{"title":"通过一个屋顶学校的创业培养出熟练的学习者和自力更生的人","authors":"Siti Nurchayati","doi":"10.26811/didaktika.v7i1.1015","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sekolah Satu Atap merupakan inovasi Pemerintah dalam program wajib belajar pada daerah Terpencil, Terpencar, dan Terisolir (3T). Salah satu program untuk mewujudkan peserta didik yang terampil dan mandiri adalah melalui program kewirausahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode studi kasus yang diambil dari pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tahun pelajaran 2019/2020. Selama pelaksanaan, peserta didik diamati dan diukur menggunakan lembar instrumen, ini bertujuan untuk mengukur sikap terampil dan mandiri peserta didik. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisis data di lapangan diperoleh data bahwa sesudah pelaksanaan program jumlah peserta didik yang cukup terampil hingga sangat terampil menjadi 98% atau sebanyak 63 anak, dengan peningkatan sebesar 86%. Kemandirian meningkat menjadi 95%, dari hanya 3 orang menjadi sebanyak 64 orang. Kesimpulannya, dengan praktik langsung kegiatan usaha di sekolah peserta didik dapat merasakan, menelaah, dan memahami konsep kewirausahaan sehingga membentuk sikap dan mental kewirausahaan peserta didik yaitu terampil dan mandiri.","PeriodicalId":382916,"journal":{"name":"Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Mewujudkan Peserta Didik Terampil dan Mandiri Melalui Kewirausahaan di Sekolah Satu Atap\",\"authors\":\"Siti Nurchayati\",\"doi\":\"10.26811/didaktika.v7i1.1015\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sekolah Satu Atap merupakan inovasi Pemerintah dalam program wajib belajar pada daerah Terpencil, Terpencar, dan Terisolir (3T). Salah satu program untuk mewujudkan peserta didik yang terampil dan mandiri adalah melalui program kewirausahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode studi kasus yang diambil dari pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tahun pelajaran 2019/2020. Selama pelaksanaan, peserta didik diamati dan diukur menggunakan lembar instrumen, ini bertujuan untuk mengukur sikap terampil dan mandiri peserta didik. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisis data di lapangan diperoleh data bahwa sesudah pelaksanaan program jumlah peserta didik yang cukup terampil hingga sangat terampil menjadi 98% atau sebanyak 63 anak, dengan peningkatan sebesar 86%. Kemandirian meningkat menjadi 95%, dari hanya 3 orang menjadi sebanyak 64 orang. Kesimpulannya, dengan praktik langsung kegiatan usaha di sekolah peserta didik dapat merasakan, menelaah, dan memahami konsep kewirausahaan sehingga membentuk sikap dan mental kewirausahaan peserta didik yaitu terampil dan mandiri.\",\"PeriodicalId\":382916,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar\",\"volume\":\"4 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26811/didaktika.v7i1.1015\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Didaktika Pendidikan Dasar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26811/didaktika.v7i1.1015","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Mewujudkan Peserta Didik Terampil dan Mandiri Melalui Kewirausahaan di Sekolah Satu Atap
Sekolah Satu Atap merupakan inovasi Pemerintah dalam program wajib belajar pada daerah Terpencil, Terpencar, dan Terisolir (3T). Salah satu program untuk mewujudkan peserta didik yang terampil dan mandiri adalah melalui program kewirausahaan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode studi kasus yang diambil dari pengalaman terbaik (best practice) yang dilakukan kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tahun pelajaran 2019/2020. Selama pelaksanaan, peserta didik diamati dan diukur menggunakan lembar instrumen, ini bertujuan untuk mengukur sikap terampil dan mandiri peserta didik. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis interaktif Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil analisis data di lapangan diperoleh data bahwa sesudah pelaksanaan program jumlah peserta didik yang cukup terampil hingga sangat terampil menjadi 98% atau sebanyak 63 anak, dengan peningkatan sebesar 86%. Kemandirian meningkat menjadi 95%, dari hanya 3 orang menjadi sebanyak 64 orang. Kesimpulannya, dengan praktik langsung kegiatan usaha di sekolah peserta didik dapat merasakan, menelaah, dan memahami konsep kewirausahaan sehingga membentuk sikap dan mental kewirausahaan peserta didik yaitu terampil dan mandiri.