{"title":"呼吸技术有效循环对马卡萨健康大厅的矿工提高最大VO2的VO2效果","authors":"Virny Dwiya, Rahmat Nugraha, Supartina Hakim, Nurawalia Syahri","doi":"10.32382/fis.v15i1.54","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. (WHO,2020). Individu penyintas COVID-19 merupakan individu yang telah terkena dan sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan negative dari Test PCR (polymerase chain reaction). Test PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Individu penyintas COVID-19 memiliki penurunan nilai VO2 Max dan penurunan Kapasitas Vital Paru (KVP), dengan Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) yang terdiri dari Breathing Control (BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), dan Forced Expiration Technique (FET) dapat meningkatkan nilai VO2 Max dan Kapasitas Vital Paru (KVP). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ACBT terhadap peningkatan nilai VO2 Max dan peningkatan kapasitas fungsional individu penyintas COVID-19.
 Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan pre–post test design with one group dengan menggunakan accidental sampling, sebanyak 15 orang individu penyintas COVID-19 di BBKPM Makassar. Alat ukur VO2 Max menggunakan 6 Minutes Walking Test (6MWT).
 Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan hasil dengan pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique didapatkan nilai mean pretest sebesar 9,04 ± 0,479, nilai posttest sebesar 9,68 ± 0,307, dan nilai p sebesar 0,000 atau < 0,05. Ini berarti ada perbedaan pengaruh nilai VO2 Max sebelum dan sesudah pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Artinya pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique mempunyai pengaruh terhadap peningkatan VO2 Max pada individu pasca COVID-19.
 Kesimpulan : Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) efektif dalam membantu peningkatan VO2 Max pada individu penyintas Covid-19 di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar
 Kata Kunci: Active Cycle of Breathing Technique (ACBT), VO2 Max, 6 Minutes Walking Test","PeriodicalId":485520,"journal":{"name":"Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"EFEKTIVITAS ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA INDIVIDU PENYINTAS COVID-19 DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MAKASSAR\",\"authors\":\"Virny Dwiya, Rahmat Nugraha, Supartina Hakim, Nurawalia Syahri\",\"doi\":\"10.32382/fis.v15i1.54\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. (WHO,2020). Individu penyintas COVID-19 merupakan individu yang telah terkena dan sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan negative dari Test PCR (polymerase chain reaction). Test PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Individu penyintas COVID-19 memiliki penurunan nilai VO2 Max dan penurunan Kapasitas Vital Paru (KVP), dengan Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) yang terdiri dari Breathing Control (BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), dan Forced Expiration Technique (FET) dapat meningkatkan nilai VO2 Max dan Kapasitas Vital Paru (KVP). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ACBT terhadap peningkatan nilai VO2 Max dan peningkatan kapasitas fungsional individu penyintas COVID-19.
 Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan pre–post test design with one group dengan menggunakan accidental sampling, sebanyak 15 orang individu penyintas COVID-19 di BBKPM Makassar. Alat ukur VO2 Max menggunakan 6 Minutes Walking Test (6MWT).
 Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan hasil dengan pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique didapatkan nilai mean pretest sebesar 9,04 ± 0,479, nilai posttest sebesar 9,68 ± 0,307, dan nilai p sebesar 0,000 atau < 0,05. Ini berarti ada perbedaan pengaruh nilai VO2 Max sebelum dan sesudah pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Artinya pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique mempunyai pengaruh terhadap peningkatan VO2 Max pada individu pasca COVID-19.
 Kesimpulan : Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) efektif dalam membantu peningkatan VO2 Max pada individu penyintas Covid-19 di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar
 Kata Kunci: Active Cycle of Breathing Technique (ACBT), VO2 Max, 6 Minutes Walking Test\",\"PeriodicalId\":485520,\"journal\":{\"name\":\"Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32382/fis.v15i1.54\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/fis.v15i1.54","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
EFEKTIVITAS ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PADA INDIVIDU PENYINTAS COVID-19 DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MAKASSAR
Latar Belakang: Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV- 2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. (WHO,2020). Individu penyintas COVID-19 merupakan individu yang telah terkena dan sembuh dari COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan negative dari Test PCR (polymerase chain reaction). Test PCR merupakan metode pemeriksaan virus SARS Co-2 dengan mendeteksi DNA virus. Individu penyintas COVID-19 memiliki penurunan nilai VO2 Max dan penurunan Kapasitas Vital Paru (KVP), dengan Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) yang terdiri dari Breathing Control (BC), Thoracic Expansion Exercise (TEE), dan Forced Expiration Technique (FET) dapat meningkatkan nilai VO2 Max dan Kapasitas Vital Paru (KVP). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ACBT terhadap peningkatan nilai VO2 Max dan peningkatan kapasitas fungsional individu penyintas COVID-19.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan pre–post test design with one group dengan menggunakan accidental sampling, sebanyak 15 orang individu penyintas COVID-19 di BBKPM Makassar. Alat ukur VO2 Max menggunakan 6 Minutes Walking Test (6MWT).
Hasil: Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan hasil dengan pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique didapatkan nilai mean pretest sebesar 9,04 ± 0,479, nilai posttest sebesar 9,68 ± 0,307, dan nilai p sebesar 0,000 atau < 0,05. Ini berarti ada perbedaan pengaruh nilai VO2 Max sebelum dan sesudah pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Artinya pemberian latihan Active Cycle of Breathing Technique mempunyai pengaruh terhadap peningkatan VO2 Max pada individu pasca COVID-19.
Kesimpulan : Latihan Active Cycle of Breathing Technique (ACBT) efektif dalam membantu peningkatan VO2 Max pada individu penyintas Covid-19 di Balai Besar Kesehatan Paru Makassar
Kata Kunci: Active Cycle of Breathing Technique (ACBT), VO2 Max, 6 Minutes Walking Test