{"title":"尼日利亚夸拉州大学图书馆员对人工智能的认识和看法","authors":"K. Eiriemiokhale, A. S. Sulyman","doi":"10.33701/ijolib.v4i2.3364","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \n \n \n \n \n Problem Statement: The invention of Artificial Intelligence (AI) has greatly enhanced the potential of academic libraries' services. Purpose: This study explores the awareness and perceptions of AI among librarians in university libraries in Kwara State, Nigeria. Method: It adopted descriptive survey method. The population of this study are 37 professional librarians in University of Ilorin’s and Kwara State University’s libraries. Census enumeration sampling technique was used to select the respondents. Questionnaire was used to collect data from the respondents, with the support of two research assistants. Data collected was analysed and presented in frequency, simple percentages and mean (x). Result: Findings revealed that chatbots and Dynamed are the AI the respondents were aware of. The respondents have the perceptions that AI technologies can be adopted in university libraries, capable of replacing human librarians in future and AI is a positive development for librarians. Findings further indicated that the respondents perceived that AI is beneficial in university libraries because it provides patron-tailored recommendations to items, can reduce manual and repetitive tasks performed by librarians and facilitates the discovery of new knowledge. But the major factors affecting the adoption of AI include poor internet connectivity and lack of expertise among librarians. Conclusion: This study concluded that librarians’ awareness of AI influences their perceptions of it. It recommends among others that management of university libraries in Kwara State should train their librarians on AI. \n \n \n \n \n Keywords: Awareness, Artificial intelligence, Kwara State, Librarians, Perceptions, University libraries, \n \n \n \n \n Abstrak \n \n \n \n \nPermasalahan: Penemuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah sangat meningkatkan potensi layanan perpustakaan akademis. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi kesadaran dan persepsi tentang Kecerdasan Buatan (AI) di kalangan pustakawan di Perpustakaan Universitas di Kwara State, Nigeria. Metode: Penelitian ini mengadopsi metode survei deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 37 pustakawan profesional di Perpustakaan Universitas Ilorin dan Universitas Kwara State. Teknik pengambilan sampel sensus enumerasi digunakan untuk memilih responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, dengan dukungan dari dua asisten penelitian. Data yang dikumpulkan dianalisis dan disajikan dalam bentuk frekuensi, persentase sederhana, dan rata-rata (x). Hasil: Temuan menunjukkan bahwa chatbot dan Dynamed adalah bentuk kecerdasan buatan yang dikenal oleh responden. Responden memiliki persepsi bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diadopsi di perpustakaan universitas, mampu menggantikan pustakawan manusia di masa depan, dan bahwa kecerdasan buatan merupakan perkembangan positif bagi para pustakawan. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa kecerdasan buatan bermanfaat di perpustakaan universitas karena memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna terhadap koleksi, dapat mengurangi tugas manual dan berulang yang dilakukan oleh pustakawan, serta memfasilitasi penemuan pengetahuan baru. Namun, faktor utama yang mempengaruhi adopsi kecerdasan buatan meliputi konektivitas internet yang buruk dan kurangnya keahlian di kalangan pustakawan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran pustakawan terhadap kecerdasan buatan mempengaruhi persepsi mereka terhadapnya. Saran dari peneliti adalah bahwa manajemen Perpustakaan Universitas di Kwara State seharusnya melatih pustakawannya tentang kecerdasan buatan. \n \n \n \n \n Kata kunci: Kesadaran, Kecerdasan Buatan, Kwara State, Pustakawan, Persepsi, Perpustakaan Universitas. \n \n \n \n","PeriodicalId":474477,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"24 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Awareness and Perceptions of Artificial Intelligence among Librarians in University Libraries in Kwara State, Nigeria\",\"authors\":\"K. Eiriemiokhale, A. S. Sulyman\",\"doi\":\"10.33701/ijolib.v4i2.3364\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\n \\n \\n \\n \\n Problem Statement: The invention of Artificial Intelligence (AI) has greatly enhanced the potential of academic libraries' services. Purpose: This study explores the awareness and perceptions of AI among librarians in university libraries in Kwara State, Nigeria. Method: It adopted descriptive survey method. The population of this study are 37 professional librarians in University of Ilorin’s and Kwara State University’s libraries. Census enumeration sampling technique was used to select the respondents. Questionnaire was used to collect data from the respondents, with the support of two research assistants. Data collected was analysed and presented in frequency, simple percentages and mean (x). Result: Findings revealed that chatbots and Dynamed are the AI the respondents were aware of. The respondents have the perceptions that AI technologies can be adopted in university libraries, capable of replacing human librarians in future and AI is a positive development for librarians. Findings further indicated that the respondents perceived that AI is beneficial in university libraries because it provides patron-tailored recommendations to items, can reduce manual and repetitive tasks performed by librarians and facilitates the discovery of new knowledge. But the major factors affecting the adoption of AI include poor internet connectivity and lack of expertise among librarians. Conclusion: This study concluded that librarians’ awareness of AI influences their perceptions of it. It recommends among others that management of university libraries in Kwara State should train their librarians on AI. \\n \\n \\n \\n \\n Keywords: Awareness, Artificial intelligence, Kwara State, Librarians, Perceptions, University libraries, \\n \\n \\n \\n \\n Abstrak \\n \\n \\n \\n \\nPermasalahan: Penemuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah sangat meningkatkan potensi layanan perpustakaan akademis. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi kesadaran dan persepsi tentang Kecerdasan Buatan (AI) di kalangan pustakawan di Perpustakaan Universitas di Kwara State, Nigeria. Metode: Penelitian ini mengadopsi metode survei deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 37 pustakawan profesional di Perpustakaan Universitas Ilorin dan Universitas Kwara State. Teknik pengambilan sampel sensus enumerasi digunakan untuk memilih responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, dengan dukungan dari dua asisten penelitian. Data yang dikumpulkan dianalisis dan disajikan dalam bentuk frekuensi, persentase sederhana, dan rata-rata (x). Hasil: Temuan menunjukkan bahwa chatbot dan Dynamed adalah bentuk kecerdasan buatan yang dikenal oleh responden. Responden memiliki persepsi bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diadopsi di perpustakaan universitas, mampu menggantikan pustakawan manusia di masa depan, dan bahwa kecerdasan buatan merupakan perkembangan positif bagi para pustakawan. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa kecerdasan buatan bermanfaat di perpustakaan universitas karena memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna terhadap koleksi, dapat mengurangi tugas manual dan berulang yang dilakukan oleh pustakawan, serta memfasilitasi penemuan pengetahuan baru. Namun, faktor utama yang mempengaruhi adopsi kecerdasan buatan meliputi konektivitas internet yang buruk dan kurangnya keahlian di kalangan pustakawan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran pustakawan terhadap kecerdasan buatan mempengaruhi persepsi mereka terhadapnya. Saran dari peneliti adalah bahwa manajemen Perpustakaan Universitas di Kwara State seharusnya melatih pustakawannya tentang kecerdasan buatan. \\n \\n \\n \\n \\n Kata kunci: Kesadaran, Kecerdasan Buatan, Kwara State, Pustakawan, Persepsi, Perpustakaan Universitas. \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":474477,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"volume\":\"24 3\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Librarianship\",\"FirstCategoryId\":\"0\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33701/ijolib.v4i2.3364\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Librarianship","FirstCategoryId":"0","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v4i2.3364","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要问题陈述:人工智能(AI)的发明极大地增强了高校图书馆的服务潜力。目的:本研究探讨尼日利亚夸拉州大学图书馆馆员对人工智能的认识和看法。方法:采用描述性调查法。本研究对象为伊洛林大学和夸拉州立大学图书馆的37名专业图书馆员。采用人口普查抽样方法选择调查对象。在两名研究助理的协助下,采用问卷调查的方式收集调查对象的数据。对收集到的数据进行分析,并以频率、简单百分比和平均值(x)的形式呈现。结果:调查结果显示,聊天机器人和Dynamed是受访者所知道的人工智能。受访者认为,大学图书馆可以采用人工智能技术,未来能够取代人类图书馆员,人工智能对图书馆员来说是一个积极的发展。调查结果进一步表明,受访者认为人工智能在大学图书馆是有益的,因为它为读者提供量身定制的书目推荐,可以减少图书馆员的手动和重复任务,并促进新知识的发现。但影响人工智能采用的主要因素包括互联网连接不佳和图书馆员缺乏专业知识。结论:本研究得出结论,图书馆员对人工智能的认识影响了他们对人工智能的看法。除其他外,它建议夸拉州大学图书馆的管理层应该对其图书馆员进行人工智能培训。关键词:意识,人工智能,夸拉邦,图书馆员,感知,大学图书馆,摘要Permasalahan: Penemuan Kecerdasan Buatan(人工智能)telah sangat meningkatkan potentisi layanan perpustakaan akais。图胡安:Penelitian ini mengeksplorasi kesadaran dan persepsi tentang Kecerdasan Buatan (AI) di kalangan pustakawan di Perpustakaan Universitas di Kwara State,尼日利亚。方法:Penelitian ini mengadopsi方法调查问卷。在伊洛林大学和夸拉州大学,有37名学生。彭甘比兰抽样调查问卷调查结果。kuesoner digunakan untuk mengumpulkan数据响应,dengan dukungan达dua协助penelitian。Data yang dikumpulkan dianalis dan disajikan dalam bentuk frekuensi, persase sederhana, dan rata-rata (x). Hasil: Temuan menunjukkan bahwa chatbot dan Dynamed adalah bentuk kecerdasan buatan yang dikenal oleh responeh。调查结果显示,中国大学生的学业成绩与大学的学业成绩一致,中国大学生的学业成绩与大学的学业成绩一致,中国大学生的学业成绩与大学的学业成绩一致,中国大学生的学业成绩与大学的学业成绩一致。teman lebih lanjut menunjukkan bahu响应berpendapat bahu kecerdasan buatan bermanfaat di perpustakaan大学,成员rekomendasi yang disessuaikan dengan kebutuhan pengguna terhakksi, dapat mengurangi tugas manual丹berulang yang dilakukan oleh pustakawan, serta memfasilitasi pengetakaan baru。Namun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akun, akunPenelitian ini menypulpulkan bahwa kesadaran pustakawan terhadap kecerdasan buatan mempengaruhi persepsi mereka terhadapnya。Kwara州立大学的行政管理和行政管理是一项非常重要的工作。Kata kunci: Kesadaran, Kecerdasan Buatan, Kwara State, Pustakawan, Persepsi, Perpustakaan Universitas。
Awareness and Perceptions of Artificial Intelligence among Librarians in University Libraries in Kwara State, Nigeria
Abstract
Problem Statement: The invention of Artificial Intelligence (AI) has greatly enhanced the potential of academic libraries' services. Purpose: This study explores the awareness and perceptions of AI among librarians in university libraries in Kwara State, Nigeria. Method: It adopted descriptive survey method. The population of this study are 37 professional librarians in University of Ilorin’s and Kwara State University’s libraries. Census enumeration sampling technique was used to select the respondents. Questionnaire was used to collect data from the respondents, with the support of two research assistants. Data collected was analysed and presented in frequency, simple percentages and mean (x). Result: Findings revealed that chatbots and Dynamed are the AI the respondents were aware of. The respondents have the perceptions that AI technologies can be adopted in university libraries, capable of replacing human librarians in future and AI is a positive development for librarians. Findings further indicated that the respondents perceived that AI is beneficial in university libraries because it provides patron-tailored recommendations to items, can reduce manual and repetitive tasks performed by librarians and facilitates the discovery of new knowledge. But the major factors affecting the adoption of AI include poor internet connectivity and lack of expertise among librarians. Conclusion: This study concluded that librarians’ awareness of AI influences their perceptions of it. It recommends among others that management of university libraries in Kwara State should train their librarians on AI.
Keywords: Awareness, Artificial intelligence, Kwara State, Librarians, Perceptions, University libraries,
Abstrak
Permasalahan: Penemuan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah sangat meningkatkan potensi layanan perpustakaan akademis. Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi kesadaran dan persepsi tentang Kecerdasan Buatan (AI) di kalangan pustakawan di Perpustakaan Universitas di Kwara State, Nigeria. Metode: Penelitian ini mengadopsi metode survei deskriptif. Populasi penelitian ini adalah 37 pustakawan profesional di Perpustakaan Universitas Ilorin dan Universitas Kwara State. Teknik pengambilan sampel sensus enumerasi digunakan untuk memilih responden. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari responden, dengan dukungan dari dua asisten penelitian. Data yang dikumpulkan dianalisis dan disajikan dalam bentuk frekuensi, persentase sederhana, dan rata-rata (x). Hasil: Temuan menunjukkan bahwa chatbot dan Dynamed adalah bentuk kecerdasan buatan yang dikenal oleh responden. Responden memiliki persepsi bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diadopsi di perpustakaan universitas, mampu menggantikan pustakawan manusia di masa depan, dan bahwa kecerdasan buatan merupakan perkembangan positif bagi para pustakawan. Temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa kecerdasan buatan bermanfaat di perpustakaan universitas karena memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna terhadap koleksi, dapat mengurangi tugas manual dan berulang yang dilakukan oleh pustakawan, serta memfasilitasi penemuan pengetahuan baru. Namun, faktor utama yang mempengaruhi adopsi kecerdasan buatan meliputi konektivitas internet yang buruk dan kurangnya keahlian di kalangan pustakawan. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesadaran pustakawan terhadap kecerdasan buatan mempengaruhi persepsi mereka terhadapnya. Saran dari peneliti adalah bahwa manajemen Perpustakaan Universitas di Kwara State seharusnya melatih pustakawannya tentang kecerdasan buatan.
Kata kunci: Kesadaran, Kecerdasan Buatan, Kwara State, Pustakawan, Persepsi, Perpustakaan Universitas.