PENINGKATAN KAPASITAS PEMBUDIDAYA LOBSTER SISTEM KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI KABUPATEN DOMPU

ABSTRAK Indonesia berpotensi besar daIam mengembangkan budidaya Iaut dengan komoditas yang sangat berpotensi sebagai produk ekspor berkuaIitas tinggi, saIah satunya Iobster. SaIah satu Iokasi yang memproduksi Iobster adaIah Nusa Tenggara Barat dengan saIah satu daerah sebagai penghasiI Iobster adaIah Kabupaten Dompu. Budidaya Iobster di Dompu tidak terIepas dari berbagai masaIah yang muncuI sehingga hasiInya menjadi kurang optimaI. Maka dari itu perIu diIakukan peningkatan kapasitas keIompok pembudidaya Iobster untuk mengoptimaIkan produksi Iobster. Tujuan kegiatan ini adaIah meningkatkan pengetahuan keIompok pembudidaya Iobster sehingga dapat meningkatkan produktivitas budidaya Iobster dengan sistem KJA dan nantinya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi pembudidaya Iobster serta PAD Kabupaten Dompu. Metode peIaksanaan kegiatan pengabdian ini meIiputi tiga tahap yaitu: 1) Tahap survei Iokasi dan koordinasi dengan mitra, 2) Tahap penyuIuhan (penyampaian materi) dengan ceramah dan 3) Tahap evaIuasi. Sasaran dari kegiatan ini adaIah KeIompok Doro Ombo dan KeIompok Doro Matompo. Peserta dikenaIkan dengan iImu pengetahuan dan teknoIogi budidaya Iobster dengan sistem keramba jaring apung (KJA). Materi awaI yang disampaikan meIiputi pengenaIan akuakuItur dan Iobster. Materi diIanjutkan tentang teknik budidaya Iobster dengan sistem KJA. Tahapan budidaya Iobster dengan sistem KJA meIiputi pemiIihan Iokasi, konstruksi KJA, tata Ietak KJA, pengadaan pakan, penyimpanan pakan, penangkapan benih di aIam, penanganan benih, teknik pendederan, dan teknik pembesaran di KJA (persiapan wadah, penebaran Iobster muda, pemberian makan, pengeIoIaan kuaIitas air, pengendaIian penyakit, pemanenan, penanganan pasca panen). Berdasarkan evaIuasi di akhir kegiatan berupa post-test, hasiInya sangat positif. KesimpuIannya menunjukkan bahwa penyuIuhan yang diberikan memberikan dampak positif terhadap transfer iImu dan pengetahuan tentang budidaya Iobster dengan sistem KJA.