离婚受害者单亲父母对儿童社会情感行为的扭曲

Ni Wayan Rasmini
{"title":"离婚受害者单亲父母对儿童社会情感行为的扭曲","authors":"Ni Wayan Rasmini","doi":"10.31004/obsesi.v7i5.5300","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebagian besar anak yang diasuh oleh orang tua tunggal korban perceraian mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator rendahnya pemahaman peratiran disiplin, sikap toleransi, dan penggunaan pikiran kritis untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif tentang penyimpangan perilaku sosial-emosional anak usia 4-6 tahun di Kota Mataram. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan 10 subjek yang diasuh oleh orang tua tunggal bapak/ibu korban perceraian. Instrumen pengumpulan data memakai teknik observasi dengan menggunakan check list berskala ordinal. Isi instrumen disusun berdasarkan indikator perilaku sosial-emosional. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitataif dari Haberman. Ditemukan 60% subjek mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator memahami peraturan dan disiplin, sikap toleran, dan penggunaan pikiran kritis untuk menyelesaikan masalah. 40% - 50% anak menunjukkan menyimpang sosial-emosional pada indikator: bertanggungjawab, pengendalian perasaan, kehati-hatian, menjaga diri, mengakui keunggulan orang lain, menaati aturan yang berlaku dan menghargai orang lain. 20% - 30% anak berperilaku menyimpang sosial-emosionalnya pada indikator: rasa empati, pengendalian diri, sikap mandiri, berbagi dan tolong menolong, antusias dalam kompetitif, penghargaan pendapat dan karya orang lain dan bersikap kooperatif dengan teman.","PeriodicalId":32158,"journal":{"name":"Jurnal Obsesi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyimpangan Perilaku Sosial-Emosional Anak pada Pengasuhan Orang Tua Tunggal Korban Perceraian\",\"authors\":\"Ni Wayan Rasmini\",\"doi\":\"10.31004/obsesi.v7i5.5300\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebagian besar anak yang diasuh oleh orang tua tunggal korban perceraian mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator rendahnya pemahaman peratiran disiplin, sikap toleransi, dan penggunaan pikiran kritis untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif tentang penyimpangan perilaku sosial-emosional anak usia 4-6 tahun di Kota Mataram. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan 10 subjek yang diasuh oleh orang tua tunggal bapak/ibu korban perceraian. Instrumen pengumpulan data memakai teknik observasi dengan menggunakan check list berskala ordinal. Isi instrumen disusun berdasarkan indikator perilaku sosial-emosional. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitataif dari Haberman. Ditemukan 60% subjek mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator memahami peraturan dan disiplin, sikap toleran, dan penggunaan pikiran kritis untuk menyelesaikan masalah. 40% - 50% anak menunjukkan menyimpang sosial-emosional pada indikator: bertanggungjawab, pengendalian perasaan, kehati-hatian, menjaga diri, mengakui keunggulan orang lain, menaati aturan yang berlaku dan menghargai orang lain. 20% - 30% anak berperilaku menyimpang sosial-emosionalnya pada indikator: rasa empati, pengendalian diri, sikap mandiri, berbagi dan tolong menolong, antusias dalam kompetitif, penghargaan pendapat dan karya orang lain dan bersikap kooperatif dengan teman.\",\"PeriodicalId\":32158,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Obsesi\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Obsesi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5300\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Obsesi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i5.5300","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

大多数由离婚受害者的单亲父母抚养的儿童在缺乏对纪律理解、宽容和批判性思维来解决问题的指标上经历了社会情感扭曲。这项研究旨在描述在马塔兰市4-6岁儿童的社会情绪异常行为。该研究采用一种基于10个主题的定性描述性方法,由离婚受害者的单亲父母抚养。数据收集工具使用序级检查表使用观测技术。仪器的内容是根据社会情绪行为指标来组织的。数据是用哈伯曼的定性技术进行分析的。发现60%的受试者在理解规则和纪律、宽容和使用批判性思维来解决问题的指标上经历社会情绪异常。40% - 50%的儿童在指标上表现出社会情感上的扭曲:有责任心、控制情绪、小心、自我保护、承认他人的优秀、遵守法治和尊重他人。20% - 30%的儿童在其指标上的社会情感扭曲:同理心、自制、自我控制、分享和帮助、竞争热情、他人赞赏和工作,以及与朋友合作。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penyimpangan Perilaku Sosial-Emosional Anak pada Pengasuhan Orang Tua Tunggal Korban Perceraian
Sebagian besar anak yang diasuh oleh orang tua tunggal korban perceraian mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator rendahnya pemahaman peratiran disiplin, sikap toleransi, dan penggunaan pikiran kritis untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara kualitatif tentang penyimpangan perilaku sosial-emosional anak usia 4-6 tahun di Kota Mataram. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan 10 subjek yang diasuh oleh orang tua tunggal bapak/ibu korban perceraian. Instrumen pengumpulan data memakai teknik observasi dengan menggunakan check list berskala ordinal. Isi instrumen disusun berdasarkan indikator perilaku sosial-emosional. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitataif dari Haberman. Ditemukan 60% subjek mengalami penyimpangan perilaku sosial-emosional pada indikator memahami peraturan dan disiplin, sikap toleran, dan penggunaan pikiran kritis untuk menyelesaikan masalah. 40% - 50% anak menunjukkan menyimpang sosial-emosional pada indikator: bertanggungjawab, pengendalian perasaan, kehati-hatian, menjaga diri, mengakui keunggulan orang lain, menaati aturan yang berlaku dan menghargai orang lain. 20% - 30% anak berperilaku menyimpang sosial-emosionalnya pada indikator: rasa empati, pengendalian diri, sikap mandiri, berbagi dan tolong menolong, antusias dalam kompetitif, penghargaan pendapat dan karya orang lain dan bersikap kooperatif dengan teman.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
18 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信