{"title":"北巴里托县古贡普里分区坦巴巴村的母亲对幼儿保育过程中发育迟缓问题的认识","authors":"None Adminpintarharati","doi":"10.36873/jph.v19i1.10354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh negara Indonesia maupun dunia. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Meski demikian, target yang harus dicapai Indonesia adalah penurunan sampai 14% di tahun 2024 karena Standard WHO menyebutkan bahwa prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan para ibu terhadap stunting. Tujuan penelitan untuk melihat bagaimana Pengetahuan Ibuyang memiliki anak usia dini tentang Stunting dalam Pengasuhan Di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu yang memiliki anak usia dini. Studi deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 orang ibu memilikipengetahuan stunting dalam kategori Cukup (50%) dan sebagian lagi sebanyak 15 orang ibu memiliki pengetahuan tentang stunting dalam kategori kurang (50%).Kata Kunci :Pengetahuan, Ibu, Stunting","PeriodicalId":500672,"journal":{"name":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGETAHUAN IBU DI DESA TAMBABA KECAMATAN GUNUNG PUREI KABUPATEN BARITO UTARA TENTANG STUNTING DALAM PROSES PENGASUHAN PADA ANAK USIA DINI\",\"authors\":\"None Adminpintarharati\",\"doi\":\"10.36873/jph.v19i1.10354\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh negara Indonesia maupun dunia. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Meski demikian, target yang harus dicapai Indonesia adalah penurunan sampai 14% di tahun 2024 karena Standard WHO menyebutkan bahwa prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan para ibu terhadap stunting. Tujuan penelitan untuk melihat bagaimana Pengetahuan Ibuyang memiliki anak usia dini tentang Stunting dalam Pengasuhan Di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu yang memiliki anak usia dini. Studi deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 orang ibu memilikipengetahuan stunting dalam kategori Cukup (50%) dan sebagian lagi sebanyak 15 orang ibu memiliki pengetahuan tentang stunting dalam kategori kurang (50%).Kata Kunci :Pengetahuan, Ibu, Stunting\",\"PeriodicalId\":500672,\"journal\":{\"name\":\"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi\",\"volume\":\"136 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10354\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pintar Harati: Jurnal Pendidikan dan Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jph.v19i1.10354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGETAHUAN IBU DI DESA TAMBABA KECAMATAN GUNUNG PUREI KABUPATEN BARITO UTARA TENTANG STUNTING DALAM PROSES PENGASUHAN PADA ANAK USIA DINI
Stunting merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh negara Indonesia maupun dunia. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Meski demikian, target yang harus dicapai Indonesia adalah penurunan sampai 14% di tahun 2024 karena Standard WHO menyebutkan bahwa prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20%. Salah satu faktor penyebab stunting yaitu kurangnya pengetahuan para ibu terhadap stunting. Tujuan penelitan untuk melihat bagaimana Pengetahuan Ibuyang memiliki anak usia dini tentang Stunting dalam Pengasuhan Di Desa Tambaba Kecamatan Gunung Purei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu yang memiliki anak usia dini. Studi deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil pengukuran data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 orang ibu memilikipengetahuan stunting dalam kategori Cukup (50%) dan sebagian lagi sebanyak 15 orang ibu memiliki pengetahuan tentang stunting dalam kategori kurang (50%).Kata Kunci :Pengetahuan, Ibu, Stunting