伪环境价值与伦理灵性:印尼绿色伊斯兰债券研究

Muhammad Syauqi Bin-Armia
{"title":"伪环境价值与伦理灵性:印尼绿色伊斯兰债券研究","authors":"Muhammad Syauqi Bin-Armia","doi":"10.22373/petita.v8i2.225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This paper investigates and inspects the application of green sukuk as an Islamic environmentally accepted bond and its impacts on the global market. Law No.19 of 2008 on Shariah Government Securities, governs the exercise of green sukuk that accepts two basic norms, Shariah compliance and ecosystem friendly. Philosophically speaking, environmental preservations are embedded in Shariah as a core principle. Shariah persuaded unharmed human beings as well as other creatures. The amalgamation between the sharia principle and environmental values out to be sufficient to manifest the objective. The research aims to examine the worthiness of new emerging sukuk while carrying the same basic principle on moral, ethical and environmental embeddedness within the sukuk itself. The research methodology conducted in this research will implement mixed-methods through qualitative and quantitative approaches. The research indicates that green sukuk issuance has no contribution toward global sukuk performances signaled by selected sukuk indices on the issuance date. In addition, there are no sufficient assessment mechanism indicators to ensure the application of environmental distinctive values and shariah compliance implimentations.
 Abstrak: Tulisan ini menyelidiki penerapan green sukuk sebagai obligasi Islam yang ramah lingkungan dan dampaknya terhadap pasar global. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mengatur pelaksanaan green sukuk yang menganut dua norma dasar, yaitu kepatuhan syariah dan ramah ekosistem. Secara filosofis, pelestarian lingkungan hidup tertanam dalam syariah sebagai prinsip inti. Syariah mengatur prinsip untuk tidak merugikan manusia dan juga makhluk lainnya. Penggabungan antara prinsip syariah dan nilai-nilai lingkungan sudah cukup untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan jenis sukuk yang baru ini dengan tetap mengusung prinsip dasar yang sama mengenai keterikatan moral, etika, dan lingkungan dalam sukuk itu sendiri. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini akan menerapkan mix-methods melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penerbitan green sukuk tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja sukuk global yang ditunjukkan oleh indeks sukuk pada tanggal penerbitan. Selain itu, tidak ada indikator mekanisme penilaian yang memadai untuk memastikan penerapan nilai-nilai keistimewaan lingkungan dan kesuksekan dampak syariah pada sukuk tersebut.
 Kata kunci: Sukuk Hijau, Lingkungan, Benturan Nilai, Pasar Modal.","PeriodicalId":500566,"journal":{"name":"Petita : jurnal kajian ilmu hukum dan syariah","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PSEUDO-ENVIRONMENTAL VALUES VERSUS ETHICAL SPIRITUALITY: A STUDY ON INDONESIAN GREEN SUKUK\",\"authors\":\"Muhammad Syauqi Bin-Armia\",\"doi\":\"10.22373/petita.v8i2.225\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This paper investigates and inspects the application of green sukuk as an Islamic environmentally accepted bond and its impacts on the global market. Law No.19 of 2008 on Shariah Government Securities, governs the exercise of green sukuk that accepts two basic norms, Shariah compliance and ecosystem friendly. Philosophically speaking, environmental preservations are embedded in Shariah as a core principle. Shariah persuaded unharmed human beings as well as other creatures. The amalgamation between the sharia principle and environmental values out to be sufficient to manifest the objective. The research aims to examine the worthiness of new emerging sukuk while carrying the same basic principle on moral, ethical and environmental embeddedness within the sukuk itself. The research methodology conducted in this research will implement mixed-methods through qualitative and quantitative approaches. The research indicates that green sukuk issuance has no contribution toward global sukuk performances signaled by selected sukuk indices on the issuance date. In addition, there are no sufficient assessment mechanism indicators to ensure the application of environmental distinctive values and shariah compliance implimentations.
 Abstrak: Tulisan ini menyelidiki penerapan green sukuk sebagai obligasi Islam yang ramah lingkungan dan dampaknya terhadap pasar global. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mengatur pelaksanaan green sukuk yang menganut dua norma dasar, yaitu kepatuhan syariah dan ramah ekosistem. Secara filosofis, pelestarian lingkungan hidup tertanam dalam syariah sebagai prinsip inti. Syariah mengatur prinsip untuk tidak merugikan manusia dan juga makhluk lainnya. Penggabungan antara prinsip syariah dan nilai-nilai lingkungan sudah cukup untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan jenis sukuk yang baru ini dengan tetap mengusung prinsip dasar yang sama mengenai keterikatan moral, etika, dan lingkungan dalam sukuk itu sendiri. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini akan menerapkan mix-methods melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penerbitan green sukuk tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja sukuk global yang ditunjukkan oleh indeks sukuk pada tanggal penerbitan. Selain itu, tidak ada indikator mekanisme penilaian yang memadai untuk memastikan penerapan nilai-nilai keistimewaan lingkungan dan kesuksekan dampak syariah pada sukuk tersebut.
 Kata kunci: Sukuk Hijau, Lingkungan, Benturan Nilai, Pasar Modal.\",\"PeriodicalId\":500566,\"journal\":{\"name\":\"Petita : jurnal kajian ilmu hukum dan syariah\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Petita : jurnal kajian ilmu hukum dan syariah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/petita.v8i2.225\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Petita : jurnal kajian ilmu hukum dan syariah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/petita.v8i2.225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本文对绿色伊斯兰债券作为一种伊斯兰环保债券的应用及其对全球市场的影响进行了调查和检验。2008年关于伊斯兰教法政府证券的第19号法律规定,绿色伊斯兰债券必须遵循两个基本准则,即遵守伊斯兰教法和生态友好型。从哲学上讲,环境保护是伊斯兰教法的核心原则。伊斯兰教法说服了没有受到伤害的人类和其他生物。伊斯兰教法原则和环境价值之间的融合足以体现这一目标。本研究旨在检验新兴伊斯兰债券的价值,同时在伊斯兰债券本身的道德、伦理和环境嵌入性方面遵循相同的基本原则。本研究的研究方法将采用定性与定量相结合的方法。研究表明,绿色伊斯兰债券发行对发行当日选定的伊斯兰债券指数所反映的全球伊斯兰债券表现没有贡献。此外,没有足够的评估机制指标来确保环境独特价值的应用和伊斯兰教法合规的实施。 摘要:图里萨尼·梅尼利迪基penerapan green sukuk sebagai bilasi Islam yang ramah lingkungan dan dampaknya terhadap pasar global。Undang-Undang noor, 2008年7月19日,tenang Surat Berharga ysariah Negara (SBSN), mengatur pelaksanaan and green sukuk yang menganut dua norma dasar, yitu kepatuhan ysariah danramah生态系统。巴勒斯坦灵昆安人,巴勒斯坦人,巴勒斯坦人,巴勒斯坦人,巴勒斯坦人,巴勒斯坦人。伊斯兰教的首领,untuk tidak merugikan manusia dan juga makhluk lainya。彭加朋干,安塔拉王子,丹,尼莱,尼莱,灵昆干,苏达,库库,尼莱,梅,朱,坎,图,胡安,特。Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan jenis sukuk yang baru ini dengan tetap mengusung prinsip dasar yang sama mengenai keterikatan道德,etika, dan lingkungan dalam sukuk isendiri。方法学:penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini akerapkan混合方法;penelian penelian质性与定量。Hasil penelitian menunjukkan penerbitan green sukuk tiak成员kontribusi terhadap kinerja sukuk global yang ditunjukkan oleh indeks sukuk pada tanggal penerbitan。Selain itu, tiak ada指标,mekanisme, penpenian, yang, mekaniskan, mekaniskan, penpenian, nikii, nikiistimewanan, lingkungan, kesuksekan, danpak, ysariah, pada, sukuk, terseh . Kata kunci: Sukuk Hijau, Lingkungan, Benturan Nilai, Pasar Modal。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PSEUDO-ENVIRONMENTAL VALUES VERSUS ETHICAL SPIRITUALITY: A STUDY ON INDONESIAN GREEN SUKUK
This paper investigates and inspects the application of green sukuk as an Islamic environmentally accepted bond and its impacts on the global market. Law No.19 of 2008 on Shariah Government Securities, governs the exercise of green sukuk that accepts two basic norms, Shariah compliance and ecosystem friendly. Philosophically speaking, environmental preservations are embedded in Shariah as a core principle. Shariah persuaded unharmed human beings as well as other creatures. The amalgamation between the sharia principle and environmental values out to be sufficient to manifest the objective. The research aims to examine the worthiness of new emerging sukuk while carrying the same basic principle on moral, ethical and environmental embeddedness within the sukuk itself. The research methodology conducted in this research will implement mixed-methods through qualitative and quantitative approaches. The research indicates that green sukuk issuance has no contribution toward global sukuk performances signaled by selected sukuk indices on the issuance date. In addition, there are no sufficient assessment mechanism indicators to ensure the application of environmental distinctive values and shariah compliance implimentations. Abstrak: Tulisan ini menyelidiki penerapan green sukuk sebagai obligasi Islam yang ramah lingkungan dan dampaknya terhadap pasar global. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mengatur pelaksanaan green sukuk yang menganut dua norma dasar, yaitu kepatuhan syariah dan ramah ekosistem. Secara filosofis, pelestarian lingkungan hidup tertanam dalam syariah sebagai prinsip inti. Syariah mengatur prinsip untuk tidak merugikan manusia dan juga makhluk lainnya. Penggabungan antara prinsip syariah dan nilai-nilai lingkungan sudah cukup untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kelayakan jenis sukuk yang baru ini dengan tetap mengusung prinsip dasar yang sama mengenai keterikatan moral, etika, dan lingkungan dalam sukuk itu sendiri. Metodologi penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini akan menerapkan mix-methods melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penerbitan green sukuk tidak memberikan kontribusi terhadap kinerja sukuk global yang ditunjukkan oleh indeks sukuk pada tanggal penerbitan. Selain itu, tidak ada indikator mekanisme penilaian yang memadai untuk memastikan penerapan nilai-nilai keistimewaan lingkungan dan kesuksekan dampak syariah pada sukuk tersebut. Kata kunci: Sukuk Hijau, Lingkungan, Benturan Nilai, Pasar Modal.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信