自我同情和非自杀性自我伤害帕达·瓦尼塔·德瓦萨·阿瓦尔

Deyla Fitriyani Khairunnisa, Retno Hanggarani Ninin, Fitri Ariyanti Abidin
{"title":"自我同情和非自杀性自我伤害帕达·瓦尼塔·德瓦萨·阿瓦尔","authors":"Deyla Fitriyani Khairunnisa, Retno Hanggarani Ninin, Fitri Ariyanti Abidin","doi":"10.21274/martabat.2022.6.2.334-359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Non-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSINon-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSI.","PeriodicalId":486816,"journal":{"name":"Martabat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Self-compassion dan Non-suicidal Self-injury pada Wanita Dewasa Awal\",\"authors\":\"Deyla Fitriyani Khairunnisa, Retno Hanggarani Ninin, Fitri Ariyanti Abidin\",\"doi\":\"10.21274/martabat.2022.6.2.334-359\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Non-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSINon-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSI.\",\"PeriodicalId\":486816,\"journal\":{\"name\":\"Martabat\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Martabat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.334-359\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Martabat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.2.334-359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

非自杀倾向是一种自我伤害行为,没有自杀的意图。NSSI通常是在个体面临产生负面情绪的压力时进行的。NSSI是一种临床现象,因为它不有助于有效地解决问题,使个人更容易陷入消极情绪。自我同情是一个理解的过程,没有批评,没有痛苦,没有失败或缺乏能力。本研究的目的是了解对NSSI的个体进行自我同情的描述,以及self-compassion如何与NSSI行为相关。该研究的方法是定性研究,是对两个早期成年女性(24岁和23岁)进行的案例研究,她们在过去的一年里至少进行了NSSI。这两种方法的主要形式是头部受伤。数据是通过案例分析来分析个人案例,然后进行交叉分析来比较这两个案例。结果表明,参加NSSI的两种个体都倾向于低利率。在这种情况下,消极情绪的抑制越来越强,参与者对消极情绪进行NSSI引导。自我同情的重要性可能是阻止nssin -自杀自杀行为的潜在因素。NSSI通常是在个体面临产生负面情绪的压力时进行的。NSSI是一种临床现象,因为它不有助于有效地解决问题,使个人更容易陷入消极情绪。自我同情是一个理解的过程,没有批评,没有痛苦,没有失败或缺乏能力。本研究的目的是了解对NSSI的个体进行自我同情的描述,以及self-compassion如何与NSSI行为相关。该研究的方法是定性研究,是对两个早期成年女性(24岁和23岁)进行的案例研究,她们在过去的一年里至少进行了NSSI。这两种方法的主要形式是头部受伤。数据是通过案例分析来分析个人案例,然后进行交叉分析来比较这两个案例。结果表明,参加NSSI的两种个体都倾向于低利率。在这种情况下,消极情绪的抑制越来越强,参与者对消极情绪进行NSSI引导。自我同情的重要性可能是阻止NSSI行为的潜在因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Self-compassion dan Non-suicidal Self-injury pada Wanita Dewasa Awal
Non-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSINon-suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan bentuk perilaku melukai diri sendiri, tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Biasanya NSSI dilakukan ketika individu sedang menghadapi stressor yang memicu emosi negatif. NSSI merupakan fenomena klinis, dikarenakan tidak membantu menghasilkan penyelesaian masalah yang efektif dan membuat individu cenderung semakin larut dalam emosi negatif. Self-compassion adalah proses pemahaman tanpa kritik, terhadap penderitaan, kegagalan atau ketidakmampuan diri. Penelitian ini dilakukan guna memahami bagaimana gambaran self-compassion pada individu yang melakukan NSSI dan bagaimana self-compassion berhubungan dengan perilaku NSSI. Pendekatan penelitian ini adalah studi kualitatif, berupa studi kasus yang dilakukan pada dua wanita dewasa awal (24 tahun dan 23 tahun) yang melakukan NSSI minimal dalam satu tahun terakhir. Keduanya melakukan NSSI dalam bentuk utama yakni menyakiti bagian kepala. Data dianalisis mengunakan within-case analysis untuk menelaah kasus tiap individu, lalu kemudian dilakukan cross-cases analysis untuk membandingkan kedua kasus. Hasilnya menunjukan bahwa pada kedua individu yang melakukan NSSI, self-compassion-nya cenderung rendah. Dimana rendahnya self-compassion mengaktivasi emosi negatif yang semakin kuat, sehingga partisipan melakukan NSSI untuk menyalurkan emosi negatif tersebut. Pentingnya peran self-compassion dapat menjadi faktor potensial untuk mencegah perilaku NSSI.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信