三宝垄市 Kodim 0733 粮食安全计划的合作管理

Dwi Indriastuti, Mia Priluddina, Rian Rusmana, Toni Yuliyanto
{"title":"三宝垄市 Kodim 0733 粮食安全计划的合作管理","authors":"Dwi Indriastuti, Mia Priluddina, Rian Rusmana, Toni Yuliyanto","doi":"10.35931/aq.v17i6.2960","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia saat ini adalah ketahanan pangan. Hal ini sangat relevan dengan kapasitas suatu negara atau daerah dalam rangka menjamin bahwa warganya memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat. Ketahanan pangan juga menjadi semakin penting untuk dibahas sejalan dengan meningkatnya biaya pangan dan energi serta krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan pembatasan ekspor makanan untuk melindungi pasokan pangan dalam negeri. Ketahanan pangan dan air telah telah dibahas dalam agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana aksi global tersebut, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketidaksetaraan. Salah satu faktor terpenting yang tertuang dalam tujuan SDGs sendiri adalah ketahanan pangan. Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan ini. Tata kelola yang  jelas juga harus dibuat untuk kolaborasi ini, termasuk siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana prosedurnya. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ini, TNI Angkatan Darat melakukan inisiatif untuk ikut berperan dengan melibatkan kelompok petani dan pemerintah daerah. Dalam mencapai ketahanan pangan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat juga harus didasari kepercayaan (trust) karena keberhasilan membutuhkan kesepemahaman dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam manajemen ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti pengetahuan umum, aksesibilitas sumber daya, dan pembagian tanggung jawab. Keberhasilan kolaborasi sering diukur melalui hasil sementara yang telah dicapai. Dalam konteks ketahanan pangan, ini dapat diartikan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas, diversifikasi pangan dan peningkatan produksi pangan. Ketahanan pangan merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan ketahanan pangan bergantung pada kerja sama yang efektif, yang didukung oleh tata kelola yang transparan, kepercayaan, dan dedikasi.","PeriodicalId":503873,"journal":{"name":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","volume":" 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tata Kelola Kolaboratif Program Ketahanan Pangan di Kodim 0733 Kota Semarang\",\"authors\":\"Dwi Indriastuti, Mia Priluddina, Rian Rusmana, Toni Yuliyanto\",\"doi\":\"10.35931/aq.v17i6.2960\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia saat ini adalah ketahanan pangan. Hal ini sangat relevan dengan kapasitas suatu negara atau daerah dalam rangka menjamin bahwa warganya memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat. Ketahanan pangan juga menjadi semakin penting untuk dibahas sejalan dengan meningkatnya biaya pangan dan energi serta krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan pembatasan ekspor makanan untuk melindungi pasokan pangan dalam negeri. Ketahanan pangan dan air telah telah dibahas dalam agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana aksi global tersebut, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketidaksetaraan. Salah satu faktor terpenting yang tertuang dalam tujuan SDGs sendiri adalah ketahanan pangan. Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan ini. Tata kelola yang  jelas juga harus dibuat untuk kolaborasi ini, termasuk siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana prosedurnya. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ini, TNI Angkatan Darat melakukan inisiatif untuk ikut berperan dengan melibatkan kelompok petani dan pemerintah daerah. Dalam mencapai ketahanan pangan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat juga harus didasari kepercayaan (trust) karena keberhasilan membutuhkan kesepemahaman dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam manajemen ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti pengetahuan umum, aksesibilitas sumber daya, dan pembagian tanggung jawab. Keberhasilan kolaborasi sering diukur melalui hasil sementara yang telah dicapai. Dalam konteks ketahanan pangan, ini dapat diartikan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas, diversifikasi pangan dan peningkatan produksi pangan. Ketahanan pangan merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan ketahanan pangan bergantung pada kerja sama yang efektif, yang didukung oleh tata kelola yang transparan, kepercayaan, dan dedikasi.\",\"PeriodicalId\":503873,\"journal\":{\"name\":\"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan\",\"volume\":\" 22\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35931/aq.v17i6.2960\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35931/aq.v17i6.2960","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

当今世界许多国家面临的主要问题之一是粮食安全。这与一个国家或地区确保其公民有足够机会获得健康食品的能力密切相关。随着粮食和能源成本的上升以及气候变化造成的粮食危机,粮食安全问题也变得越来越重要。一些国家甚至限制粮食出口,以保护国内粮食供应。可持续发展目标(SDGs)等全球议程已涉及粮食和水安全问题。联合国会员国已就全球行动计划达成一致,该计划旨在保护环境、减轻贫困和减少不平等。粮食安全是可持续发展目标中最重要的因素之一。各国政府、社区和利益相关方必须共同努力,制定实现粮食安全的战略。还必须为这一合作制定明确的管理办法,包括由谁负责和程序是什么。在改善粮食安全的努力中,军队主动发挥作用,让农民团体和地方政府参与进来。在实现粮食安全的过程中,相关利益方之间的合作还必须建立在信任的基础上,因为成功需要相互理解并致力于实现共同目标。粮食安全管理中的协作还受到共同知识、资源可获得性和责任分工等因素的影响。合作成功与否通常通过取得的中期成果来衡量。在粮食安全方面,这可能意味着社区获得优质食品的机会增加、食品多样化和粮食增产。粮食安全是一个复杂的话题,需要多方利益相关者的协调。实现粮食安全目标取决于在透明治理、信任和奉献精神的支持下开展有效合作。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tata Kelola Kolaboratif Program Ketahanan Pangan di Kodim 0733 Kota Semarang
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia saat ini adalah ketahanan pangan. Hal ini sangat relevan dengan kapasitas suatu negara atau daerah dalam rangka menjamin bahwa warganya memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat. Ketahanan pangan juga menjadi semakin penting untuk dibahas sejalan dengan meningkatnya biaya pangan dan energi serta krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan pembatasan ekspor makanan untuk melindungi pasokan pangan dalam negeri. Ketahanan pangan dan air telah telah dibahas dalam agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana aksi global tersebut, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketidaksetaraan. Salah satu faktor terpenting yang tertuang dalam tujuan SDGs sendiri adalah ketahanan pangan. Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan ini. Tata kelola yang  jelas juga harus dibuat untuk kolaborasi ini, termasuk siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana prosedurnya. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ini, TNI Angkatan Darat melakukan inisiatif untuk ikut berperan dengan melibatkan kelompok petani dan pemerintah daerah. Dalam mencapai ketahanan pangan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat juga harus didasari kepercayaan (trust) karena keberhasilan membutuhkan kesepemahaman dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam manajemen ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti pengetahuan umum, aksesibilitas sumber daya, dan pembagian tanggung jawab. Keberhasilan kolaborasi sering diukur melalui hasil sementara yang telah dicapai. Dalam konteks ketahanan pangan, ini dapat diartikan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas, diversifikasi pangan dan peningkatan produksi pangan. Ketahanan pangan merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan ketahanan pangan bergantung pada kerja sama yang efektif, yang didukung oleh tata kelola yang transparan, kepercayaan, dan dedikasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信