A. Nugroho, Wenni Anggita, Nanang Wahyudin, S. Nugroho
{"title":"培训中小微企业在数字时代的接入和营销策略,以实现数字成熟","authors":"A. Nugroho, Wenni Anggita, Nanang Wahyudin, S. Nugroho","doi":"10.29303/abdiinsani.v10i4.1187","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut Asia Pasific SMB Digital Maturity Study tahun 2020 yang dibuat berdasarkan hasil suvey UKM dari seluruh Kawasan di Asia Pasifik oleh International Data Corporation (IDC) sesuai komisi cisco, terdapat 4 (empat) tingkat kematangan UMKM. Empat tingkatan tersebut adalah digital indifferent, digital observer, digital challenger dan digital native. Menurut studi ini, mayoritas UMKM di Indonesia masih berada di tahapan pertama atau lebih tepatnya berada di peringkat 13 se-Asia Pasifik. Namun sebanyak 82 persen UMKM di Indonesia memiliki keinginan bertranspormasi secara digital agar bisa menghadirkan produk dan layanan baru ke pasar. Oleh karenanya diperlukan suatu usaha untuk menjadikan UMKM semakin melek digital, salah satunya tentang memberikan pengetahuan terkait dengan pemasaran digital melalui pemanfaatan media sosial secara efektif. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana memasarkan produk yang lebih efektif di era digitalisasi sekarang. Para pelaku UMKM diberikan tips dan trik bagaimana membuat konten, bagaimana membuat kata-kata yang memikat pembeli sehingga menjadikan produk lebih dikenal. Luaran kegiatan ini berupa termotivasinya para pelaku UMKM untuk lebih memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran dan pelaku UMKM memiliki akun-akun bisnis di media sosial mereka yang akan digunakan untuk melakukan promosi. \n ","PeriodicalId":288976,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN AKSES DAN STRATEGI PEMASARAN UMKM di ERA DIGITAL MENUJU DIGITAL MATURITY\",\"authors\":\"A. Nugroho, Wenni Anggita, Nanang Wahyudin, S. Nugroho\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v10i4.1187\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menurut Asia Pasific SMB Digital Maturity Study tahun 2020 yang dibuat berdasarkan hasil suvey UKM dari seluruh Kawasan di Asia Pasifik oleh International Data Corporation (IDC) sesuai komisi cisco, terdapat 4 (empat) tingkat kematangan UMKM. Empat tingkatan tersebut adalah digital indifferent, digital observer, digital challenger dan digital native. Menurut studi ini, mayoritas UMKM di Indonesia masih berada di tahapan pertama atau lebih tepatnya berada di peringkat 13 se-Asia Pasifik. Namun sebanyak 82 persen UMKM di Indonesia memiliki keinginan bertranspormasi secara digital agar bisa menghadirkan produk dan layanan baru ke pasar. Oleh karenanya diperlukan suatu usaha untuk menjadikan UMKM semakin melek digital, salah satunya tentang memberikan pengetahuan terkait dengan pemasaran digital melalui pemanfaatan media sosial secara efektif. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana memasarkan produk yang lebih efektif di era digitalisasi sekarang. Para pelaku UMKM diberikan tips dan trik bagaimana membuat konten, bagaimana membuat kata-kata yang memikat pembeli sehingga menjadikan produk lebih dikenal. Luaran kegiatan ini berupa termotivasinya para pelaku UMKM untuk lebih memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran dan pelaku UMKM memiliki akun-akun bisnis di media sosial mereka yang akan digunakan untuk melakukan promosi. \\n \",\"PeriodicalId\":288976,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1187\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1187","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PELATIHAN AKSES DAN STRATEGI PEMASARAN UMKM di ERA DIGITAL MENUJU DIGITAL MATURITY
Menurut Asia Pasific SMB Digital Maturity Study tahun 2020 yang dibuat berdasarkan hasil suvey UKM dari seluruh Kawasan di Asia Pasifik oleh International Data Corporation (IDC) sesuai komisi cisco, terdapat 4 (empat) tingkat kematangan UMKM. Empat tingkatan tersebut adalah digital indifferent, digital observer, digital challenger dan digital native. Menurut studi ini, mayoritas UMKM di Indonesia masih berada di tahapan pertama atau lebih tepatnya berada di peringkat 13 se-Asia Pasifik. Namun sebanyak 82 persen UMKM di Indonesia memiliki keinginan bertranspormasi secara digital agar bisa menghadirkan produk dan layanan baru ke pasar. Oleh karenanya diperlukan suatu usaha untuk menjadikan UMKM semakin melek digital, salah satunya tentang memberikan pengetahuan terkait dengan pemasaran digital melalui pemanfaatan media sosial secara efektif. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana memasarkan produk yang lebih efektif di era digitalisasi sekarang. Para pelaku UMKM diberikan tips dan trik bagaimana membuat konten, bagaimana membuat kata-kata yang memikat pembeli sehingga menjadikan produk lebih dikenal. Luaran kegiatan ini berupa termotivasinya para pelaku UMKM untuk lebih memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran dan pelaku UMKM memiliki akun-akun bisnis di media sosial mereka yang akan digunakan untuk melakukan promosi.