Lusi Ariani, Kartiningsih Kartiningsih, Shinta Yon Purwaningrum
{"title":"使用乙基纤维素和甲基纤维素制备盐酸二甲双胍微胶囊","authors":"Lusi Ariani, Kartiningsih Kartiningsih, Shinta Yon Purwaningrum","doi":"10.47219/ath.v8i2.267","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Metformin hidroklorida memiliki waktu paruh pendek sehingga ketersediannya dalam tubuh akan cepat hilang dan diperlukan pemberiaan secara berulang. Salah satu cara yaitu metformin hidroklorida diformulasikan menjadi bentuk mikroenkapsulasi dengan teknik penguapan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metformin hidroklorida yang pelepasan obatnya dapat dikendalikan secara mikroenkapsulasi. Tahapan metode yang dilakukan yaitu bahan aktif yang digunakan didispersikan dalam cairan penyalut lalu diemulsifikasikan dalam fase pembawa yang mengandung emulgator untuk pembentukan emulsi. Selanjutnya dilakukan penguapan pelarut penyalut dengan pengadukan sehingga terbentuk mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji evaluasi meliputi organoleptik, morfologi, ukuran partikel, penetapan kadar, efisiensi penjerapan dan uji disolusi. Hasil penelitian yang diperoleh untuk formula 1 dan formula 2 untuk ukuran partikel berturut-turut yaitu 5,632 dan 14,78 μm. Efisiensi penjerapan berturut-turut yaitu 83,17 dan 81,12%. Persen terdisolusi pada menit ke-480 berturut-turut yaitu 53,24% dan 47,54%. Dapat disimpulkan bahwa hasil uji statistik dengan anova satu arah diperoleh nilai sig 0,421 yang berarti tidak terdapat perbedaan nilai persentase terdisolusi antara kelompok etil selulosa dan metil selulosa","PeriodicalId":471177,"journal":{"name":"Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)","volume":" 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGGUNAAN ETIL SELULOSA DAN METIL SELULOSA DALAM PREPARASI MIKROKAPSUL METFORMIN HIDROKLORIDA\",\"authors\":\"Lusi Ariani, Kartiningsih Kartiningsih, Shinta Yon Purwaningrum\",\"doi\":\"10.47219/ath.v8i2.267\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Metformin hidroklorida memiliki waktu paruh pendek sehingga ketersediannya dalam tubuh akan cepat hilang dan diperlukan pemberiaan secara berulang. Salah satu cara yaitu metformin hidroklorida diformulasikan menjadi bentuk mikroenkapsulasi dengan teknik penguapan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metformin hidroklorida yang pelepasan obatnya dapat dikendalikan secara mikroenkapsulasi. Tahapan metode yang dilakukan yaitu bahan aktif yang digunakan didispersikan dalam cairan penyalut lalu diemulsifikasikan dalam fase pembawa yang mengandung emulgator untuk pembentukan emulsi. Selanjutnya dilakukan penguapan pelarut penyalut dengan pengadukan sehingga terbentuk mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji evaluasi meliputi organoleptik, morfologi, ukuran partikel, penetapan kadar, efisiensi penjerapan dan uji disolusi. Hasil penelitian yang diperoleh untuk formula 1 dan formula 2 untuk ukuran partikel berturut-turut yaitu 5,632 dan 14,78 μm. Efisiensi penjerapan berturut-turut yaitu 83,17 dan 81,12%. Persen terdisolusi pada menit ke-480 berturut-turut yaitu 53,24% dan 47,54%. Dapat disimpulkan bahwa hasil uji statistik dengan anova satu arah diperoleh nilai sig 0,421 yang berarti tidak terdapat perbedaan nilai persentase terdisolusi antara kelompok etil selulosa dan metil selulosa\",\"PeriodicalId\":471177,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)\",\"volume\":\" 8\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47219/ath.v8i2.267\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47219/ath.v8i2.267","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN ETIL SELULOSA DAN METIL SELULOSA DALAM PREPARASI MIKROKAPSUL METFORMIN HIDROKLORIDA
Metformin hidroklorida memiliki waktu paruh pendek sehingga ketersediannya dalam tubuh akan cepat hilang dan diperlukan pemberiaan secara berulang. Salah satu cara yaitu metformin hidroklorida diformulasikan menjadi bentuk mikroenkapsulasi dengan teknik penguapan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metformin hidroklorida yang pelepasan obatnya dapat dikendalikan secara mikroenkapsulasi. Tahapan metode yang dilakukan yaitu bahan aktif yang digunakan didispersikan dalam cairan penyalut lalu diemulsifikasikan dalam fase pembawa yang mengandung emulgator untuk pembentukan emulsi. Selanjutnya dilakukan penguapan pelarut penyalut dengan pengadukan sehingga terbentuk mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji evaluasi meliputi organoleptik, morfologi, ukuran partikel, penetapan kadar, efisiensi penjerapan dan uji disolusi. Hasil penelitian yang diperoleh untuk formula 1 dan formula 2 untuk ukuran partikel berturut-turut yaitu 5,632 dan 14,78 μm. Efisiensi penjerapan berturut-turut yaitu 83,17 dan 81,12%. Persen terdisolusi pada menit ke-480 berturut-turut yaitu 53,24% dan 47,54%. Dapat disimpulkan bahwa hasil uji statistik dengan anova satu arah diperoleh nilai sig 0,421 yang berarti tidak terdapat perbedaan nilai persentase terdisolusi antara kelompok etil selulosa dan metil selulosa