{"title":"在PUSKESMAS WANASARI工作区域为KADER POSYANDU蹒跚学步的孩子提供健康促进方法","authors":"Ice Marini, Lyliana Endang Setianingsih, Anom Dwi Prakoso","doi":"10.29303/abdiinsani.v10i4.1150","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Data Kemenkes pada tahun 2019 posyandu yang aktif di Indonesia sebesar 65,42%, sedangkan target nasional yakni 80%. Dinas kesehatan Kab Bekasi dalam profil kesehatan menyampaikan cakupan penimbangan balita pada tahun 2020 sebesar 33,93% turun dari cakupan tahun 2019, hal ini terjadi karena masa pandemi. Selanjutnya Dinkes mengintruksikan kepada tenaga kesehatan dan kader agar membuka kembali posyandu dan melakukan kegiatan inovasi seperti pengembangan media promosi pelayanan posyandu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan kader tentang media promosi kesehatan yang dapat digunakan pada pelayanan Posyandu dan melakukan kegiatan pendampingan penyelenggaraan Posyandu. Pengabdian masyarakat ini berupa edukasi kepada kader posyandu di RW 11. Edukasi diberikan dengan dilengkapi kegiatan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Kegiatan pendampingan juga dilaksanakan pada Posyandu untuk melihat output dari materi-materi yang sudah diberikan kepada kader. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest 45,3 menjadi 77,6 pada posttest. Kader memilih membuat flyer untuk ajakan ke Posyandu yang disebarkan di grup whatsaap ibu balita. Untuk slogan ajakan ke Posyandu kader menggunakan slogan “Gerakan Oppa (Opss jangan lupa ke Posyandu)” untuk dicantumkan pada spanduk yang bisa terbaca jelas oleh pengunjung Posyandu. Pada kegiatan pendampingan kader diberikan beberapa poster untuk dipajang di Posyandu. Kemudian buku saku dengan judul “metode promosi kesehatan di Posyandu” juga diberikan kepada kader sebagai panduan untuk memilih metode promosi yang sesuai dengan Posyandu setempat. Terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan edukasi tentang media promosi kesehatan di Posyandu. Kader memilih flyer sebagai metode promosi yang digunakan di Posyandu.","PeriodicalId":288976,"journal":{"name":"Jurnal Abdi Insani","volume":"8 51","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-11-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EDUKASI METODE PROMOSI KESEHATAN BAGI KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASARI\",\"authors\":\"Ice Marini, Lyliana Endang Setianingsih, Anom Dwi Prakoso\",\"doi\":\"10.29303/abdiinsani.v10i4.1150\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Data Kemenkes pada tahun 2019 posyandu yang aktif di Indonesia sebesar 65,42%, sedangkan target nasional yakni 80%. Dinas kesehatan Kab Bekasi dalam profil kesehatan menyampaikan cakupan penimbangan balita pada tahun 2020 sebesar 33,93% turun dari cakupan tahun 2019, hal ini terjadi karena masa pandemi. Selanjutnya Dinkes mengintruksikan kepada tenaga kesehatan dan kader agar membuka kembali posyandu dan melakukan kegiatan inovasi seperti pengembangan media promosi pelayanan posyandu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan kader tentang media promosi kesehatan yang dapat digunakan pada pelayanan Posyandu dan melakukan kegiatan pendampingan penyelenggaraan Posyandu. Pengabdian masyarakat ini berupa edukasi kepada kader posyandu di RW 11. Edukasi diberikan dengan dilengkapi kegiatan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Kegiatan pendampingan juga dilaksanakan pada Posyandu untuk melihat output dari materi-materi yang sudah diberikan kepada kader. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest 45,3 menjadi 77,6 pada posttest. Kader memilih membuat flyer untuk ajakan ke Posyandu yang disebarkan di grup whatsaap ibu balita. Untuk slogan ajakan ke Posyandu kader menggunakan slogan “Gerakan Oppa (Opss jangan lupa ke Posyandu)” untuk dicantumkan pada spanduk yang bisa terbaca jelas oleh pengunjung Posyandu. Pada kegiatan pendampingan kader diberikan beberapa poster untuk dipajang di Posyandu. Kemudian buku saku dengan judul “metode promosi kesehatan di Posyandu” juga diberikan kepada kader sebagai panduan untuk memilih metode promosi yang sesuai dengan Posyandu setempat. Terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan edukasi tentang media promosi kesehatan di Posyandu. Kader memilih flyer sebagai metode promosi yang digunakan di Posyandu.\",\"PeriodicalId\":288976,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"volume\":\"8 51\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-11-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdi Insani\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1150\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdi Insani","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v10i4.1150","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EDUKASI METODE PROMOSI KESEHATAN BAGI KADER POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WANASARI
Data Kemenkes pada tahun 2019 posyandu yang aktif di Indonesia sebesar 65,42%, sedangkan target nasional yakni 80%. Dinas kesehatan Kab Bekasi dalam profil kesehatan menyampaikan cakupan penimbangan balita pada tahun 2020 sebesar 33,93% turun dari cakupan tahun 2019, hal ini terjadi karena masa pandemi. Selanjutnya Dinkes mengintruksikan kepada tenaga kesehatan dan kader agar membuka kembali posyandu dan melakukan kegiatan inovasi seperti pengembangan media promosi pelayanan posyandu. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatan pengetahuan kader tentang media promosi kesehatan yang dapat digunakan pada pelayanan Posyandu dan melakukan kegiatan pendampingan penyelenggaraan Posyandu. Pengabdian masyarakat ini berupa edukasi kepada kader posyandu di RW 11. Edukasi diberikan dengan dilengkapi kegiatan pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Kegiatan pendampingan juga dilaksanakan pada Posyandu untuk melihat output dari materi-materi yang sudah diberikan kepada kader. Hasil kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan dengan rata-rata nilai pretest 45,3 menjadi 77,6 pada posttest. Kader memilih membuat flyer untuk ajakan ke Posyandu yang disebarkan di grup whatsaap ibu balita. Untuk slogan ajakan ke Posyandu kader menggunakan slogan “Gerakan Oppa (Opss jangan lupa ke Posyandu)” untuk dicantumkan pada spanduk yang bisa terbaca jelas oleh pengunjung Posyandu. Pada kegiatan pendampingan kader diberikan beberapa poster untuk dipajang di Posyandu. Kemudian buku saku dengan judul “metode promosi kesehatan di Posyandu” juga diberikan kepada kader sebagai panduan untuk memilih metode promosi yang sesuai dengan Posyandu setempat. Terdapat peningkatan pengetahuan dari kegiatan edukasi tentang media promosi kesehatan di Posyandu. Kader memilih flyer sebagai metode promosi yang digunakan di Posyandu.