Zulkarnain Sangadji, Ihsan Febriadi, Muhammad Syahrul Kahar
{"title":"科学扫盲援助,鼓励提高坦布拉乌社区的知识水平","authors":"Zulkarnain Sangadji, Ihsan Febriadi, Muhammad Syahrul Kahar","doi":"10.29303/abdiinsani.v10i4.1185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kabupaten Tambrauw adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya Indonesia. Permasalahan mitra berkaitan dengan literasi baca tulis, sains dan digital yang secara konsep sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Survei UNESCO pada tahun 2011 memperlihatkan budaya membaca masyarakat di Indonesia berada pada posisi terendah dibandingkan dengan negara-negara yang ada di ASEAN dengan nilai 0,001. Minat baca yang rendah berkaitan erat dengan rendahnya literasi. Urgensi dalam pengabdian: (1) perlu didorong dalam penguatan pada aspek peningkatan kemampuan literasi bagi peserta didik maupun masyarakat yang ada di sana, (2) perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan hutan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan, (3) digitalisasi pendampingan terhadap pemenuhan dan kebutuhan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan pengabdian adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan level keberdayaan mitra. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan rehabilitasi lahan kritis yang melibatkan 10 orang masyarakat dengan metode penyampaian materi dan praktek Pembuatan pupuk dan pengolahan lahan yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat. Data pre-test dan pos-test mengindikasikan bahwa mayoritas peserta telah mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelestarian ekosistem pertanian dengan kategori peningkatan yang terkategori \"Baik,\" yang mencerminkan tingkat pengetahuan yang lebih mendalam setelah kegiatan dilaksanakan.","PeriodicalId":288976,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDAMPINGAN LITERASI SAINS DALAM MENDORONG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TAMBRAUW\",\"authors\":\"Zulkarnain Sangadji, Ihsan Febriadi, Muhammad Syahrul Kahar\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v10i4.1185\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kabupaten Tambrauw adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya Indonesia. Permasalahan mitra berkaitan dengan literasi baca tulis, sains dan digital yang secara konsep sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Survei UNESCO pada tahun 2011 memperlihatkan budaya membaca masyarakat di Indonesia berada pada posisi terendah dibandingkan dengan negara-negara yang ada di ASEAN dengan nilai 0,001. Minat baca yang rendah berkaitan erat dengan rendahnya literasi. Urgensi dalam pengabdian: (1) perlu didorong dalam penguatan pada aspek peningkatan kemampuan literasi bagi peserta didik maupun masyarakat yang ada di sana, (2) perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan hutan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan, (3) digitalisasi pendampingan terhadap pemenuhan dan kebutuhan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan pengabdian adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan level keberdayaan mitra. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan rehabilitasi lahan kritis yang melibatkan 10 orang masyarakat dengan metode penyampaian materi dan praktek Pembuatan pupuk dan pengolahan lahan yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat. Data pre-test dan pos-test mengindikasikan bahwa mayoritas peserta telah mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelestarian ekosistem pertanian dengan kategori peningkatan yang terkategori \\\"Baik,\\\" yang mencerminkan tingkat pengetahuan yang lebih mendalam setelah kegiatan dilaksanakan.\",\"PeriodicalId\":288976,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"90 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1185\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDAMPINGAN LITERASI SAINS DALAM MENDORONG PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TAMBRAUW
Kabupaten Tambrauw adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya Indonesia. Permasalahan mitra berkaitan dengan literasi baca tulis, sains dan digital yang secara konsep sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Survei UNESCO pada tahun 2011 memperlihatkan budaya membaca masyarakat di Indonesia berada pada posisi terendah dibandingkan dengan negara-negara yang ada di ASEAN dengan nilai 0,001. Minat baca yang rendah berkaitan erat dengan rendahnya literasi. Urgensi dalam pengabdian: (1) perlu didorong dalam penguatan pada aspek peningkatan kemampuan literasi bagi peserta didik maupun masyarakat yang ada di sana, (2) perlu dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan berkelanjutan dalam menjaga keberlangsungan hutan dan mengurangi dampak buruk pada lingkungan, (3) digitalisasi pendampingan terhadap pemenuhan dan kebutuhan kesejahteraan masyarakat. Adapun tujuan pengabdian adalah untuk menganalisis seberapa besar peningkatan level keberdayaan mitra. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah metode diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan rehabilitasi lahan kritis yang melibatkan 10 orang masyarakat dengan metode penyampaian materi dan praktek Pembuatan pupuk dan pengolahan lahan yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan masyarakat. Data pre-test dan pos-test mengindikasikan bahwa mayoritas peserta telah mampu meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelestarian ekosistem pertanian dengan kategori peningkatan yang terkategori "Baik," yang mencerminkan tingkat pengetahuan yang lebih mendalam setelah kegiatan dilaksanakan.