{"title":"CORE 学习模式对学生数学联系能力的影响:准实验研究","authors":"Neni Widiastika, Hendra Kartika","doi":"10.56855/jrsme.v2i3.490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII dengan mengunakan model pembelajaran CORE. Metodologi: Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Karawang, Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah terdiri dari dua rombel yaitu kelas VIII E dan kelas VIII F yang dipilih secara purposive sampling. Masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Selain itu, peningkatkan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Hal ini terlihat dari hasil uji mann whitney data postest dengan nilai signifikan sebesar 0,0075 dan uji mann whitney data n-gain dengan nilai signifikan sebesar 0,0055. Signifikan: Nilai signifikan yang diperoleh kurang dari α = 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih baik dan lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.","PeriodicalId":201114,"journal":{"name":"Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME)","volume":"16 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa: Studi Quasi Eksperimental\",\"authors\":\"Neni Widiastika, Hendra Kartika\",\"doi\":\"10.56855/jrsme.v2i3.490\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII dengan mengunakan model pembelajaran CORE. Metodologi: Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Karawang, Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah terdiri dari dua rombel yaitu kelas VIII E dan kelas VIII F yang dipilih secara purposive sampling. Masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Selain itu, peningkatkan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Hal ini terlihat dari hasil uji mann whitney data postest dengan nilai signifikan sebesar 0,0075 dan uji mann whitney data n-gain dengan nilai signifikan sebesar 0,0055. Signifikan: Nilai signifikan yang diperoleh kurang dari α = 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih baik dan lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.\",\"PeriodicalId\":201114,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME)\",\"volume\":\"16 2\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56855/jrsme.v2i3.490\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Research in Science and Mathematics Education (J-RSME)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56855/jrsme.v2i3.490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
研究目的本研究旨在利用 CORE 学习模式测量初中八年级学生的数学连接能力的成就和提高水平。研究方法:采用非等效对照组设计的准实验法。研究对象是西爪哇省卡拉旺市一所初中的所有八年级学生。本研究的样本包括两个班级,即八年级 E 班和八年级 F 班。每个班级共有 36 名学生。使用 SPSS 软件 24.0 版进行定量数据分析。研究结果结果显示,接受 CORE 学习模式的学生的平均数学联系成绩优于接受传统(直接)学习模式的学生。此外,接受 CORE 学习模式的学生在数学联系方面的进步也高于接受传统(直接)学习模式的学生。这可以从后测数据的曼氏惠特尼检验(显著值为 0.0075)和 n-增益数据的曼氏惠特尼检验(显著值为 0.0055)的结果中看出。显著:显著性:显著性值小于α=0.05,则拒绝H0,因此可以得出结论:使用CORE学习模式的学生的数学联系能力的成绩和提高比使用传统学习模式的学生更好、更高。
Pengaruh Model Pembelajaran CORE Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa: Studi Quasi Eksperimental
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa SMP kelas VIII dengan mengunakan model pembelajaran CORE. Metodologi: Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Karawang, Jawa Barat. Sampel penelitian ini adalah terdiri dari dua rombel yaitu kelas VIII E dan kelas VIII F yang dipilih secara purposive sampling. Masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Analisis data kuantitatif menggunakan bantuan Software SPSS versi 24.0 for windows. Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Selain itu, peningkatkan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran CORE lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional (langsung). Hal ini terlihat dari hasil uji mann whitney data postest dengan nilai signifikan sebesar 0,0075 dan uji mann whitney data n-gain dengan nilai signifikan sebesar 0,0055. Signifikan: Nilai signifikan yang diperoleh kurang dari α = 0,05, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE lebih baik dan lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.