{"title":"虚拟同步学习中的传播媒体","authors":"I. M. Pustikayasa","doi":"10.33363/dd.v21i01.979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi dalam bentuk dialog dalam proses pembelajaran sangat penting diantara pendidik dan peserta didik maupun diantara peserta didik. Pada masa pandemi hingga saat ini pemerintah membuat kebijakan yang mengijinkan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online (daring). Salah satu proses pembelajaran yang laksanakan pendidik yaitu menggunakan pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference. Proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference banyak digunakan untuk menggantikan tatap muka langsung di dalam kelas yang disebut dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menjadi menarik untuk dibahas setelah pemerintah memperbolehkan kembali setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM mengingat penyebaran Covid-19 telah melandai. Mengingat proses pembelajaran mulai dilaksanakan kembali secara PTM, apakah pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih relevan digunakan ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih sangat relevan digunakan untuk menggantikan kondisi yang tidak memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk melaksanakan PTM sehingga proses pembelajaran masih dapat berjalan. Tetapi proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference juga tidak dapat dilaksanakan diseluruh pertemuan karena dibutuhkan kemampuan pendidik dalam menyusun, menyajikan, dan strategi mengajar secara virtual. Selain itu interaksi sosial secara langsung juga dibutuhkan diantara pendidik dengan peserta didik dan diantara peserta didik sebagai individu.","PeriodicalId":128014,"journal":{"name":"Dharma Duta","volume":"111 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MEDIA KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN VIRTUAL SYNCHRONOUS\",\"authors\":\"I. M. Pustikayasa\",\"doi\":\"10.33363/dd.v21i01.979\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Komunikasi dalam bentuk dialog dalam proses pembelajaran sangat penting diantara pendidik dan peserta didik maupun diantara peserta didik. Pada masa pandemi hingga saat ini pemerintah membuat kebijakan yang mengijinkan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online (daring). Salah satu proses pembelajaran yang laksanakan pendidik yaitu menggunakan pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference. Proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference banyak digunakan untuk menggantikan tatap muka langsung di dalam kelas yang disebut dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menjadi menarik untuk dibahas setelah pemerintah memperbolehkan kembali setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM mengingat penyebaran Covid-19 telah melandai. Mengingat proses pembelajaran mulai dilaksanakan kembali secara PTM, apakah pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih relevan digunakan ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih sangat relevan digunakan untuk menggantikan kondisi yang tidak memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk melaksanakan PTM sehingga proses pembelajaran masih dapat berjalan. Tetapi proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference juga tidak dapat dilaksanakan diseluruh pertemuan karena dibutuhkan kemampuan pendidik dalam menyusun, menyajikan, dan strategi mengajar secara virtual. Selain itu interaksi sosial secara langsung juga dibutuhkan diantara pendidik dengan peserta didik dan diantara peserta didik sebagai individu.\",\"PeriodicalId\":128014,\"journal\":{\"name\":\"Dharma Duta\",\"volume\":\"111 7\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-12-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dharma Duta\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33363/dd.v21i01.979\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dharma Duta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33363/dd.v21i01.979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MEDIA KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN VIRTUAL SYNCHRONOUS
Komunikasi dalam bentuk dialog dalam proses pembelajaran sangat penting diantara pendidik dan peserta didik maupun diantara peserta didik. Pada masa pandemi hingga saat ini pemerintah membuat kebijakan yang mengijinkan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online (daring). Salah satu proses pembelajaran yang laksanakan pendidik yaitu menggunakan pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference. Proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference banyak digunakan untuk menggantikan tatap muka langsung di dalam kelas yang disebut dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menjadi menarik untuk dibahas setelah pemerintah memperbolehkan kembali setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM mengingat penyebaran Covid-19 telah melandai. Mengingat proses pembelajaran mulai dilaksanakan kembali secara PTM, apakah pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih relevan digunakan ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference masih sangat relevan digunakan untuk menggantikan kondisi yang tidak memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk melaksanakan PTM sehingga proses pembelajaran masih dapat berjalan. Tetapi proses pembelajaran virtual synchronous berbasis video conference juga tidak dapat dilaksanakan diseluruh pertemuan karena dibutuhkan kemampuan pendidik dalam menyusun, menyajikan, dan strategi mengajar secara virtual. Selain itu interaksi sosial secara langsung juga dibutuhkan diantara pendidik dengan peserta didik dan diantara peserta didik sebagai individu.