Aisyah Rindi Antika, Hilda Ari Ashara, Bambang Setiabudi, Hartono H
{"title":"将糖棕榈废物和甘蔗废物用作绿色园艺创新","authors":"Aisyah Rindi Antika, Hilda Ari Ashara, Bambang Setiabudi, Hartono H","doi":"10.14710/pilras.1.2.2023.16-22","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Batako merupakan bahan bangunan dinding yang saat ini banyak dipilih karena dinilai lebih efisien dalam segi pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah padat berupa onggok aren dan ampas tebu sebagai inovasi batako ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Parameter yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah nilai kuat tekan dan daya serap air yang diatur dalam SNI 03-0349-1989. Persentase abu ampas tebu yang akan ditambahkan adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari berat semen dan onggok aren sebesar 1% dari berat pasir dengan menggunakan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,35. Nilai kuat tekan rata-rata dan penyerapan air yang dihasilkan adalah 10,52 Mpa dan 5,4%, 15,76 Mpa dan 4,9%, 17,62 Mpa dan 4,6%, 23,65 Mpa dan 4,5%, dan 5,14 Mpa dan 7,9%. Penggunaan kedua material ini dapat meningkatkan kuat tekan batako secara optimal pada persentase abu ampas tebu 7,5% dan onggok aren 1%. Inovasi ini dapat mengurangi limbah dan menjadi peluang bisnis batako bagi masyarakat setempat dengan biaya lebih rendah.","PeriodicalId":499903,"journal":{"name":"Jurnal Sipil dan Arsitektur","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-09-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemanfaatan Limbah Onggok Aren dan Ampas Tebu sebagai Inovasi Batako Ramah Lingkungan\",\"authors\":\"Aisyah Rindi Antika, Hilda Ari Ashara, Bambang Setiabudi, Hartono H\",\"doi\":\"10.14710/pilras.1.2.2023.16-22\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Batako merupakan bahan bangunan dinding yang saat ini banyak dipilih karena dinilai lebih efisien dalam segi pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah padat berupa onggok aren dan ampas tebu sebagai inovasi batako ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Parameter yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah nilai kuat tekan dan daya serap air yang diatur dalam SNI 03-0349-1989. Persentase abu ampas tebu yang akan ditambahkan adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari berat semen dan onggok aren sebesar 1% dari berat pasir dengan menggunakan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,35. Nilai kuat tekan rata-rata dan penyerapan air yang dihasilkan adalah 10,52 Mpa dan 5,4%, 15,76 Mpa dan 4,9%, 17,62 Mpa dan 4,6%, 23,65 Mpa dan 4,5%, dan 5,14 Mpa dan 7,9%. Penggunaan kedua material ini dapat meningkatkan kuat tekan batako secara optimal pada persentase abu ampas tebu 7,5% dan onggok aren 1%. Inovasi ini dapat mengurangi limbah dan menjadi peluang bisnis batako bagi masyarakat setempat dengan biaya lebih rendah.\",\"PeriodicalId\":499903,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sipil dan Arsitektur\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-09-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sipil dan Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/pilras.1.2.2023.16-22\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/pilras.1.2.2023.16-22","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pemanfaatan Limbah Onggok Aren dan Ampas Tebu sebagai Inovasi Batako Ramah Lingkungan
Batako merupakan bahan bangunan dinding yang saat ini banyak dipilih karena dinilai lebih efisien dalam segi pemasangan. Penelitian ini memanfaatkan limbah padat berupa onggok aren dan ampas tebu sebagai inovasi batako ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Parameter yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah nilai kuat tekan dan daya serap air yang diatur dalam SNI 03-0349-1989. Persentase abu ampas tebu yang akan ditambahkan adalah 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dari berat semen dan onggok aren sebesar 1% dari berat pasir dengan menggunakan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,35. Nilai kuat tekan rata-rata dan penyerapan air yang dihasilkan adalah 10,52 Mpa dan 5,4%, 15,76 Mpa dan 4,9%, 17,62 Mpa dan 4,6%, 23,65 Mpa dan 4,5%, dan 5,14 Mpa dan 7,9%. Penggunaan kedua material ini dapat meningkatkan kuat tekan batako secara optimal pada persentase abu ampas tebu 7,5% dan onggok aren 1%. Inovasi ini dapat mengurangi limbah dan menjadi peluang bisnis batako bagi masyarakat setempat dengan biaya lebih rendah.