS4R, sequencing, BLAST analysis, and phylogeny analysis. The pathogenicity test was carried out by inoculating chili fruit using 20 μL of inoculum suspension (105 conidia/mL), followed by observing the extent of symptoms up to 6 days after inoculation (hsi). All isolates showed round, white and gray colonies with colony growth speeds ranging from 2.0–6.4 mm/day. The four isolates produced cylindrical, blunt-tipped conidia with varying lengths and widths. The results of molecular analysis showed that isolates CSColl-2, CSColl-3, and CSColl-4 were identified as Colletotrichum gloeosporioides, while CSColl-7 was C. brevisporum. All pathogenic isolates tested for chili fruit caused symptom areas ranging from 3.6–10.0 mm2. Species information Colletotrichum spp. This research is useful for determining appropriate control measures and pre-breeding of anthracnose-resistant chili plants.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信