Melita Tanjung, William Wibowo, G. Winaktu, M. Rumawas
{"title":"服用锌对儿童营养状况的影响","authors":"Melita Tanjung, William Wibowo, G. Winaktu, M. Rumawas","doi":"10.36452/jmedscientiae.v2i3.2986","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa anak-anak sedang terjadi pertumbuhan yang cepat sehingga diperlukan asupan yang memadai untuk tumbuh secara optimal, tetapi rendahnya nafsu makan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi. Berdasarkan data dari WHO (2017), Indonesia merupakan negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara dengan rata-rata pada tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Salah satu penyebab kurangnya nafsu makan dan gizi adalah defisiensi zinc. Oleh karena itu, kajian studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian zinc terhadap status gizi pada anak-anak. Penelusuran literatur dilakukan pada beberapa database, yaitu Pubmed, Google Scholar, dan situs web Perpustakan Nasional Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah \"zinc\", \"nafsu makan\", \"anak-anak\" dan didapatkan 10 jurnal dari 2011 hingga 2020 untuk ditinjau. Kriteria inklusinya adalah jurnal 10 tahun terakhir, zinc yang mempengaruhi nafsu makan, dan anak-anak berusia 6 bulan - 12 tahun. Pemberian 10 mg zinc per hari selama minimal 12 - 24 minggu dan kadar serum zinc anak yang <75 μg/dL memberikan efek penambahan nafsu makan yang signifikan. Suplementasi zinc dapat meningkatkan total asupan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak yang menyebabkan peningkatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan status gizi anak.","PeriodicalId":175374,"journal":{"name":"Jurnal MedScientiae","volume":" 1079","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pemberian Zinc Terhadap Status Gizi Pada Anak-Anak\",\"authors\":\"Melita Tanjung, William Wibowo, G. Winaktu, M. Rumawas\",\"doi\":\"10.36452/jmedscientiae.v2i3.2986\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada masa anak-anak sedang terjadi pertumbuhan yang cepat sehingga diperlukan asupan yang memadai untuk tumbuh secara optimal, tetapi rendahnya nafsu makan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi. Berdasarkan data dari WHO (2017), Indonesia merupakan negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara dengan rata-rata pada tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Salah satu penyebab kurangnya nafsu makan dan gizi adalah defisiensi zinc. Oleh karena itu, kajian studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian zinc terhadap status gizi pada anak-anak. Penelusuran literatur dilakukan pada beberapa database, yaitu Pubmed, Google Scholar, dan situs web Perpustakan Nasional Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah \\\"zinc\\\", \\\"nafsu makan\\\", \\\"anak-anak\\\" dan didapatkan 10 jurnal dari 2011 hingga 2020 untuk ditinjau. Kriteria inklusinya adalah jurnal 10 tahun terakhir, zinc yang mempengaruhi nafsu makan, dan anak-anak berusia 6 bulan - 12 tahun. Pemberian 10 mg zinc per hari selama minimal 12 - 24 minggu dan kadar serum zinc anak yang <75 μg/dL memberikan efek penambahan nafsu makan yang signifikan. Suplementasi zinc dapat meningkatkan total asupan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak yang menyebabkan peningkatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan status gizi anak.\",\"PeriodicalId\":175374,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MedScientiae\",\"volume\":\" 1079\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MedScientiae\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i3.2986\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MedScientiae","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36452/jmedscientiae.v2i3.2986","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Pemberian Zinc Terhadap Status Gizi Pada Anak-Anak
Pada masa anak-anak sedang terjadi pertumbuhan yang cepat sehingga diperlukan asupan yang memadai untuk tumbuh secara optimal, tetapi rendahnya nafsu makan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi. Berdasarkan data dari WHO (2017), Indonesia merupakan negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara dengan rata-rata pada tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Salah satu penyebab kurangnya nafsu makan dan gizi adalah defisiensi zinc. Oleh karena itu, kajian studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian zinc terhadap status gizi pada anak-anak. Penelusuran literatur dilakukan pada beberapa database, yaitu Pubmed, Google Scholar, dan situs web Perpustakan Nasional Indonesia. Kata kunci yang digunakan adalah "zinc", "nafsu makan", "anak-anak" dan didapatkan 10 jurnal dari 2011 hingga 2020 untuk ditinjau. Kriteria inklusinya adalah jurnal 10 tahun terakhir, zinc yang mempengaruhi nafsu makan, dan anak-anak berusia 6 bulan - 12 tahun. Pemberian 10 mg zinc per hari selama minimal 12 - 24 minggu dan kadar serum zinc anak yang <75 μg/dL memberikan efek penambahan nafsu makan yang signifikan. Suplementasi zinc dapat meningkatkan total asupan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak yang menyebabkan peningkatan berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan status gizi anak.