{"title":"利用在线和离线方法增加生殖健康知识以降低青少年暴力率的效果","authors":"D. Damayanti, Munawaroh Munawaroh","doi":"10.52643/jbik.v13i4.2872","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya untuk mencegah kekerasan pada remaja khususnya kekerasan seksual yaitu meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksinya. Berdasarkan data Kementerian PPAPP RI pada Sistem Informasi Online korban terbanyak pada Pendidikan SMA sebesar 2149(1), pemilihan responden pada kategori SMA diharapkan memberikan bekal pengetahuan sehingga dapat menggurangi kejadian kekerasan baik di tingkat SMA maupun dewasa.Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Reponden pada kedua kelompok masing-masing 51 responden. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas metode daring dan luring terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi di SMK Bina Husada Mandiri. Analisa data menggunakan uji t dependent Tahapan penelitian 1. Membagi dua kelompok sampel menjadi kelompok daring dan luring, 2. Melakukan pre test pada kedua kelompok, 3. Melakukan penyuluhan secara daring pada kelompok A dan luring pada kelompok B, 4. Melakukan post test pengukuran pengetahuan kesehatan reproduksi.Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan metode luring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 2.0%, cukup 35.3% dan kurang 62.7% dan setelah penyuluhan didapatkan berpengetahuan baik 33.3%, cukup 47.1% dan kurang 19.6%. sementara itu metode daring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 3.9%, cukup 60.8% dan kurang 35.3% dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan baik 9.8%, cukup 72.5% dan kurang 17.6%. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan pada metode luring 10.92 dan setelah penyuluhan 14.29 dengan P value 0.000 sedangkan metode daring rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan 12.25 dan setelah penyuluhan 13.47 dengan P value 0.003. Terlihat bahwa kedua metode sama-sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan, namun metode luring lebih efektif dibandingkan metode daring dengan P Value 0.000.Rekomendasi perlu dilakukan intervensi berkesinambungan dan adanya kerjasama dengan berbagai pihak seperti puskesmas atau institusi lainnya untuk dapat memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.Keyword : Kesehatan Reproduksi Remaja, Pengetahuan, Daring, Luring, sumber informasi","PeriodicalId":307246,"journal":{"name":"Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan","volume":" 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Menggunakan Metode Daring dan Luring dalam Upaya Menurunkan Angka Kekerasan pada Remaja\",\"authors\":\"D. Damayanti, Munawaroh Munawaroh\",\"doi\":\"10.52643/jbik.v13i4.2872\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Upaya untuk mencegah kekerasan pada remaja khususnya kekerasan seksual yaitu meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksinya. Berdasarkan data Kementerian PPAPP RI pada Sistem Informasi Online korban terbanyak pada Pendidikan SMA sebesar 2149(1), pemilihan responden pada kategori SMA diharapkan memberikan bekal pengetahuan sehingga dapat menggurangi kejadian kekerasan baik di tingkat SMA maupun dewasa.Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Reponden pada kedua kelompok masing-masing 51 responden. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas metode daring dan luring terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi di SMK Bina Husada Mandiri. Analisa data menggunakan uji t dependent Tahapan penelitian 1. Membagi dua kelompok sampel menjadi kelompok daring dan luring, 2. Melakukan pre test pada kedua kelompok, 3. Melakukan penyuluhan secara daring pada kelompok A dan luring pada kelompok B, 4. Melakukan post test pengukuran pengetahuan kesehatan reproduksi.Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan metode luring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 2.0%, cukup 35.3% dan kurang 62.7% dan setelah penyuluhan didapatkan berpengetahuan baik 33.3%, cukup 47.1% dan kurang 19.6%. sementara itu metode daring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 3.9%, cukup 60.8% dan kurang 35.3% dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan baik 9.8%, cukup 72.5% dan kurang 17.6%. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan pada metode luring 10.92 dan setelah penyuluhan 14.29 dengan P value 0.000 sedangkan metode daring rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan 12.25 dan setelah penyuluhan 13.47 dengan P value 0.003. Terlihat bahwa kedua metode sama-sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan, namun metode luring lebih efektif dibandingkan metode daring dengan P Value 0.000.Rekomendasi perlu dilakukan intervensi berkesinambungan dan adanya kerjasama dengan berbagai pihak seperti puskesmas atau institusi lainnya untuk dapat memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.Keyword : Kesehatan Reproduksi Remaja, Pengetahuan, Daring, Luring, sumber informasi\",\"PeriodicalId\":307246,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan\",\"volume\":\" 28\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52643/jbik.v13i4.2872\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/jbik.v13i4.2872","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
为防止青少年遭受暴力,尤其是性暴力,需要增加青少年对生殖健康的了解。根据 PPAPP RI 部在在线信息系统上提供的数据,高中教育阶段的受害者人数最多,为 2149 人(1),因此,选择高中类别的受访者有望提供相关知识,从而降低高中和成人阶段的暴力发生率。两组受访者各为 51 人。研究的目的是确定在线和离线方法对提高 Bina Husada Mandiri 职业学校生殖健康知识的有效性。研究阶段 1.将两个样本组分为在线组和离线组;2.对两组进行前测;3.对 A 组进行在线咨询,对 B 组进行离线咨询;4.对生殖健康知识进行后测。0%,够用 35.3%,少用 62.7%,咨询后获得良好知识的占 33.3%,够用 47.1%,少用 19.6%。同时,咨询前在线方式的受访者良好知识占 3.9%,够用 60.8%,少用 35.3%,咨询后良好知识占 9.8%,够用 72.5%,少用 17.6%。离线法咨询前的平均知识水平为 10.92,咨询后为 14.29,P 值为 0.000;而在线法咨询前的平均知识水平为 12.25,咨询后为 13.47,P 值为 0.003。可以看出,两种方法在提高知识水平方面同样有效,但离线方法比在线方法更有效,P 值为 0.000。建议需要持续干预,并与卫生中心或其他机构等各方合作,以便能够提供与生殖健康有关的咨询:青少年生殖健康、知识、在线、离线、信息来源
Efektifitas Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Menggunakan Metode Daring dan Luring dalam Upaya Menurunkan Angka Kekerasan pada Remaja
Upaya untuk mencegah kekerasan pada remaja khususnya kekerasan seksual yaitu meningkatkan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksinya. Berdasarkan data Kementerian PPAPP RI pada Sistem Informasi Online korban terbanyak pada Pendidikan SMA sebesar 2149(1), pemilihan responden pada kategori SMA diharapkan memberikan bekal pengetahuan sehingga dapat menggurangi kejadian kekerasan baik di tingkat SMA maupun dewasa.Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Reponden pada kedua kelompok masing-masing 51 responden. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas metode daring dan luring terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi di SMK Bina Husada Mandiri. Analisa data menggunakan uji t dependent Tahapan penelitian 1. Membagi dua kelompok sampel menjadi kelompok daring dan luring, 2. Melakukan pre test pada kedua kelompok, 3. Melakukan penyuluhan secara daring pada kelompok A dan luring pada kelompok B, 4. Melakukan post test pengukuran pengetahuan kesehatan reproduksi.Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan metode luring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 2.0%, cukup 35.3% dan kurang 62.7% dan setelah penyuluhan didapatkan berpengetahuan baik 33.3%, cukup 47.1% dan kurang 19.6%. sementara itu metode daring sebelum dilakukan penyuluhan berpengetahuan baik sebesar 3.9%, cukup 60.8% dan kurang 35.3% dan setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan baik 9.8%, cukup 72.5% dan kurang 17.6%. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan pada metode luring 10.92 dan setelah penyuluhan 14.29 dengan P value 0.000 sedangkan metode daring rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan 12.25 dan setelah penyuluhan 13.47 dengan P value 0.003. Terlihat bahwa kedua metode sama-sama efektif dalam meningkatkan pengetahuan, namun metode luring lebih efektif dibandingkan metode daring dengan P Value 0.000.Rekomendasi perlu dilakukan intervensi berkesinambungan dan adanya kerjasama dengan berbagai pihak seperti puskesmas atau institusi lainnya untuk dapat memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.Keyword : Kesehatan Reproduksi Remaja, Pengetahuan, Daring, Luring, sumber informasi