{"title":"塔尼亚saginata蛋的形态比较与温度和储存时间的变化","authors":"Vira Dwi Aliifah, Entuy Kurniawan, Sulaeman Sulaeman, Yuliansyah Sundara Mulia","doi":"10.34011/jks.v4i1.1482","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi Taenia saginata (cacing pita sapi), merupakan masalah kesehatan masyarakat. Telur cacing pita dapat menulari manusia melalui berbagai media, diantaranya melalui penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan dan konsumsi daging setengah matang. Telur Taenia saginata memiliki morfologi khas yang mempengaruhi daya ketahanan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan morfologi telur Taenia saginata yang disimpan dengan variasi suhu dan waktu penyimpanan. Sampel telur Taenia saginata diperoleh dari kotoran sapi yang disimpan dengan suhu dan waktu penyimpanan. Suhu yang digunakan yaitu 25°C, 50°C, 75°C, dan 100°C dengan waktu penyimpanan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Perubahan morfologi telur Taenia saginata diamati secara mikroskopis meliputi bentuk, integritas dinding, dan viabilitas embrio. Hasil penelitian menunjukkan perubahan morfologi telur Taenia saginata Pada suhu 50°C dengan waktu penyimpanan 15 menit mengalami kerusakan morfologi telur yang disebabkan oleh meningkatnya suhu dan lamanya waktu penyimpanan. Penelitian dapat menjadi informasi mengenai suhu dan waktu yang tepat terhadap pengolahan sayuran dan daging.","PeriodicalId":485404,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBANDINGAN MORFOLOGI TELUR Taenia saginata YANG DISIMPAN DENGAN VARIASI SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN\",\"authors\":\"Vira Dwi Aliifah, Entuy Kurniawan, Sulaeman Sulaeman, Yuliansyah Sundara Mulia\",\"doi\":\"10.34011/jks.v4i1.1482\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi Taenia saginata (cacing pita sapi), merupakan masalah kesehatan masyarakat. Telur cacing pita dapat menulari manusia melalui berbagai media, diantaranya melalui penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan dan konsumsi daging setengah matang. Telur Taenia saginata memiliki morfologi khas yang mempengaruhi daya ketahanan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan morfologi telur Taenia saginata yang disimpan dengan variasi suhu dan waktu penyimpanan. Sampel telur Taenia saginata diperoleh dari kotoran sapi yang disimpan dengan suhu dan waktu penyimpanan. Suhu yang digunakan yaitu 25°C, 50°C, 75°C, dan 100°C dengan waktu penyimpanan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Perubahan morfologi telur Taenia saginata diamati secara mikroskopis meliputi bentuk, integritas dinding, dan viabilitas embrio. Hasil penelitian menunjukkan perubahan morfologi telur Taenia saginata Pada suhu 50°C dengan waktu penyimpanan 15 menit mengalami kerusakan morfologi telur yang disebabkan oleh meningkatnya suhu dan lamanya waktu penyimpanan. Penelitian dapat menjadi informasi mengenai suhu dan waktu yang tepat terhadap pengolahan sayuran dan daging.\",\"PeriodicalId\":485404,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Siliwangi\",\"volume\":\"84 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Siliwangi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1482\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Siliwangi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1482","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBANDINGAN MORFOLOGI TELUR Taenia saginata YANG DISIMPAN DENGAN VARIASI SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN
Infeksi Taenia saginata (cacing pita sapi), merupakan masalah kesehatan masyarakat. Telur cacing pita dapat menulari manusia melalui berbagai media, diantaranya melalui penggunaan pupuk organik dari kotoran hewan dan konsumsi daging setengah matang. Telur Taenia saginata memiliki morfologi khas yang mempengaruhi daya ketahanan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan morfologi telur Taenia saginata yang disimpan dengan variasi suhu dan waktu penyimpanan. Sampel telur Taenia saginata diperoleh dari kotoran sapi yang disimpan dengan suhu dan waktu penyimpanan. Suhu yang digunakan yaitu 25°C, 50°C, 75°C, dan 100°C dengan waktu penyimpanan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 30 menit, dan 60 menit. Perubahan morfologi telur Taenia saginata diamati secara mikroskopis meliputi bentuk, integritas dinding, dan viabilitas embrio. Hasil penelitian menunjukkan perubahan morfologi telur Taenia saginata Pada suhu 50°C dengan waktu penyimpanan 15 menit mengalami kerusakan morfologi telur yang disebabkan oleh meningkatnya suhu dan lamanya waktu penyimpanan. Penelitian dapat menjadi informasi mengenai suhu dan waktu yang tepat terhadap pengolahan sayuran dan daging.